Layanan Kami
23,511 views
Lensa Kontak
Lensa Kontak
Lensa kontak adalah lensa kecil, tipis, dan fleksibel yang ditempatkan langsung di permukaan mata. Tujuannya adalah untuk memperbaiki penglihatan mata. Kurva dasar lensa disesuaikan dengan bentuk kornea untuk membantu panjang fokus cahaya yang dibawa ke retina secara tepat.
Peringatan! Tanpa pemeriksaan dan prosedur mata yang tepat, lensa kontak dapat membahayakan penglihatan Anda.
Menggunakan lensa kontak atau softlens dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi pemakai kacamata, terutama yang membutuhkan kacamata tebal. Dan untuk orang dengan penglihatan normal, terutama remaja, lensa warna dapat membuat mereka terlihat lebih gaya dan modis.
Tapi tahukah Anda bahwa menggunakan lensa lunak tanpa pemeriksaan mata yang tepat dan di bawah pengawasan dokter mata dapat mengancam jiwa? Dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE, ditemukan banyak kasus efek samping pemakaian lensa kontak tanpa pemeriksaan mata yang tepat bagi pasien sebelumnya.
"Saya telah menemukan banyak kasus di mana efek samping kecil terjadi seperti kemerahan akibat iritasi umum hingga infeksi besar pada kornea atau keratitis. Jika pasien dapat sembuh dari infeksi, masih ada kemungkinan penyakit tersebut akan meninggalkan bekas pada kornea. Seperti jaringan parut atau bintik putih pada kornea, sedangkan kornea kita harus bening.” kata Dr. Tri
When the infection becomes severe, and the virus or pathogen grow robustly, the cornea will not be able to be totally cured and threaten to blindness. “Ada kasus di mana kita harus memilih mata pasien, ketika infeksi telah menyebar ke bola mata bagian dalam yang disebut Endophthalmitis, untuk menyelamatkan nyawa pasien, karena infeksi di dalam bola mata dapat menyebar ke rongga kepala dan otak” jelas Dr Tri Rahayu, SpM, FIACLE
Dia juga menambahkan tentang reaksi alergi yang bisa dipicu oleh penggunaan lensa kontak selama bertahun-tahun. Gejala alergi bisa berupa benjolan kecil di belakang kelopak mata atau konjungtivitis papiler ringan hingga konjungtivitis papiler raksasa pada stadium lanjut dimana pertumbuhan benjolan semakin besar. Reaksi alergi ini akan menggores kornea setiap kali mata berkedip, yang akan membuat mata terluka.
Kasus-kasus ini muncul karena bahan lensa kontak konvensional itu sendiri yang konduktivitas oksigennya masih rendah. Konduktivitas rendah dikombinasikan dengan penggunaan dalam waktu lama akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan resistensi yang lebih rendah terhadap kuman. Ini akan membahayakan kornea dan meningkatkan risiko infeksi.
“Bahkan disiplin penggunaan lensa kontak dapat membuat mata kering, pakaian yang berlebihan dapat memperburuk situasi” Saat gejala pemakaian lensa kontak yang berlebihan muncul, dr Tri mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas lensa kontak dan memeriksakan diri ke dokter.
Dokter mata kemudian akan memutuskan prosedur yang harus dilakukan untuk menyembuhkan mata dan mengembalikannya berfungsi normal. Edukasi dan pencegahan sangat penting untuk menghindari efek samping penggunaan lensa kontak. Dengan berkonsultasi dengan dokter mata sebelum memakai lensa kontak, itu akan mengurangi risiko secara signifikan dan akan membuat pemakainya lebih aman dan nyaman.
Disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin, enam bulan sekali, sehingga dokter dapat membantu ketika gejala kekurangan oksigen muncul pada tahap awal. JEC @ Kedoya atau JEC @ Menteng memiliki fasilitas lengkap untuk lensa kontak. Mulai dari observasi dini, pemeriksaan kesehatan mata, konsultasi, pemeriksaan deteksi dini komplikasi, serta berbagai macam lensa sesuai kebutuhan pasien.