.jpg)
Mayoritas gangguan mata dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa jenis gangguan penglihatan pada mata anak bahkan bisa terjadi secara turun-temurun. Deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini adalah contoh gangguan mata yang umum terjadi pada anak:
Kelainan refraksi
Kelainan refraksi adalah kondisi di mana mata tidak dapat memfokuskan cahaya dengan baik ke retina. Ini merupakan salah satu jenis kelainan mata yang paling sering ditemukan pada anak-anak.
Kelainan refraksi meliputi:
Faktor genetik dan lingkungan sangat mempengaruhi munculnya kelainan ini. Jika tidak ditangani, kelainan refraksi bisa menyebabkan ambliopia (mata malas), serta mengganggu proses belajar anak.
Ambliopia (mata malas)
Ambliopia atau mata malas adalah gangguan penglihatan yang terjadi saat otak dan mata tidak bekerja sama dengan baik. Ini bisa terjadi akibat kelainan refraksi yang tidak terkoreksi, strabismus (mata juling), atau adanya hambatan visual lainnya.
Jika tidak ditangani sejak dini, ambliopia bisa menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen pada satu mata.
Strabismus (mata juling)
Strabismus adalah kondisi di mana kedudukan bola mata tidak sejajar. Salah satu mata bisa mengarah ke dalam, luar, atas, atau bawah. Kondisi ini dapat bersifat sementara (intermittent) atau konstan.
Anak dengan gangguan penglihatan seperti mata juling membutuhkan pemeriksaan mata menyeluruh untuk menentukan tindakan yang tepat.
Buta warna
Buta warna adalah gangguan persepsi warna yang umumnya bersifat genetik. Anak dengan buta warna mungkin tidak bisa membedakan warna tertentu seperti merah dan hijau. Meskipun penglihatan secara umum tetap baik, gangguan ini dapat memengaruhi aktivitas belajar atau sosial anak.
Kapan Anak Perlu Diperiksa Matanya?
Banyak anak tidak menyadari atau tidak mampu mengungkapkan gejala gangguan mata yang mereka alami. Oleh karena itu, orang tua perlu proaktif melakukan pemeriksaan mata secara berkala, terutama jika ada riwayat jenis kelainan mata dalam keluarga.
Jenis Pemeriksaan Mata pada Anak
Pemeriksaan mata pada anak-anak dapat dilakukan sejak usia dini. Bahkan pada anak yang belum bisa bicara atau berkomunikasi dengan baik, dapat menjalani pemeriksaan menggunakan alat-alat diagnostik yang tepat dan sesuai usia. Berikut adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan mata anak.
- Pemeriksaan tajam penglihatan dan ukuran refraksi
- Pemeriksaan posisi atau kedudukan dan gerakan bola mata
- Pemeriksaan struktur mata menggunakan slit lamp atau hand-held light
- Pemeriksaan syaraf mata menggunakan alat khusus.
Menjaga kesehatan mata anak sejak dini adalah investasi jangka panjang. Deteksi awal terhadap gangguan mata pada anak sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan permanen dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
JEC memiliki Layanan Mata Children Eye & Strabismus Center yang berpengalaman dalam menangani berbagai kondisi gangguan penglihatan pada anak, seperti rabun dekat, rabun jauh, hingga buta warna. Percayakan pemeriksaan dan perawatan mata buah hati Anda kepada tim ahli di JEC untuk mendukung tumbuh kembang dan kualitas hidup yang optimal.
Baca Juga: Mata Merah pada Anak: Kenali Penyebab hingga Gejalanya