Banyak orang masih keliru saat meneteskan obat pada mata, padahal kesalahan kecil dapat membuat pengobatan mata menjadi kurang efektif, atau bahkan dapat memperlambat pemulihan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menggunakan obat tetes mata dengan benar.
Selain cara penggunaannya, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis obat tetes mata sesuai kebutuhan. Sebab, setiap jenis obat tetes mata memiliki fungsi dan aturan penggunaan yang berbeda-beda. Untuk itu, mari cek informasi selengkapnya di bawah ini, Sahabat JEC.
Jenis-Jenis Obat Tetes Mata
Obat tetes mata terbagi menjadi dua jenis, yaitu obat tetes mata dengan resep (prescription) dan obat tetes mata tanpa resep (non-prescription).
Obat prescription biasanya mengandung zat aktif lebih kuat, misalnya antibiotik atau obat untuk glaukoma sehingga penggunaannya harus diawasi dokter.
Sementara itu, obat tetes non-prescription lebih sering digunakan untuk keluhan mata yang ringan, seperti mata kering, iritasi akibat debu, atau mata kemerahan.
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang jenis obat tetes mata dan fungsinya, Anda bisa menyimak daftar berikut:
1. Obat Tetes Mata untuk Mata Kering
Obat tetes ini berfungsi sebagai air mata buatan atau pelumas yang membantu menggantikan air mata alami ketika produksi air mata berkurang. Beberapa gejala mata kering adalah mata terasa perih, sensasi terbakar, atau terasa ada pasir di mata. Gejala-gejala ini biasanya muncul karena sejumlah faktor, seperti mata terlalu lama terpapar AC, penggunaan lensa kontak, atau terlalu lama menatap layar gawai.
Obat ini aman digunakan selama sesuai anjuran. Namun, jika gejala mata kering tidak kunjung membaik meskipun sudah menggunakan obat tetes secara rutin, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
2. Obat Tetes Mata untuk Mata Merah
Obat tetes mata ini umumnya mengandung vasokonstriktor yang berfungsi mengecilkan pembuluh darah di permukaan mata. Dengan begitu, kemerahan akibat iritasi ringan, asap, atau debu bisa berkurang dalam waktu singkat. Namun, obat ini sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan.
Pemakaian terlalu sering dapat menyebabkan efek rebound, yaitu mata menjadi lebih merah setelah efek obat hilang. Mata merah juga bisa menjadi tanda kondisi serius, seperti infeksi atau glaukoma. Oleh karena itu, bila kemerahan tidak membaik, sebaiknya periksa ke dokter mata.
3. Obat Tetes Mata untuk Mata Gatal dan Alergi
Jenis obat tetes mata ini bermanfaat meredakan gejala seperti gatal, kemerahan, dan mata berair akibat alergi debu, serbuk sari, atau bulu hewan. Dengan kandungan antihistamin, obat mata ini membantu mengurangi rasa gatal, mata berair, serta kemerahan.
Namun, beberapa produk obat tetes mata untuk mengatasi alergi juga mengandung kombinasi antihistamin dan dekongestan untuk memberikan efek lebih cepat. Untuk gejala yang lebih berat, dokter bisa meresepkan kombinasi dengan dekongestan agar efeknya lebih optimal.
4. Obat Tetes Mata Antibiotik
Obat tetes mata antibiotik digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada mata, misalnya konjungtivitis bakteri atau infeksi kornea. Kandungan antibiotiknya bekerja untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Perlu diingat, pemakaian obat ini harus sesuai aturan dosis dan durasi yang telah ditentukan, meskipun gejala sudah mereda. Hal ini penting untuk mencegah resistensi bakteri. Mengingat sifatnya yang kuat, obat tetes mata antibiotik hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Mata dan Cara Pencegahannya
5. Obat Tetes Mata untuk Glaukoma
Obat ini digunakan untuk menurunkan tekanan dalam bola mata pada penderita glaukoma. Jenis obatnya bervariasi, mulai dari beta blocker, prostaglandin analog, hingga inhibitor karbonat anhidrase. Penggunaannya harus sesuai jadwal karena pengobatan glaukoma bersifat jangka panjang.
Jika pasien berhenti tanpa arahan dokter, risiko gangguan penglihatan permanen bisa meningkat. Oleh karena itu, kepatuhan pasien dalam menggunakan obat ini sangat penting. Namun, jika Anda mengalami glaukoma akut dengan gejala nyeri mata hebat, sakit kepala, mual, muntah, dan pandangan kabur, segera periksakan ke dokter.
6.Obat Tetes Mata Steroid
Obat tetes steroid digunakan untuk meredakan peradangan berat pada mata, misalnya akibat uveitis atau cedera. Obat ini mampu mengurangi bengkak, kemerahan, dan rasa sakit secara efektif. Namun, penggunaannya harus dalam pengawasan dokter.
Pemakaian obat tetes steroid dalam jangka panjang tanpa kontrol dapat menimbulkan efek samping serius. Oleh karena itu, dosis dan durasi pemakaian harus diatur dengan ketat. Pasien juga biasanya akan dimonitor secara rutin untuk menghindari komplikasi.
7. Obat Tetes Mata untuk Bius Sebelum Operasi
Sesuai namanya, obat tetes jenis ini memang dipakai untuk membuat mata mati rasa sebelum tindakan medis, seperti operasi katarak. Kandungan anestesi lokal seperti proparacaine atau tetracaine bekerja cepat dalam beberapa detik dan biasanya hanya bertahan singkat.
Obat ini tidak boleh digunakan tanpa pengawasan tenaga medis karena bisa berbahaya jika disalahgunakan. Oleh karena itu, obat tetes bius ini hanya diberikan di klinik atau rumah sakit.
8. Obat Tetes Mata untuk Pelebaran Pupil Saat Pemeriksaan
Obat mata ini hanya digunakan oleh dokter mata untuk memperlebar pupil sehingga bagian dalam mata dapat terlihat jelas. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit seperti retinopati diabetik, degenerasi makula, atau kelainan saraf optik.
Selama efek obat tetes mata ini masih bekerja, penglihatan pasien mungkin akan sedikit buram dan sensitivitasnya terhadap cahaya akan meningkat. Oleh karena itu, pasien yang mendapat obat ini disarankan untuk menggunakan kacamata hitam setelah pemeriksaan.
Baca juga: Ciri-Ciri Sakit Mata, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Menggunakan Obat Tetes Mata
Menggunakan obat tetes mata dengan benar sangat penting agar manfaat obat dapat bekerja optimal. Berikut langkah-langkah praktis menggunakan obat tetes mata yang bisa Anda ikuti:
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh botol atau mata.
- Miringkan kepala ke belakang, tarik kelopak bawah hingga terbentuk kantong kecil.
- Pegang botol di atas kantong tersebut, lalu teteskan satu tetes tanpa menyentuh mata.
- Tutup mata perlahan selama 1 menit sambil menekan sudut dalam mata dekat hidung.
- Jika menggunakan lebih dari satu jenis tetes, beri jeda 3-5 menit sebelum obat berikutnya.
- Cuci tangan kembali setelah selesai untuk menjaga kebersihan.
Tips Aman Menggunakan Obat Tetes Mata
Menggunakan obat tetes mata tidak boleh sembarangan karena kesalahan kecil, seperti menyentuhkan ujung botol ke mata, bisa menimbulkan risiko infeksi. Agar lebih aman, Sahabat JEC bisa mengikuti beberapa tips menggunakan obat tetes mata berikut:
- Selalu periksa tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan.
- Jangan berbagi obat tetes mata dengan orang lain.
- Simpan obat sesuai petunjuk, biasanya di tempat sejuk atau sesuai anjuran dokter.
- Jangan menyentuh ujung botol agar tidak terkontaminasi bakteri.
- Gunakan hanya sesuai resep dan aturan pakai yang dianjurkan dokter.
- Segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter jika muncul iritasi atau reaksi tidak biasa.
Demikian penjelasan tentang obat tetes mata, lengkap dengan jenis dan cara penggunaannya. Jika gangguan penglihatan Anda tidak kunjung pulih meski sudah menggunakan obat tetes mata, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Untuk mendapatkan pemeriksaan mata menyeluruh dari dokter yang berpengalaman dan terpercaya, Anda bisa mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics.
JEC menyediakan layanan infeksi okular dan imunologi untuk menangani berbagai kondisi gangguan kesehatan mata yang berkaitan dengan infeksi, alergi, atau gangguan sistem imun.
Setiap layanan mata JEC Eye Hospitals and Clinics dirancang khusus untuk membantu pasien mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan terbaik sesuai kebutuhan.
Dengan dukungan teknologi diagnostik terkini dan penanganan yang dipersonalisasi, permasalahan mata Anda akan ditangani oleh dokter spesialis di JEC dengan tepat sesuai kondisi.
Anda pun bisa melakukan pemeriksaan mata dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi pengobatan mata yang tepercaya. Sebagai rumah sakit spesialis mata, JEC siap untuk melayani berbagai kebutuhan pemeriksaan demi menjaga kesehatan mata Anda.
Baca juga: 10 Penyebab Mata Merah dan Cara Alami Mengatasinya