Asthenopia (Mata Lelah), Ini Penyebab & Pengobatannya

  02 May 2025

  55 Views

Share
Asthenopia

Asthenopia adalah kondisi yang umum terjadi ketika mata dipaksa bekerja terlalu keras dalam waktu lama. Kebiasaan buruk yang membuat mata lelah, seperti menatap gadget dalam waktu lama tanpa istirahat atau membaca di ruang gelap dapat memicu ketegangan otot-otot mata yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan kelelahan pada mata.

 

Meskipun tidak selalu menandakan gangguan mata serius, asthenopia yang dibiarkan tanpa penanganan dapat mengganggu produktivitas dan kualitas hidup sehari-hari. Simak pembahasan lebih lanjut mengenai asthenopia di bawah ini.

Apa Itu Asthenopia (Mata Lelah)?

Asthenopia adalah suatu kondisi ketika mata merasa lelah akibat penggunaan yang intens, misalnya saat mengemudi jarak jauh atau menatap layar gadget terlalu lama.

 

Kondisi ini biasanya tidak serius dan bisa hilang setelah mengistirahatkan mata. Namun, dalam beberapa kasus, mata lelah dapat mengindikasikan kondisi mata yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Asthenopia

Penyebab umum asthenopia adalah sebagai berikut:

  • Menatap layar gadget atau komputer dalam waktu lama.
  • Membaca tanpa berhenti untuk mengistirahatkan mata.
  • Mengemudi jarak jauh terutama di malam hari atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan pemfokusan dalam waktu lama.
  • Terpapar cahaya terang atau silau.
  • Terlalu memaksakan diri untuk melihat dalam cahaya yang sangat redup.
  • Mengalami masalah mata yang mendasarinya, seperti mata kering atau gangguan penglihatan yang tidak dikoreksi (kelainan refraksi).
  • Stres atau kelelahan.
  • Terpapar udara kering dari kipas angin atau sistem pendingin udara.

Faktor Risiko Asthenopia

Siapa pun bisa mengalami kelelahan mata. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dari segala usia. Namun, beberapa kelompok orang yang mungkin lebih rentan mengalami kelelahan mata adalah sebagai berikut:

  • Siswa yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca atau bekerja di depan komputer.
  • Orang yang bekerja di depan komputer sepanjang hari.
  • Orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan banyak membaca.
  • Orang dengan masalah penglihatan, misalnya rabun jauh 
  • Orang dengan penyakit mata kering (dry eye syndrome) atau kurangnya kelembapan di mata juga lebih mungkin mengalami kelelahan mata. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang kelelahan atau tidak cukup tidur.

Baca juga: Abrasi Kornea, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gejala Asthenopia

Secara umum, gejala asthenopia meliputi:

  • Mata kering.
  • Nyeri mata.
  • Mata gatal atau perih.
  • Sakit kepala, terutama di sekitar mata dan dahi.
  • Penglihatan kabur atau berbayang.
  • Mata kedutan.
  • Mata terasa berat.
  • Fotofobia.

Efek mata lelah biasanya hanya berlangsung sebentar. Namun, pada beberapa kasus, gejalanya dapat berlangsung selama beberapa jam. Apabila seseorang sering mengalami mata lelah dan tidak beristirahat, gejalanya mungkin akan muncul lebih cepat dan lebih sering.

Diagnosis Asthenopia

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan terlebih dahulu melakukan anamnesis (wawancara medis) mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Jika diketahui gejala hilang setelah mengistirahatkan mata, kemungkinan pasien mengalami mata lelah.

 

Namun, jika terdapat gejala tambahkan seperti mual atau nyeri mata parah, maka dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain. Dokter mungkin memerlukan tes tambahkan untuk memastikan penyebab yang mendasarinya.

 

Pemeriksaan mata yang diperlukan biasanya tidak hanya melibatkan pemeriksaan penglihatan. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melihat struktur mata pasien menggunakan alat pemeriksaan mata khusus, seperti oftalmoskop.

 

Baca juga: Neuritis Optik - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Mata Lelah (Asthenopia)

Secara umum, pengobatan utama untuk asthenopia adalah mengubah kebiasaan sehari-hari atau lingkungan sekitar. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan untuk kondisi mata yang mendasarinya.

 

Pada sebagian pasien, dokter mungkin meresepkan kacamata untuk aktivitas tertentu, misalnya untuk penggunaan komputer, membaca, atau mengurangi ketegangan mata itu sendiri. 

Pencegahan Asthenopia

Berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan untuk mencegah dan mengurangi mata lelah:

 

  • Mengatur pencahayaan. Ketika menonton TV, nyalakan lampu redup agar mata lebih nyaman. Sedangkan saat membaca, arahkan sumber cahaya dari belakang atau gunakan lampu meja agar tidak langsung mengarah ke mata.
  • Mengistirahatkan mata secara rutin saat membaca atau bekerja di depan layar. Sekali-kali, alihkan pandangan dari layar ke area lain, seperti bagian halaman rumah.
  • Membatasi screen time, terutama untuk anak-anak.
  • Menggunakan tetes mata untuk menjaga mata tetap lembap.
  • Memperbaiki kualitas udara, misalnya dengan menggunakan humidifier.
  • Menggunakan resep kacamata yang tepat.

Demikian ulasan mengenai asthenopia yang penting untuk Anda kenali. Meski sering dianggap sepele, gejala seperti mata terasa berat, penglihatan kabur, atau sakit kepala yang muncul setelah aktivitas visual intensif bisa menjadi tanda bahwa mata Anda membutuhkan perhatian lebih.

 

Jika keluhan tersebut terus berulang dan mengganggu aktivitas harian, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di JEC. JEC memiliki Layanan Neuro-Oftalmologi yang berfokus pada penanganan gangguan penglihatan yang berkaitan dengan sistem saraf dan otot mata, termasuk kasus kelelahan mata yang kompleks.

 

Dapatkan pemeriksaan menyeluruh dan solusi terbaik bersama tenaga ahli di JEC. Kesehatan mata Anda adalah prioritas kami!

 

Baca juga: Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

icon-doctor