Apakah Mata Silinder Itu Keturunan? Ini Jawabanya & Faktor Lainnya

  29 Jun 2025

  1,420 Views

Share
mata lelah akibat mata silinder

Mata silinder atau astigmatisme adalah salah satu gangguan penglihatan yang umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, terutama saat melihat garis lurus atau objek dari kejauhan.

Kondisi ini terjadi karena kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak merata, sehingga cahaya yang masuk tidak difokuskan secara merata ke retina. Akibatnya, penglihatan menjadi tidak tajam.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang penyebab mata silinder, termasuk faktor genetik, pengaruh usia, hingga kebiasaan visual sehari-hari yang dapat memperburuk kondisi ini.

Apakah Mata Silinder Itu Keturunan?

Faktor keturunan merupakan salah satu penyebab mata silinder yang paling umum. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami astigmatisme, maka kemungkinan besar anak akan mewarisi bentuk kornea atau lensa yang serupa.

Struktur mata, termasuk bentuk kornea dan lensa, bisa diwariskan dari keluarga, sehingga mata silinder dapat bersifat turun-temurun.

 

Baca Juga: SMILE Pro vs LASIK: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?

Mekanisme Genetik dalam Mata Silinder

Pada individu dengan astigmatisme, permukaan kornea atau lensa memiliki kelengkungan yang tidak merata. Kelainan ini sering kali sudah ada sejak lahir dan tidak selalu bisa dicegah. Gen yang memengaruhi bentuk bola mata dan kelengkungan kornea turut memainkan peran penting.

Faktor Risiko Mata Silinder Selain Genetik

Selain keturunan, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mata silinder, di antaranya:

  • Usia dan pertumbuhan: Perubahan bentuk mata saat anak tumbuh bisa menyebabkan kornea berubah dan membentuk kelengkungan tidak merata.
  • Cedera mata: Trauma atau luka pada mata dapat merusak bentuk kornea.
  • Pembedahan mata sebelumnya: Operasi seperti LASIK atau katarak bisa memicu perubahan pada permukaan kornea.
  • Penyakit mata tertentu: Kondisi seperti keratokonus menyebabkan penipisan dan perubahan bentuk kornea yang bisa memicu astigmatisme.

Baca Juga: Berapa Lama Penyembuhan Lasik Mata? Ini Penjelasannya

Pengaruh Usia terhadap Perkembangan Mata Silinder

Meskipun sebagian besar kasus mata silinder sudah ada sejak lahir, faktor usia tetap memiliki peran penting, terutama pada masa pertumbuhan.

Masa Remaja dan Perubahan Struktural Mata

Pada masa remaja, mata mengalami perubahan struktur yang pesat. Kornea bisa berubah bentuk karena pertumbuhan, aktivitas visual intensif, atau penggunaan gadget secara berlebihan. Ketidakseimbangan kelengkungan kornea inilah yang dapat memicu munculnya mata silinder.

Faktor Lingkungan

Lingkungan seperti kebiasaan membaca terlalu dekat, pencahayaan buruk, atau terlalu sering menatap layar tanpa istirahat juga dapat berkontribusi terhadap kondisi ini, terutama pada usia remaja dan anak-anak.

Mata silinder adalah kondisi refraksi mata yang disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa yang tidak simetris. Penyebabnya bisa berasal dari faktor keturunan, pertumbuhan usia, atau trauma mata.

 

Mengetahui apa yang menyebabkan mata silinder sangat penting untuk melakukan deteksi dini dan menentukan pengobatan yang tepat. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan gangguan penglihatan atau mengalami gejala astigmatisme, segera lakukan pemeriksaan mata di klinik terpercaya seperti JEC.

 

Jika Anda atau anak Anda menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter mata dari JEC untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

Baca Juga: Apakah Operasi LASIK Sakit? Tenang, Ini Penjelasannya!

 

icon-doctor