Mata Kering - Cara Mengatasi, Ciri, Penyebab, dan Gejalanya

Oleh Tim Medis JEC

  18 Sep 2025

  1,453 Views

Share
Sindrom Mata Kering

Sindrom mata kering terjadi ketika produksi air mata tidak mencukupi atau kualitasnya menurun sehingga tidak mampu melindungi permukaan mata dengan baik. Kondisi ini, yang dalam dunia medis dikenal sebagai keratoconjunctivitis sicca, dapat menimbulkan rasa perih, gatal, sensasi seperti berpasir, hingga penglihatan kabur.

Jika dibiarkan, gejala mata kering bisa semakin mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari membaca, menatap layar, hingga berkendara. Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri ciri mata kering, apa saja penyebab mata kering, serta langkah yang tepat untuk mengatasi mata kering agar kesehatan mata tetap terjaga.

Apa Itu Sindrom Mata Kering?

Sindrom mata kering atau dry eye syndrome adalah kondisi ketika lapisan air mata (tear film) tidak cukup melubrikasi mata, baik karena produksi air mata yang berkurang maupun karena air mata menguap terlalu cepat.

Kondisi ini menyebabkan rasa tidak nyaman pada mata, bahkan dapat mengganggu penglihatan. Beberapa gejala mata kering yang umum terjadi antara lain rasa terbakar, gatal, mata berair, hingga penglihatan kabur.

Baca Juga: Mata Kering Setelah LASIK, Wajarkah? Ini Cara Menanganinya!

Ciri-Ciri Mata Kering yang Perlu Diketahui

Mengenali ciri ciri mata kering sejak awal sangat penting agar penanganannya lebih efektif. Berikut beberapa tanda umum yang sering dirasakan:

  • Rasa perih, terbakar, atau gatal pada mata.
  • Sensasi seperti ada pasir atau benda asing di mata.
  • Mata cepat lelah.
  • Sensitif terhadap cahaya (silau).
  • Mata merah atau terasa berat saat berkedip.
  • Sulit memakai softlens.
  • Penglihatan kabur, terutama setelah lama menatap layar.

Penyebab Mata Kering Paling Umum

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab mata kering, di antaranya:

  1. Produksi air mata berkurang: Hal ini diakibatkan karena penuaan, sindrom Sjogren, atau efek samping obat tertentu.
  2. Air mata cepat menguap: biasanya karena disfungsi kelenjar meibom, paparan angin, kipas, atau AC.
  3. Kombinasi keduanya: produksi air mata yang sedikit dan kualitas lapisan air mata yang tidak stabil.

Faktor risiko lain yang menyebabkan sindrom mata kering meliputi: penggunaan softlens, terlalu lama menatap layar, kebiasaan merokok, hingga kondisi medis tertentu seperti penyakit autoimun.

Gejala Mata Kering pada Penderita

Setiap orang bisa mengalami gejala mata kering yang berbeda. Umumnya, gejala yang muncul meliputi:

  • Rasa mengganjal di mata.
  • Mata berair berlebihan sebagai respons terhadap iritasi.
  • Kelopak mata berkedut.
  • Sulit mengemudi di malam hari.
  • Pandangan terasa kabur atau berbayang.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: Asthenopia (Mata Lelah), Ini Penyebab & Pengobatannya

Cara Mengatasi Mata Kering Secara Efektif

Menghadapi sindrom mata kering memerlukan kombinasi perawatan mandiri dan bantuan medis. Berikut beberapa cara mengatasi mata kering:

1. Perawatan Mandiri di Rumah

  • Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara.
  • Hindari paparan kipas angin atau AC langsung ke mata.
  • Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata dengan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik.
  • Konsumsi cukup air dan makanan kaya omega-3.

2. Menggunakan Tetes Mata & Obat

  • Air mata buatan untuk melembapkan mata.
  • Salep mata sebelum tidur untuk mencegah mata kering saat malam hari.
  • Tetes antiinflamasi untuk mengurangi peradangan kelenjar air mata.

3. Prosedur Medis

  • Punctal occlusion:  penyumbatan saluran air mata agar tetap lembap.
  • Lensa kontak terapeutik: melindungi permukaan mata dan mengurangi rasa nyeri saat berkedip.

Baca Juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Berair, Begini Cara Mengatasinya!

Tips Mencegah Mata Kering Sehari-Hari

Selain perawatan, pencegahan sangat penting agar mata tetap sehat. Beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Hindari paparan langsung AC, kipas angin, dan sinar matahari.
  • Gunakan kacamata pelindung saat berkendara atau berada di luar ruangan.
  • Batasi waktu menatap layar gadget.
  • Minum cukup air setiap hari.
  • Gunakan obat tetes mata sebelum tidur jika sering terbangun dengan mata kering.

Sindrom mata kering adalah kondisi multifaktorial yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penyebab mata kering karena berkurangnya produksi air mata, hingga penguapan berlebihan. Kondisi ini ditandai dengan ciri ciri mata kering seperti rasa terbakar, gatal, mata merah, hingga pandangan kabur.

Jika Anda mengalami gejala mata kering yang berkepanjangan, segera kunjungi JEC untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Penanganan yang tepat akan membantu mengatasi mata kering dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Mari dapatkan diagnosis akurat dan perawatan komprehensif dari dokter spesialis berpengalaman kami melalui Layanan Mata Kering JEC untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mata Anda!

icon-doctor