Mata terdiri atas beberapa struktur anatomi yang memiliki fungsi pentingnya masing-masing, salah satunya lensa mata. Fungsi lensa mata sangat vital bagi kesehatan mata itu sendiri. Pasalnya, jika terjadi gangguan lensa mata, maka dapat berefek negatif pada penglihatan.
Untuk mencegah hal itu, setiap individu disarankan menjaga kesehatan mata dengan sebaik-baiknya. Namun, masih banyak orang belum mengerti bagaimana langkah yang harus diambil. Simak artikel ini untuk mengetahui fungsi hingga cara menjaga lensa mata dengan benar!
Fungsi Lensa Mata
Lensa mata adalah struktur bening dan melengkung yang tertanam di dalam mata. Lensa mata dapat dikatakan mirip seperti lensa kamera. Anatomi mata ini letaknya tepat di belakang pupil (bagian bulat gelap di tengah iris, yaitu bagian berwarna pada mata).
Pada dasarnya, lensa mata tersusun atas protein struktural yang dikenal dengan nama kristalin. Inilah mengapa sebutan lain dari lensa mata adalah lensa kristalin. Lensa tersebut mempunyai konsentrasi protein paling tinggi di antara hampir seluruh jaringan yang ada di dalam tubuh.
Protein khusus tersebut memberikan lensa transparansi serta daya fokus. Hal ini berkaitan langsung dengan fungsi lensa mata. Fungsi lensa mata adalah untuk memfokuskan serta mengarahkan cahaya yang masuk ke jaringan peka cahaya di bagian belakang mata (retina).
Hal itu pun sejalan dengan penelitian dari National Library of Medicine yang mengungkapkan bahwa fungsi lensa mata adalah untuk mentransmisikan cahaya dan memfokuskannya pada retina. Kornea berkontribusi sekitar 80% dari total refraksi (pembiasan). Sementara itu, lensa mata menyempurnakan pemfokusan cahaya ke retina.
Secara umum, lensa mata bisa membuat dirinya lebih bulat atau datar untuk membelokkan cahaya yang masuk dari jarak berbeda ke satu titik. Alhasil, Anda bisa melihat objek pada jarak yang berbeda-beda dengan lebih jelas.
Gangguan yang Dapat Memengaruhi Lensa Mata
Melansir dari Verywell Health, seiring bertambahnya usia, lensa mata akan menua dan fleksibilitasnya perlahan-lahan berkurang. Saat hal ini terjadi, maka fungsi lensa mata tidak akan sama lagi.
Sebenarnya, gangguan lensa mata tidak hanya karena faktor usia, melainkan juga kondisi medis tertentu. Jika ada penyakit lensa mata, maka fokus lensa tidak dapat jatuh tepat di retina. Akibatnya, penglihatan menjadi terganggu dan tampak kabur atau buram.
Gangguan yang dapat memengaruhi lensa mata ini bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun remaja. Berikut ini adalah beberapa gangguan lensa mata karena kondisi medis tertentu.
1. Presbiopi
Presbiopi (mata tua) adalah kondisi yang terjadi saat lensa mata kehilangan elastisitasnya karena faktor usia. Alhasil, mata tidak dapat fokus dalam melihat objek dari jarak yang dekat sehingga menimbulkan masalah pada penglihatan. Umumnya, kondisi ini terjadi pada usia di atas 40-an.
2. Miopi
Miopi (rabun jauh/mata minus) adalah kondisi ketika cahaya yang difokuskan oleh lensa mata justru jatuh di depan retina. Gangguan lensa mata ini membuat penderitanya tidak bisa melihat objek dari jarak jauh dengan baik, namun jika jaraknya dekat maka terlihat lebih jelas.
Baca juga: Ulkus Kornea - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
3. Katarak
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh. Katarak termasuk permasalahan lensa mata yang akan memburuk seiring perkembangan waktu. Lama kelamaan, penglihatan akan semakin buram dan mengalami penurunan kemampuan dalam melihat warna dan menjadi kurang sensitif jika melihat cahaya.
Jika cukup parah, kondisi ini berisiko menyebabkan hilangnya kemampuan dalam melihat. Hal ini tentu dapat membatasi aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengobatan yang efektif mengatasi penyakit ini adalah melalui prosedur operasi katarak.
4. Hipermetropia
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kebalikan dari miopi. Kondisi medis ini terjadi saat cahaya yang difokuskan oleh lensa mata jatuh di belakang retina. Akibatnya, orang yang mengalami ini sulit melihat objek dari jarak dekat secara jelas.
5. Astigmatisme
Penyakit lensa mata lainnya adalah astigmatisme (silinder). Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, kelainan refraksi ini dapat dialami ketika lensa mata atau kornea memiliki bentuk yang ireguler (tak beraturan), menyebabkan cahaya terfokus secara tidak merata pada retina sehingga menyebabkan penglihatan kabur pada jarak berapapun.
Baca juga: Apa Itu Trikiasis? Kenali Penyebab, Gejala, & Penanganannya
Cara Menjaga Lensa Mata
Melemahnya fungsi lensa mata memang bisa disebabkan oleh faktor usia yang tidak dapat dicegah atau dihindari. Namun, Anda tetap dapat menerapkan cara menjaga kesehatan lensa mata guna menghindari penyakit lensa mata atau kondisi medis yang merugikan lainnya. Berikut cara-caranya:
- Memperbanyak konsumsi wortel, kacang-kacangan, sayuran hijau, telur, ikan, dan lain sebagainya.
- Batasi screen time dan rutin mengistirahatkan mata dengan cara 20-20-20 rule, yaitu setiap 20 menit melihat layar, melihat dan memfokuskan ke objek dengan jarak 20 kaki (6 meter), selama 20 detik. Hal ini berfungsi untuk merelaksasikan otot mata dan mencegah mata lelah.
- Usahakan untuk memakai kacamata hitam ketika pergi keluar guna melindungi mata dari paparan cahaya matahari secara langsung. Paparan cahaya matahari merupakan faktor risiko terjadinya katarak dan pterigium.
- Menghindari aktivitas membaca di ruangan yang minim cahaya terlalu lama.
- Rutin melakukan pemeriksaan mata sekali dalam setahun.
Demikian penjelasan tentang fungsi lensa mata, gangguan yang dapat mempengaruhi, dan cara menjaganya dengan baik agar fungsinya tetap bekerja secara optimal. Jika Anda merasa mengalami keluhan mengenai fungsi lensa mata, maka jangan dibiarkan begitu saja.
Sebaiknya, segera lakukan kunjungan ke JEC Eye Hospitals and Clinics untuk berkonsultasi dengan dokter terkait masalah mata. JEC menyediakan Layanan Lensa Kontak yang akan membantu Anda melakukan pemeriksaan mata dan menemukan lensa sesuai kebutuhan.
Mari cegah risiko permasalahan pada mata dan kembalikan fungsi secara normal bersama tenaga medis profesional hanya di JEC!
Baca juga: Proptosis - Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya