Mata Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

  09 Apr 2025

  295 Views

Share
katarak

Katarak adalah kondisi mata yang ditandai dengan lensa mata yang keruh, sehingga membuat penglihatan menjadi buram, seperti melihat melalui kaca yang berembun. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan yang umum terjadi pada lansia, tapi tahukah Anda mata katarak dapat menyerang siapa saja, bahkan di usia muda.

 

Karena kondisi ini berkembang secara perlahan, banyak yang tidak menyadari gejalanya hingga kondisinya cukup parah. Padahal, deteksi dinisangat penting untuk mencegah komplikasi, termasuk risiko kebutuaan.

 

Untuk memahami lebih lanjut tentang penyebab katarak, gejala, hingga pencegahannya, mari simak informasi selengkapnya dalam ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Katarak?

Seacar medis, katarak adalah gangguan pada lensa mata yang awalnya bening berubah menjadi keruh akibat kerusakan protein di salam lensa. Lensa mata yang keruh membuat cahaya tidak bisa difokuskan dengan baik ke retina, sehingga penglihatan menjadi kabur atau buram. Kondisi ini berkembang secara bertahap dan bisa memengaruhi satu atau kedua mata.

Jenis-Jenis Katarak

Mata katarak terbagi dalam berbagai jenis. Mulai dari katarak senilis yang biasanya terjadi pada usia lanjut hingga katarak kongenital yang terjadi sejak lahir, berikut adalah uraian selengkapnya mengenai jenis-jenis katarak, yaitu:

 

  1. Katarak senilis: Jenis katarak yang terjadi pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun.
  2. Katarak subkapsular posterior: Jenis katarak yang berkembang di bagian belakang lensa mata.
  3. Katarak kortikal: Jenis katarak yang memengaruhi bagian luar lensa mata.
  4. Katarak traumatik: Jenis katarak yang disebabkan oleh cedera fisik pada mata.
  5. Katarak nukleus: Jenis katarak yang terbentuk di tengah-tengah lensa mata.
  6. Katarak kongenital: Jenis katarak yang sudah terjadi sejak lahir.

Penyebab Katarak

Penyebab utama katarak adalah kerusakan protein pada lensa mata yang terjadi secara bertahap sehingga membuat penglihatan menjadi keruh atau kabur. Sebagai informasi, lensa mata berada di belakang iris.

 

Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata sehingga menghasilkan gambar yang jelas dan tajam di bagian belakang mata, atau disebut juga sebagai retina.

 

Namun, seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi kurang fleksibel, kurang jernih, dan lebih tebal. Penuaan dan beberapa kondisi medis dapat menyebabkan protein dan serat dalam lensa rusak serta menggumpal. Inilah yang membuat lensa menjadi keruh.

 

Seiring waktu, lensa akan semakin keruh, lalu menyebar dan menghalangi cahaya saat melewati lensa. Akibatnya, retina tidak bisa menangkap gambar yang tajam sehingga penglihatan menjadi kabur.

 

Baca juga: Penyebab Utama Katarak: Penuaan, Paparan Sinar UV, dan Faktor Lainnya

Faktor Risiko Katarak

Katarak sering kali disebabkan oleh penuaan. Namun, beberapa faktor lain juga bisa berpengaruh. Secara umum, beberapa faktor risiko katarak adalah sebagai berikut:

 

  • Bertambahnya usia atau penuaan.
  • Diabetes
  • Sering terkena sinar matahari.
  • Merokok.
  • Obesitas.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat katarak.
  • Cedera atau peradangan pada mata.
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Penggunaan obat kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Minum alkohol secara berlebihan.

Gejala Katarak

Secara umum, sejumlah gejala katarak yang dapat dirasakan oleh pasien meliputi:

 

  • Penglihatan yang keruh, buram, dan berkabut.
  • Perubahan dalam cara melihat warna.
  • Sensitif terhadap cahaya, baik dari matahari atau lampu.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Kondisi rabun (jika ada) yang memburuk.
  • Membutuhkan cahaya lebih terang untuk membaca.
  • Penglihatan ganda.

Diagnosis Katarak

Dokter akan memulai diagnosis dengan anamnesis, yaitu wawancara medis mengenai riwayat kesehatan dan keluhan pasien, termasuk gangguan penglihatan yang dialami.

 

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif untuk mencermati tanda-tanda katarak dan menilai tingkat keparahannya. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis katarak adalah sebagai berikut:

  • Slit lamp exam.
  • Visual acuity test (tes ketajaman penglihatan).

Baca juga: Mengatasi Katarak pada Lanjut Usia: Tips dan Saran untuk Kesehatan Mata yang Lebih Baik

Pengobatan Katarak

Satu-satunya cara dalam mengobati katarak adalah melalui operasi katarak. Kini, operasi katarak bisa dilakukan secara non invasif tanpa pisau bedah dengan terobosan teknologi terbaru yang disebut Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS).

 

FLACS adalah metode operasi katarak yang menggunakan teknologi laser untuk membuat sayatan dengan presisi tinggi.

 

Keunggulan metode ini meliputi durasi operasi yang lebih singkat, tingkat akurasi yang lebih tinggi, serta pemulihan yang lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Dengan begitu, kualitas penglihatan serta hidup pasien pun meningkat.

 

Selama operasi katarak, dokter akan mengangkat lensa alami dan menggantinya dengan lensa intraokular atau intraocular lens (IOL). IOL adalah lensa buatan yang dipasang secara permanen di mata. Meski begitu, lensa ini memiliki kejernihan yang sama seperti lensa alami.

Pencegahan Katarak

Belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan cara yang efektif untuk mencegah katarak. Namun, sebagai upaya pencegahan katarak, Anda bisa menerapkan beberapa strategi berikut ini:

  • Melakukan pemeriksaan mata secara teratur.
  • Hindari merokok.
  • Mengelola masalah kesehatan lain yang bisa meningkatkan risiko katarak, seperti diabetes.
  • Menjalani diet yang sehat, makan lebih banyak buah dan sayuran. Pasalnya, buah dan sayuran mengandung antioksidan yang bisa membantu Anda menjaga kesehatan mata.

Demikian penjelasan mengenai katarak, mulai dari gejala hingga pencegahan yang penting untuk dipahami. Jangan anggap sepele penglihatan yang mulai buram atau silau berlebih. Segeralah berkonsultasi agar mendapatkan penanganan lebih cepat.

 

Satu-satunya cara untuk mengobati katarak secara permanen adalah dengan operasi. JEC menyediakan solusi operasi katarak terbaik dengan teknologi FLACS yang canggih dan minim risiko. Dengan pengalaman panjang dan tim dokter mata profesional, JEC menjadi pilihan utama pasien yang ingin kembali melihat dengan jernih. Yuk, segera jadwalkan konsultasi di JEC!

 

Baca juga: Panduan Langkah Awal: Mengidentifikasi Ciri-Ciri Mata Katarak pada Tahap Awal

icon-doctor