Mata Bintitan - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

  04 Jun 2025

  37 Views

Share
bintitan

Bintitan adalah benjolan kecil yang muncul di kelopak mata. Kondisi ini umumnya dapat menimbulkan rasa nyeri sehingga kerap mengganggu kenyamanan penderitanya.

Bintitan sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri. Karena itu, kondisi ini rentan dialami oleh seseorang yang kurang menjaga kebersihan di area matanya.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai bintitan, mulai dari jenis, penyebab, hingga pengobatannya, mari simak artikel berikut ini sampai tuntas.

Apa itu Bintitan?

Seperti yang telah disebutkan di atas, bintitan atau hordeolum adalah benjolan kecil yang muncul di tepi kelopak mata.

Benjolan ini biasanya hanya muncul pada salah satu mata dan jarang terjadi di kedua mata secara bersamaan. 

Meskipun umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, hordeolum bisa menimbulkan rasa tidak nyaman serta mengganggu penampilan.

Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius, seperti abses atau peradangan di jaringan sekitar mata.

Jenis-Jenis Bintitan

Bintitan dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan lokasinya, yaitu hordeolum eksternal (bintitan luar) dan hordeolum internal (bintitan dalam). Berikut adalah masing-masing penjelasannya.

  • Hordeolum eksternal: Bintitan yang muncul di pangkal bulu mata, ditandai dengan nyeri dan/atau kemerahan di sepanjang garis bulu mata.
  • Hordeolum internal: Bintitan yang tumbuh di bagian dalam kelopak mata. Meski tidak terjadi sesering bintitan eksternal, jenis ini bisa terasa lebih nyeri, berlangsung lebih lama, bahkan mengeras menjadi kalazion

Penyebab Bintitan

Bintitan terjadi karena adanya penyumbatan dan peradangan pada kelenjar minyak di kelopak mata, terutama kelenjar Meibom, Zeis, atau Moll.

Adanya penyumbatan menyebabkan bakteri ikut ‘terperangkap’ sehingga terjadi infeksi. Bakteri yang paling sering menyebabkan kondisi ini adalah Staphylococcus aureus.

Baca juga: Proptosis - Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

Faktor Risiko Bintitan

Mata bintitan tidak serta-merta muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, di antaranya: 

  • Kebiasaan menyentuh mata dengan tangan kotor.
  • Tidak membersihkan riasan wajah dengan benar pada malam hari sehingga dapat menyebabkan penyumbatan di kelenjar minyak di kelopak mata.
  • Menggunakan produk riasan wajah yang kedaluwarsa.
  • Menggunakan lensa kontak yang tidak steril.
  • Menderita kondisi kulit tertentu, seperti blefaritis (peradangan pada kelopak mata) atau rosacea.

Gejala Bintitan

Biasanya, mata bintitan muncul secara tiba-tiba dan mudah dikenali dengan beberapa gejala umum berikut:

  • Munculnya benjolan kecil mirip jerawat di tepi kelopak mata.
  • Area kelopak mata bengkak dan kemerahan.
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman, terutama saat benjolan disentuh.
  • Kelopak mata terasa berat atau bengkak seluruhnya.
  • Mata berair.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Keluar nanah apabila benjolan pecah.
  • Sensasi seperti ada yang mengganjal di mata.

Diagnosis Bintitan

Dalam menegakkan diagnosis bintitan, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara medis (anamnesis) untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, khususnya terkait riwayat higienitas pasien, terutama di area mata.

Kemudian, dokter biasanya dapat langsung menegakkan diagnosis bintitan hanya dengan pemeriksaan fisik pada kelopak mata.

Jika dibutuhkan, dokter mungkin juga akan menggunakan alat bantu untuk mengevaluasi kondisi kelopak mata pasien, seperti slit-lamp. Alat ini merupakan mikroskop dengan cahaya terang guna melihat struktur mata secara detail.

Baca juga: Sakit Mata: Mengungkap Penyebab, Tanda Bahaya, dan Langkah-Langkah Perawatan Terbaik

Pengobatan Bintitan

Hordeolum biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu satu minggu. Untuk mempercepat proses pemulihan, pasien juga disarankan untuk melakukan beberapa upaya berikut:

  • Meletakkan kompres hangat pada kelopak mata yang tertutup selama 2-5 menit sambil dipijat. Kompres ini bisa berupa kain lap bersih yang direndam air hangat dan dapat diulang tiap 2 jam. 
  • Membersihkan kelopak mata dengan lembut menggunakan tisu atau kain lap bersih.
  • Usahakan untuk tidak menyentuh, menggosok, atau memencet bintitan. Sebab, hal ini berisiko menyebabkan bintitan semakin meradang hingga menyebarnya infeksi ke area yang lebih luas.

Selain itu, dokter mungkin juga akan meresepkan salep antibiotik untuk mempercepat pemulihan bintitan.

Apabila bintitan tidak kunjung mereda dalam waktu yang lama, dokter dapat melakukan prosedur operasi sederhana dengan membuat sayatan kecil pada benjolan untuk mengeluarkan dan membersihkan cairan nanah.

Dalam kasus tertentu, dokter juga dapat meresepkan antibiotik oral apabila kulit di sekitar bintitan juga terkena infeksi selulitis. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kemerahan, hangat, dan membengkak.

Pencegahan Bintitan

Pada dasarnya, pencegahan bintitan dapat dilakukan dengan menghindari faktor risikonya. Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bintitan adalah:

  • Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh area wajah, terutama mata.
  • Menjaga kebersihan wajah dan mata dengan cara mencuci muka secara rutin, terutama sebelum tidur.
  • Menghapus riasan wajah setelah selesai beraktivitas.
  • Menggunakan kompres hangat di area mata secara berkala jika mengalami bintitan berulang.
  • Menutup kaca helm atau menggunakan kacamata pelindung saat berkendara dengan motor.
  • Menggunakan kacamata pelindung jika sering beraktivitas di luar ruangan.
  • Memastikan lensa kontak dalam keadaan bersih dan belum memasuki waktu expired sebelum digunakan.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan bintitan yang perlu diketahui.

Meski biasanya tidak berbahaya, bintitan dapat menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu penampilan. Hal ini mungkin akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

Oleh karena itu, agar bintitan segera diobati dengan baik, percayakan saja penanganannya pada JEC Eye Hospitals and Clinics.

JEC juga menyediakan layanan Infeksi Okular dan Imunologi yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan evaluasi dan manajemen penyakit mata akibat infeksi, termasuk bintitan, secara menyeluruh. Mari buat janji temu dengan dokter JEC sekarang!

Baca juga: Apa Itu Konjungtivitis? Kenali Penyebab Hingga Pencegahannya!

icon-doctor