Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

  09 Apr 2025

  82 Views

Share
katarak

Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh dan membuat penglihatan menjadi buram, seperti melihat melalui kaca yang berkabut. Kondisi ini mungkin terdengar seperti masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, tapi tahukah Anda kalau kondisi ini bisa menyerang siapa saja?

 

Katarak adalah suatu kondisi yang berkembang secara perlahan. Kendati demikian, diperlukan kesadaran akan gejala awal katarak dan penanganan lebih dini agar kondisi ini tidak semakin parah, atau bahkan menyebabkan kebutaan.

 

Untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab, gejala, hingga pencegahan katarak, mari simak informasi selengkapnya dalam ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Katarak?

Mata katarak adalah kondisi ketika lensa mata berubah menjadi keruh. Lensa mata adalah bagian struktur mata yang jernih dan fleksibel yang terbuat dari protein. Katarak biasanya terjadi akibat penuaan.

 

Pasalnya, protein dalam lensa bisa rusak seiring bertambahnya usia sehingga membentuk bercak-bercak keruh yang memengaruhi penglihatan. Pada kondisi ini, penderita mungkin merasa seperti melihat dunia dari jendela yang kotor.

Jenis-Jenis Katarak

Mulai dari katarak senilis yang biasanya terjadi pada usia lanjut hingga katarak kongenital yang terjadi sejak lahir, berikut adalah uraian selengkapnya mengenai jenis-jenis katarak:

 

  1. Katarak senilis: Jenis katarak yang terjadi pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun.
  2. Katarak subkapsular posterior: Jenis katarak yang berkembang di bagian belakang lensa mata.
  3. Katarak kortikal: Jenis katarak yang memengaruhi bagian luar lensa mata.
  4. Katarak traumatik: Jenis katarak yang disebabkan oleh cedera fisik pada mata.
  5. Katarak nukleus: Jenis katarak yang terbentuk di tengah-tengah lensa mata.
  6. Katarak kongenital: Jenis katarak yang sudah terjadi sejak lahir.

Penyebab Katarak

Penyebab utama katarak adalah kerusakan protein pada lensa mata yang terjadi secara bertahap sehingga membuat penglihatan menjadi keruh atau kabur. Sebagai informasi, lensa mata berada di belakang iris.

 

Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata sehingga menghasilkan gambar yang jelas dan tajam di bagian belakang mata, atau disebut juga sebagai retina.

 

Namun, seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi kurang fleksibel, kurang jernih, dan lebih tebal. Penuaan dan beberapa kondisi medis dapat menyebabkan protein dan serat dalam lensa rusak serta menggumpal. Inilah yang membuat lensa menjadi keruh.

 

Seiring waktu, lensa akan semakin keruh, lalu menyebar dan menghalangi cahaya saat melewati lensa. Akibatnya, retina tidak bisa menangkap gambar yang tajam sehingga penglihatan menjadi kabur.

 

Baca juga: Penyebab Utama Katarak: Penuaan, Paparan Sinar UV, dan Faktor Lainnya

Faktor Risiko Katarak

Katarak sering kali disebabkan oleh penuaan. Namun, beberapa faktor lain juga bisa berpengaruh. Secara umum, beberapa faktor risiko katarak adalah sebagai berikut:

 

  • Bertambahnya usia atau penuaan.
  • Diabetes
  • Sering terkena sinar matahari.
  • Merokok.
  • Obesitas.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat katarak.
  • Cedera atau peradangan pada mata.
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Minum alkohol secara berlebihan.

Gejala Katarak

Secara umum, sejumlah gejala katarak yang dapat dirasakan oleh pasien meliputi:

 

  • Penglihatan yang keruh, buram, dan berkabut.
  • Perubahan dalam cara melihat warna.
  • Sensitif terhadap cahaya, baik dari matahari atau lampu.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Kondisi rabun (jika ada) yang memburuk.
  • Membutuhkan cahaya lebih terang untuk membaca.
  • Penglihatan ganda.

Diagnosis Katarak

Dokter akan memulai diagnosis dengan anamnesis, yaitu wawancara medis mengenai riwayat kesehatan dan keluhan pasien, termasuk gangguan penglihatan yang dialami.

 

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif untuk mencermati tanda-tanda katarak dan menilai tingkat keparahannya. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis katarak adalah sebagai berikut:

  • Slit lamp exam.
  • Visual acuity test (tes ketajaman penglihatan).

Baca juga: Mengatasi Katarak pada Lanjut Usia: Tips dan Saran untuk Kesehatan Mata yang Lebih Baik

Pengobatan Katarak

Satu-satunya cara dalam mengobati katarak adalah melalui operasi katarak. Kini, operasi katarak bisa dilakukan secara non invasif tanpa pisau bedah dengan terobosan teknologi terbaru yang disebut Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS).

 

FLACS adalah metode operasi katarak yang menggunakan teknologi laser untuk membuat sayatan dengan presisi tinggi.

 

Keunggulan metode ini meliputi durasi operasi yang lebih singkat, tingkat akurasi yang lebih tinggi, serta pemulihan yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Dengan begitu, kualitas penglihatan serta hidup pasien pun meningkat.

 

Selama operasi katarak, dokter akan mengangkat lensa alami dan menggantinya dengan lensa intraokular atau intraocular lens (IOL). IOL adalah lensa buatan yang dipasang secara permanen di mata. Meski begitu, lensa ini memiliki kejernihan yang sama seperti lensa alami.

Pencegahan Katarak

Belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan cara yang efektif untuk mencegah katarak. Namun, sebagai upaya pencegahan katarak, Anda bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini:

 

  • Melakukan pemeriksaan mata secara teratur.
  • Hindari merokok.
  • Mengelola masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak, seperti diabetes.
  • Menjalani diet yang sehat, makan lebih banyak buah dan sayuran. Pasalnya, buah dan sayuran mengandung antioksidan yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan mata.

Demikian penjelasan mengenai katarak, mulai dari gejala hingga pencegahan yang penting untuk dipahami. Jangan anggap sepele penglihatan yang mulai buram atau silau berlebih. Segeralah berkonsultasi agar mendapatkan penanganan lebih cepat.

 

Bila Sahabat JEC ingin mendapatkan penanganan katarak yang aman dan canggih, JEC siap memberikan solusi terbaik melalui prosedur FLACS (Femtosecond Laser Assisted Cataract Surgery).

 

Teknologi tersebut memungkinkan operasi katarak dengan tingkat keberhasilan yang tinggi, minim rasa nyeri, dan waktu pemulihan yang lebih cepat.

 

Dengan pengalaman bertahun-tahun dan tenaga medis profesional, JEC menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan kejernihan penglihatan Anda. Yuk, segera jadwalkan konsultasi di JEC!

 

Baca juga: Panduan Langkah Awal: Mengidentifikasi Ciri-Ciri Mata Katarak pada Tahap Awal

icon-doctor