Astigmatisme (Mata Silinder), Ini Gejala dan Penanganannya

  09 Apr 2025

  5,117 Views

Share
Astigmatisme

Astigmatisme adalah kelainan refraksi yang terjadi ketika permukaan mata (kornea) atau lensa mata memiliki bentuk yang tidak sempurna sehingga cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus dengan baik di retina. Akibatnya, penglihatan menjadi kabur atau tidak jelas.

 

Seseorang dengan astigmatisma biasanya membutuhkan kacamata agar bisa melihat dengan jelas untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

 

Namun, kondisi ini juga bisa diatasi melalui operasi refraktif, seperti LASIK. Yuk, simak lebih lanjut ulasan mengenai astigmatisme atau mata silinder di bawah ini.

Apa Itu Astigmatisme?

Astigmatisme atau mata silinder adalah kondisi yang disebabkan karena bentuk mata yang tidak sempurna. 

 

Di mana, bentuk mata lebih melengkung daripada seharusnya sehingga cahaya yang masuk tidak terfokus pada satu titik di retina yang mengakibatkan penglihatan menjadi buram. 

 

Berdasarkan letak kelainannya, astigmatisme terbagi menjadi dua jenis, yaitu astigmatisme kornea dan lentikular.

 

Astigmatisme kornea disebabkan karena kelainan pada kelengkungan kornea. Sementara itu, astigmatisme lentikular disebabkan karena kelainan pada kelengkungan lensa mata, di mana salah satu penyebabnya adalah kondisi katarak.

Penyebab Astigmatisme

Mata silinder biasanya bersifat turun-temurun (hereditary), artinya kondisi ini bisa diwariskan dari orang tua ke anak. Selain faktor genetik, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh tekanan berlebih dari kelopak mata terhadap kornea.

 

Adapun beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan astigmatisme adalah:

 

  • Cedera mata.
  • Keratokonus (kondisi ketika kornea menipis dan berubah bentuk menjadi seperti kerucut).
  • Komplikasi setelah operasi mata.

Baca juga: Menyingkap Rahasia Mata Silinder: Penyebab, Faktor Genetik, dan Peran Usia

Gejala Astigmatisme

Gejala utama dan yang paling umum dari astigmatisme adalah penglihatan kabur atau tidak fokus. Biasanya, penderita akan kesulitan melihat objek secara detail, misalnya garis lurus terlihat menjadi berkelok atau huruf “C” terlihat seperti huruf “O”. Gejala lainnya meliputi:

 

  • Silau dan seperti ada lingkaran cahaya saat melihat lampu.
  • Menyipitkan mata untuk bisa melihat dengan jelas.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan.
  • Mata tegang.
  • Sulit melihat pada malam hari.

Diagnosis Astigmatisme

Dokter spesialis mata dapat mendiagnosis mata silinder melalui beberapa tahap. Pertama, dokter akan melakukan anamnesis terlebih dahulu dengan menanyakan gejala serta riwayat medis pasien.

 

Lalu, dilanjutkan dengan pemeriksaan mata secara menyeluruh, termasuk bagian dalam mata. Kemudian, dokter akan menggunakan beberapa tes untuk mengonfirmasi diagnosis astigmatisme. Tes tersebut meliputi:

 

  • Tes ketajaman penglihatan: Tes ini dilakukan dengan menggunakan bagan berisi huruf atau simbol untuk menilai seberapa jelas penglihatan.
  • Tes refraksi: Untuk mengukur seberapa banyak cahaya yang terfokus dan tertekuk saat memasuki mata.
  • Keratometri: Mengukur kelengkungan kornea.
  • Slit lamp exam: Mikroskop khusus dengan cahaya terang yang memungkinkan dokter spesialis mata memeriksa struktur mata secara lebih mendetail

Baca juga: Berbagai Gangguan Mata pada Anak dan Penanganannya

Pengobatan Astigmatisme

Sebagian besar penderita mata silinder membutuhkan lensa korektif untuk membantu melihat dengan jelas. Namun, pada kasus yang ringan, lensa korektif mungkin tidak dibutuhkan. 

 

Beberapa pilihan pengobatan yang biasanya digunakan untuk membantu penderita astigmatisme adalah:

 

  • Kacamata: Kacamata dibuat dengan lensa khusus yang membantu mengoreksi bentuk mata yang tidak rata. Lensa tersebut membuat cahaya terfokus dengan tepat ke retina.
  • Lensa kontak (softlens): Seperti kacamata, lensa kontak dapat mengoreksi sebagian besar mata silinder.
  • Orthokeratology (Ortho-K): Prosedur di mana lensa kontak kaku dipakai saat tidur untuk membantu meratakan kelengkungan kornea. Setelah bentuk mata membaik, lensa hanya perlu dipakai setiap malam saat tidur untuk mempertahankan perubahan tersebut.

Pasien diharapkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala agar dokter bisa memantau perubahan pada setiap pemeriksaan. Pasalnya, mata silinder bisa berubah seiring waktu dan kemungkinan bertambah parah.

 

Untuk mengatasi astigmatisme tanpa bergantung dengan kacamata atau lensa kontak, pilihan satu-satunya adalah melalui operasi refraktif menggunakan laser, seperti LASIK atau SMILE.

 

Prosedur ini memungkinkan dokter mengubah bentuk kornea agar cahaya bisa mengenai retina dengan benar.

 

Bagaimana dengan orang yang menderita astigmatisme sekaligus katarak? Orang yang memiliki katarak dan astigmatisme dapat menjalani pengobatan keduanya di saat yang bersamaan selama operasi katarak.

Pencegahan Astigmatisme

Astigmatisme adalah kondisi yang tidak bisa dicegah. Namun, Anda disarankan melakukan pemeriksaan mata secara berkala bila memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya, misalnya seseorang yang mempunyai orang tua dengan kondisi serupa.

 

Pemeriksaan secara berkala dapat membantu mendeteksi astigmatisme atau gangguan mata lainnya lebih dini sehingga penanganannya pun bisa dilakukan lebih awal. Dengan begitu, kesehatan mata pun lebih terjaga.

 

Demikian penjelasan mengenai astigmatisme atau mata silinder yang perlu Anda ketahui. Jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada astigmatisme atau kelainan refraksi lain yang mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Dalam hal ini, Anda bisa mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics yang memiliki layanan LASIK untuk mengatasi astigmatisme dengan teknologi terkini yang memungkinkan prosedur LASIK menjadi lebih efisien, cepat, dan nyaman. 

 

Berbagai teknologi canggih yang dimiliki menjadikan JEC sebagai penyedia layanan LASIK yang lengkap dan maju. Segera jadwalkan konsultasi di JEC dan dapatkan solusi tepat bagi penglihatan Anda!

 

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Membawa Anak Cek Mata Minus?

icon-doctor