Proptosis - Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

  02 May 2025

  26 Views

Share

Proptosis atau exophthalmos adalah kondisi medis yang ditandai dengan penonjolan pada salah satu atau kedua bola mata ke luar dari rongga mata.

 

Meski terkadang dianggap sebagai masalah estetika, proptosis sebenarnya dapat menjadi indikasi adanya gangguan serius pada jaringan di sekitar mata, seperti infeksi, tumor, trauma, atau kelainan sistemik seperti penyakit tiroid.

 

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, serta penanganan yang tepat terhadap kondisi ini. Mari pahami selengkapnya tentang proptosis melalui ulasan di bawah ini.

Apa Itu Proptosis?

Pada dasarnya, proptosis adalah istilah medis yang menggambarkan bagian tubuh yang menonjol dari lokasi seharusnya. Meski bisa merujuk pada bagian tubuh mana pun, istilah ini sering kali digunakan dokter untuk menggambarkan bola mata yang menonjol.

 

Nama lain dari proptosis adalah eksoftalmus yang secara khusus merujuk ke mata. Eksoftalmus atau proptosis adalah kondisi ketika salah satu atau kedua mata lebih menonjol dari posisi alaminya.

 

Proptosis dapat memengaruhi penampilan, di mana bola mata yang menonjol dapat memberikan kesan ekspresi wajah yang seolah-olah tampak terkejut. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan mata sulit berkedip. Hal ini bisa menyebabkan lapisan luar pelindung mata (kornea) tidak mendapatkan pelumasan yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsinya.

Penyebab Proptosis

Penyebab paling umum proptosis adalah penyakit autoimun, suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di kelenjar tiroid dan jaringan di belakang mata. Proptosis pada orang dengan masalah tiroid juga disebut penyakit mata tiroid.

 

Di samping penyakit autoimun, beberapa penyebab proptosis lainnya adalah sebagai berikut:

  • Hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
  • Infeksi rongga mata.
  • Penyakit Graves.
  • Cedera, terutama jika menyebabkan perdarahan di belakang mata.
  • Tumor, termasuk neuroblastoma dan sarkoma jaringan lunak.

Baca juga: Selulitis Orbital, Pahami Gejala dan Cara Mengobatinya

Gejala Proptosis

Gejala utama proptosis adalah mata (salah satu atau keduanya) yang tampak menonjol. Adapun gejala lainnya meliputi:

  • Diplopia atau penglihatan ganda.
  • Oftalmoplegia (kelumpuhan otot di dalam atau di sekitar mata).
  • Pembengkakan kelopak mata atau jaringan di sekitar rongga mata.
  • Mata merah karena pelebaran pembuluh darah permukaan.
  • Penurunan ketajaman penglihatan.

Apabila penyebabnya adalah kelenjar tiroid yang terlalu aktif, gejalanya dapat meliputi:

  • Intoleransi panas.
  • Perubahan kebiasaan buang air besar.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur.

Diagnosis Proptosis

Sebelum diagnosis menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis gejala dan riwayat medis pasien untuk menentukan kemungkinan penyebab mata yang menonjol. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan mata yang meliputi:

  • Menggunakan slit lamp untuk memperbesar permukaan dan struktur mata.
  • Menilai pergerakan mata dan kelopak mata.
  • Memeriksa kemerahan, nyeri, dan iritasi.

Dokter mungkin juga merekomendasikan pemeriksaan lain, seperti:

  • Eksoftalmometri: Tes yang menggunakan instrumen khusus untuk mengukur seberapa jauh bila mata menonjol dari rongga mata.
  • Tes darah: Kemungkinan mencakup pemeriksaan untuk penyakit tiroid.
  • Tes pencitraan: Untuk memeriksa perdarahan, tumor, atau tanda-tanda infeksi, seperti MRI atau CT scan. Pemeriksa
  • Tes laboratorium lainnya: Tes kultur darah atau jaringan untuk mengonfirmasi atau menyingkirkan infeksi.

Baca juga: Apa Itu Fotofobia? Pahami Gejala dan Penanganannya

Pengobatan Proptosis

Pengobatan proptosis akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Perawatan yang bisa dipilih mencakup perawatan bedah atau non bedah. Berikut masing-masing penjelasannya:

Perawatan Nonbedah

Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, perawatan non bedah dapat melibatkan:

  • Mengurangi kekeringan dengan pelumas mata.
  • Mengenakan kacamata hitam untuk mencegah silau dan kepekaan terhadap cahaya.
  • Menghentikan kebiasaan merokok.
  • Suntik Botox untuk memperbaiki posisi kelopak mata atas yang luar biasa tinggi.
  • Pemberian kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
  • Kemoterapi untuk mengurangi ukuran tumor.
  • Terapi imunosupresif pada penderita penyakit Grave’s.

Perawatan Bedah

Jika pasien tidak merespons dengan obat-obatan, tindakan pembedahan seperti dekompresi orbital dan perbaikan otot ekstraokular mungkin diperlukan untuk memperbaiki penglihatan.

 

Dekompresi orbital adalah pengangkatan tulang dan lemak dari orbit, sedangkan perbaikan otot ekstraokular adalah koreksi bedah otot-otot yang mengendalikan gerakan bola mata.

Pencegahan Proptosis

Langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah proptosis bertambah parah meliputi:

  • Kendalikan penyakit sistemik: Bagi penderita penyakit tiroid, terutama penyakit Grave’s sebagai penyebab utama proptosis, harus menjaga kadar hormon tiroid dalam batas normal melalui pengobatan dan kontrol rutin.
  • Berhenti merokok: Merokok dapat membuat pengobatan proptosis kurang efektif. Berhenti merokok dapat memberikan dampak yang signifikan dan positif pada respons tubuh.
  • Lindungi mata dari trauma: Cedera pada daerah mata atau wajah dapat menyebabkan perdarahan atau fraktur orbital yang memicu proptosis. Gunakan pelindung mata saat berolahraga atau bekerja di lingkungan berisiko tinggi.

Itulah penjelasan mengenai proptosis. Meskipun tidak selalu berbahaya, proptosis bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang perlu ditangani dengan cepat. Pemeriksaan medis menyeluruh dan penanganan yang tepat dapat membantu menjaga fungsi penglihatan dan mencegah komplikasi.Karenanya, Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Di JEC, tersedia Layanan Okuloplasti dan Rekonstruksi Orbita yang dapat membantu dalam evaluasi dan penanganan kondisi mata yang berkaitan dengan struktur mata, seperti perbaikan kelopak mata, saluran air mata, dan rongga tulang pendukung sekitar mata.

 

Percayakan kesehatan mata Anda kepada tim profesional di JEC yang berpengalaman dan didukung teknologi terkini!

 

Baca juga: Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

icon-doctor