Mata minus dan silinder (Astigmatisme) merupakan gangguan refraksi yang terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak sempurna. Akibatnya, cahaya tidak difokuskan dengan baik ke retina, sehingga penglihatan menjadi kabur, buram, atau berbayang.
Gejala umum yang dialami penderita meliputi sakit kepala, sulit membaca tulisan kecil, mata cepat lelah, hingga silau berlebihan terutama saat berkendara di malam hari.
Lalu, bagaimana cara mengatasi mata silinder? Apakah ada pengobatan mata silinder yang benar-benar efektif secara medis?
Pengobatan Mata Silinder: Solusi Medis yang Bisa Ditempuh
Terdapat beberapa cara menyembuhkan mata silinder secara medis yang umum direkomendasikan oleh dokter mata:
1. Menggunakan Kacamata atau Lensa Kontak Khusus
Cara paling umum untuk mengatasi mata silinder adalah dengan mengenakan kacamata atau lensa kontak torik khusus. Alat bantu ini membantu membelokkan cahaya agar bisa difokuskan dengan tepat ke retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.
Namun perlu dicatat, kacamata atau lensa kontak bukanlah metode menyembuhkan mata silinder secara permanen. Penggunaan alat bantu ini hanya membantu memperbaiki kualitas penglihatan selama digunakan. Setelah dilepas, gangguan penglihatan bisa kembali muncul, karena kelainan bentuk kornea belum diperbaiki.
2. Operasi Refraktif (LASIK atau ReLEx SMILE)
Bagi Anda yang ingin solusi permanen, pengobatan mata silinder terbaik secara medis adalah dengan tindakan operasi refraktif. Prosedur ini menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki bentuk kornea yang tidak simetris.
Beberapa metode operasi refraktif yang populer di antaranya:
- LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis)
- ReLEx SMILE (Small Incision Lenticule Extraction)
Kedua metode ini terbukti efektif sebagai cara menyembuhkan mata silinder secara permanen, sekaligus mengurangi minus secara signifikan. Namun, perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu untuk memastikan apakah pasien memenuhi syarat tindakan ini.
Baca Juga: SMILE Pro vs LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Cara Menjaga Mata Silinder Agar Tidak Semakin Parah
Jika kondisi mata silinder Anda masih tergolong ringan dan belum memungkinkan untuk operasi, penting untuk menjaga kesehatan mata agar tidak semakin memburuk. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan:
- Hindari membaca dengan pencahayaan buruk atau remang-remang.
- Batasi penggunaan gadget dalam waktu lama.
- Perbanyak konsumsi air putih agar mata tetap terhidrasi.
- Penuhi asupan nutrisi seperti vitamin A, C, dan E untuk kesehatan mata.
Mencegah kelelahan mata sangat penting, karena kondisi ini bisa memperparah mata silinder dan membuat gejala menjadi lebih mengganggu.
Baca Juga: Apakah Mata Silinder Itu Keturunan? Ini Jawabanya & Faktor Lainnya
Kenali Gejala Mata Silinder Sejak Dini
Gejala mata silinder bisa berbeda-beda pada tiap individu. Pada kasus ringan, mungkin tidak menimbulkan keluhan berarti. Namun pada kasus yang lebih berat, gejalanya bisa mencakup:
- Penglihatan buram atau berbayang.
- Sakit kepala.
- Mata cepat lelah.
- Sulit melihat saat malam hari.
- Menyipitkan mata untuk melihat dengan jelas.
- Pandangan tidak fokus pada objek dekat atau jauh.
Gejala-gejala ini muncul karena kelainan bentuk kornea atau lensa yang menyebabkan cahaya tidak jatuh tepat di retina. Jika Anda mengalami keluhan tersebut, segera konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan pengobatan mata silinder yang tepat.
Cara mengatasi mata silinder secara medis bisa dilakukan dengan penggunaan kacamata/lensa kontak, atau melalui prosedur operasi refraktif seperti LASIK dan ReLEx SMILE.
Meskipun alat bantu penglihatan bisa membantu sementara, satu-satunya cara menyembuhkan mata silinder secara permanen adalah melalui tindakan medis yang memperbaiki struktur kornea mata.
Untuk mencegah kondisinya memburuk, pastikan Anda menjaga kesehatan mata dengan gaya hidup yang baik, serta segera konsultasi ke dokter mata dari JEC jika mengalami gejala penglihatan kabur atau berbayang.
Baca Juga: Ingin LASIK di Jakarta? Ini Rekomendasi Tempat Terbaiknya!