Asthenopia (Mata Lelah), Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Ditinjau oleh Dr. Valenchia, SpM, ChM
Oleh Tim Medis JEC

  20 Nov 2025

  7,954 Views

Share
Asthenopia

Asthenopia adalah kondisi ketika mata mengalami kelelahan akibat bekerja terlalu keras dalam jangka waktu lama. Kondisi ini umumnya terjadi karena aktivitas visual yang intens, seperti menatap layar gadget selama berjam-jam, membaca tanpa jeda, atau bekerja di lingkungan dengan pencahayaan kurang ideal.

 

Walau sering dianggap ringan, asthenopia yang berlangsung terus-menerus dapat menurunkan produktivitas, menimbulkan rasa tidak nyaman, dan bahkan mengindikasikan masalah mata yang perlu ditangani lebih lanjut. Simak penjelasan lengkap mengenai asthenopia di bawah ini.

Apa Itu Asthenopia (Mata Lelah)?

Asthenopia adalah suatu kondisi ketika mata merasa lelah akibat penggunaan yang intens, misalnya saat mengemudi jarak jauh atau menatap layar gadget terlalu lama.

 

Kondisi ini biasanya tidak serius dan bisa hilang setelah mengistirahatkan mata. Namun, dalam beberapa kasus, mata lelah dapat mengindikasikan kondisi mata yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Penyebab Asthenopia

Penyebab utama asthenopia adalah penggunaan visual yang intens dan kebiasaan yang memaksa otot mata bekerja ekstra. Berikut pemicunya:

  • Menatap layar gadget atau komputer dalam waktu lama.
  • Membaca tanpa berhenti untuk mengistirahatkan mata.
  • Mengemudi jarak jauh terutama di malam hari atau melakukan aktivitas lain yang melibatkan pemfokusan dalam waktu lama.
  • Terpapar cahaya terang atau silau.
  • Terlalu memaksakan diri untuk melihat dalam cahaya yang sangat redup.
  • Mengalami masalah mata yang mendasarinya, seperti mata kering atau gangguan penglihatan yang tidak dikoreksi (kelainan refraksi).
  • Stres atau kelelahan.
  • Terpapar udara kering dari kipas angin atau sistem pendingin udara.

Faktor Risiko Asthenopia

Siapa pun bisa mengalami kelelahan mata. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dari segala usia. Namun, beberapa kelompok orang yang mungkin lebih rentan mengalami kelelahan mata adalah sebagai berikut:

  • Siswa yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca atau bekerja di depan komputer.
  • Orang yang bekerja di depan komputer sepanjang hari.
  • Orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskan banyak membaca.
  • Orang dengan masalah penglihatan, misalnya rabun jauh 
  • Orang dengan penyakit mata kering (dry eye syndrome) atau kurangnya kelembapan di mata juga lebih mungkin mengalami kelelahan mata. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang kelelahan atau tidak cukup tidur.

Baca juga: Abrasi Kornea, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gejala Asthenopia

Secara umum, gejala asthenopia meliputi:

  • Mata kering.
  • Nyeri mata.
  • Mata gatal atau perih.
  • Sakit kepala, terutama di sekitar mata dan dahi.
  • Penglihatan kabur atau berbayang.
  • Mata kedutan.
  • Mata terasa berat.
  • Fotofobia.

Efek mata lelah biasanya hanya berlangsung sebentar. Namun, pada beberapa kasus, gejalanya dapat berlangsung selama beberapa jam. Apabila seseorang sering mengalami mata lelah dan tidak beristirahat, gejalanya mungkin akan muncul lebih cepat dan lebih sering.

Diagnosis Asthenopia

Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan terlebih dahulu melakukan anamnesis (wawancara medis) mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Jika diketahui gejala hilang setelah mengistirahatkan mata, kemungkinan pasien mengalami mata lelah.

 

Namun, jika terdapat gejala tambahkan seperti mual atau nyeri mata parah, maka dapat mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain. Dokter mungkin memerlukan tes tambahkan untuk memastikan penyebab yang mendasarinya.

 

Pemeriksaan mata yang diperlukan biasanya tidak hanya melibatkan pemeriksaan penglihatan. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melihat struktur mata pasien menggunakan alat pemeriksaan mata khusus, seperti oftalmoskop.

 

Baca juga: Neuritis Optik - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Mata Lelah (Asthenopia)

Secara umum, pengobatan utama untuk asthenopia adalah mengubah kebiasaan sehari-hari atau lingkungan sekitar. Namun, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan untuk kondisi mata yang mendasarinya.

 

Pada sebagian pasien, dokter mungkin meresepkan kacamata untuk aktivitas tertentu, misalnya untuk penggunaan komputer, membaca, atau mengurangi ketegangan mata itu sendiri. 

Pencegahan Asthenopia

Berikut adalah beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan untuk mencegah dan mengurangi mata lelah:

  • Mengatur pencahayaan. Ketika menonton TV, nyalakan lampu redup agar mata lebih nyaman. Sedangkan saat membaca, arahkan sumber cahaya dari belakang atau gunakan lampu meja agar tidak langsung mengarah ke mata.
  • Mengistirahatkan mata secara rutin saat membaca atau bekerja di depan layar. Sekali-kali, alihkan pandangan dari layar ke area lain, seperti bagian halaman rumah.
  • Membatasi screen time, terutama untuk anak-anak.
  • Menggunakan tetes mata untuk menjaga mata tetap lembap.
  • Memperbaiki kualitas udara, misalnya dengan menggunakan humidifier.
  • Menggunakan resep kacamata yang tepat.

Secara keseluruhan, asthenopia adalah kondisi mata lelah yang muncul akibat penggunaan mata yang intens. Meskipun sering dianggap sepele, gejala yang berulang dapat mengganggu aktivitas harian dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

 

Jika keluhan tersebut terus berulang dan mengganggu aktivitas harian, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di JEC. JEC memiliki Layanan Neuro-Oftalmologi yang berfokus pada penanganan gangguan penglihatan yang berkaitan dengan sistem saraf dan otot mata, termasuk kasus kelelahan mata yang kompleks.

 

Dapatkan pemeriksaan menyeluruh dan solusi terbaik bersama tenaga ahli di JEC. Kesehatan mata Anda adalah prioritas kami!

 

Baca juga: Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

icon-doctor