Lebih dari 40% pasien dengan gangguan (Graves disease) memiliki keluhan pada mata. Namun sayangnya saat ini belum semua dokter memiliki kewaspadaan terhadap kasus kelainan mata akibat tiroid, dan melakukan tatalaksana khusus terhadap keluhan pada mata.

Pusat layanan terpadu Thyroid Eye Center di JEC@ Menteng merupakan yang pertama di Indonesia, dan harapan kami dapat menjadi rujukan kasus-kasus tiroid mata sehingga kami dapat mengakomodir kebutuhan pasien-pasien.

Tujuan RS Mata JEC @ Menteng membuka pusat layanan terpadu Thyroid Eye Center adalah untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan terpadu dalam penanganan kasus-kasus kelainan mata tiroid. Kami memiliki dokter mata dan konsultan endokrinologi penyakit dalam yang berkompetensi dan komprehensif dalam menangani gangguan mata akibat penyakit tiroid.

Thyroid Eye Disease (TED) atau yang disebut dengan Graves’ orbitopathy (GO) merupakan manifestasi ekstra-tiroid paling umum dari penyakit Graves.

TED merupakan kasus yang jarang ditemukan, dengan insidens 0.54-0.9 kasus/100.000 pria dan 2.67-3.3 kasus/100.000 wanita setiap tahun.

Umumnya kasus TED dalam derajat ringan dan tidak progresif, sedangkan kasus derajat sedang-berat hanya terjadi pada 5-6% total keseluruhan kasus.

3-7% pasien TED mencapai kondisi berat yang dapat mengancam penglihatan (sight-threatening form) akibat adanya paparan kornea atau neuropati optik akibat kompresi (dysthyroid optic neuropathy).

Penyakit Grave memiliki insidensi pada wanita sekitar 16/100.000 populasi per tahun dan pada pria sekitar 3/100.000 populasi per tahun, dengan keterlibatan okular sekitar 25%-50%.

Grave’s ophthalmopathy merupakan penyebab tersering dari eksoftalmos bilateral yaitu sekitar 85% kasus.

Keterlibatan mata pada kelainan tiroid tidak hanya akan mengganggu kualitas penglihatan pasien, tetapi juga kualitas hidup (quality of life) pasien secara keseluruhan. Penanganan yang kurang tepat dapat berdampak fatal pada mata, dan berpotensi menyebabkan kerusakan kornea, kerusakan saraf optik, hingga kebutaan permanen. 

Kelainan mata tiroid seringkali kurang mendapatkan perhatian dan penanganan yang komprehensif di layanan Kesehatan. Kerjasama multidisiplin, baik antara Kesehatan mata, endokrin/penyakit dalam, dan bidang lainnya sangat esensial untuk dapat menyediakan layanan terbaik pada pasien-pasien ini

Oleh karena itu, lahirlah gagasan untuk mendirikan Layanan terpadu Thyroid Eye Center, yaitu pusat layanan terpadu untuk mata tiroid pertama yang hadir di Indonesia.

Pelayanan mata tiroid selama ini seringkali cenderung berjalan masing-masing dan kurang komprehensif, oleh karena itu misi TEC adalah untuk memberikan layanan terbaik yang terpadu, bekerjasama lintas disiplin, untuk pasien dengan kelainan mata tiroid