Mata Bintitan: Penyebab dan Cara Menghilangkannya dengan Cepat>
Mata bintitan adalah kondisi umum berupa benjolan kecil di kelopak mata yang sering menimbulkan nyeri, kemerahan, dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini biasanya terjadi akibat infeksi bakteri pada kelenjar minyak di kelopak mata.
Meski tergolong ringan, penyebab mata bintitan perlu dipahami dengan baik agar penanganan tepat dan tidak mudah kambuh. Banyak orang mencari cara menghilangkan bintitan dalam sehari, namun proses penyembuhan tetap bergantung pada penyebab, tingkat infeksi, dan kebersihan area mata.
Untuk memahami kondisi ini secara menyeluruh, simak penjelasan lengkap mengenai penyebab mata bintitan, gejala, hingga cara mengatasinya berikut ini.
Apa itu Bintitan?
Bintitan atau hordeolum adalah benjolan kecil di tepi kelopak mata yang biasanya berisi nanah akibat infeksi bakteri. Kondisi ini umumnya muncul hanya pada satu mata dan bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari. Namun, dalam kasus tertentu, bintitan bisa menimbulkan rasa sakit hebat dan memerlukan penanganan medis.
Jenis-Jenis Mata Bintitan
Bintitan dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan lokasinya, yaitu hordeolum eksternal (bintitan luar) dan hordeolum internal (bintitan dalam). Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
- Hordeolum eksternal adalah Bintitan yang muncul di pangkal bulu mata, ditandai dengan nyeri dan/atau kemerahan di sepanjang garis bulu mata.
- Hordeolum internal adalah Bintitan di dalam kelopak mata. Meski tidak terjadi sesering bintitan eksternal, jenis ini bisa terasa lebih nyeri, berlangsung lebih lama, bahkan mengeras menjadi kalazion.
Penyebab Bintitan
Penyebab mata bintitan utama adalah penyumbatan dan infeksi pada kelenjar minyak di kelopak mata, yang kemudian diikuti peradangan.
Bakteri yang paling sering menyebabkan mata bintitan adalah Staphylococcus aureus, bakteri yang secara alami hidup di kulit tetapi dapat menimbulkan infeksi bila masuk ke kelenjar yang tersumbat.
Baca juga: Proptosis - Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya
Faktor Risiko Bintitan
Mata bintitan tidak serta-merta muncul begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini, di antaranya:
- Kebiasaan menyentuh mata dengan tangan kotor.
- Tidak membersihkan riasan wajah dengan benar pada malam hari sehingga dapat menyebabkan penyumbatan di kelenjar minyak di kelopak mata.
- Menggunakan produk riasan wajah yang kedaluwarsa.
- Menggunakan lensa kontak yang tidak steril.
- Menderita kondisi kulit tertentu, seperti blefaritis (peradangan pada kelopak mata) atau rosacea.
Gejala Mata Bintitan
Gejala bintitan biasanya mudah dikenali. Berikut adalah ciri-ciri umum yang sering dialami penderita:
- Munculnya benjolan kecil mirip jerawat di tepi kelopak mata.
- Area kelopak mata bengkak dan kemerahan.
- Nyeri atau rasa tidak nyaman, terutama saat benjolan disentuh.
- Kelopak mata terasa berat atau bengkak seluruhnya.
- Mata berair.
- Sensitif terhadap cahaya.
- Keluar nanah apabila benjolan pecah.
- Sensasi seperti ada yang mengganjal di mata.
Ciri-Ciri Mata Bintitan Sudah Mau Sembuh
Banyak orang bertanya-tanya kapan bintitan bisa sembuh total. Biasanya, bintitan mulai membaik dalam 5–7 hari dengan tanda-tanda berikut:
- Rasa nyeri mulai berkurang.
- Bengkak di kelopak mata mengecil.
- Nanah keluar sedikit demi sedikit atau benjolan kering.
- Kemerahan di area kelopak berangsur hilang.
- Mata terasa lebih nyaman dan tidak lagi berair berlebihan.
Namun, bila kamu mencari cara menghilangkan mata bintitan dalam sehari, perlu diketahui bahwa penyembuhan instan tidak selalu realistis. Yang bisa dilakukan adalah mempercepat proses pemulihan dengan langkah-langkah aman.
Diagnosis Bintitan
Dalam menegakkan diagnosis bintitan, dokter akan terlebih dahulu melakukan wawancara medis (anamnesis) untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, khususnya terkait riwayat higienitas pasien, terutama di area mata.
Kemudian, dokter biasanya dapat langsung menegakkan diagnosis bintitan hanya dengan pemeriksaan fisik pada kelopak mata.
Jika dibutuhkan, dokter mungkin juga akan menggunakan alat bantu untuk mengevaluasi kondisi kelopak mata pasien, seperti slit-lamp. Alat ini merupakan mikroskop dengan cahaya terang guna melihat struktur mata secara detail.
Baca juga: Sakit Mata: Mengungkap Penyebab, Tanda Bahaya, dan Langkah-Langkah Perawatan Terbaik
Cara Menghilangkan Bintitan di Mata
Berikut beberapa cara efektif dan aman untuk membantu menghilangkan bintitan di mata dengan cepat, termasuk langkah-langkah pertolongan pertama di rumah:
1. Kompres Hangat
Tempelkan kain lembut yang sudah direndam air hangat pada kelopak mata selama 5 menit, 3–4 kali sehari. Ini adalah cara paling efektif menghilangkan mata bintitan dalam sehari karena membantu membuka pori dan melancarkan aliran nanah.
2. Jaga Kebersihan Kelopak Mata
Bersihkan kelopak mata menggunakan kapas atau tisu lembap yang bersih untuk mengangkat kotoran dan minyak berlebih.
3. Jangan Dipencet atau Digosok
Memencet bintitan dapat memperparah infeksi dan membuat penyembuhan lebih lama.
4. Gunakan Salep atau Obat dari Dokter
Bila benjolan tidak berkurang, dokter mungkin meresepkan salep antibiotik atau obat tetes untuk membantu menghilangkan bintitan di mata lebih cepat dan aman.
5. Istirahatkan Mata dari Makeup atau Lensa Kontak
Hindari penggunaan kosmetik atau lensa kontak selama masih ada bintitan untuk mencegah iritasi tambahan.
6. Kompres Ulang Secara Teratur
Ulangi kompres setiap beberapa jam agar sumbatan cepat mencair. Banyak pasien melaporkan bintitan mulai mengecil hanya dalam 1–2 hari dengan cara ini.
Bisakah Mata Bintitan Sembuh dalam Sehari?
Banyak orang berharap menemukan cara menghilangkan mata bintitan dalam sehari, namun faktanya, bintitan membutuhkan waktu untuk sembuh alami. Meski begitu, kompres hangat dan menjaga kebersihan bisa mempercepat proses penyembuhan secara signifikan.
Jika dalam 24 jam kondisi tidak membaik atau justru membengkak lebih besar, segera konsultasikan ke dokter mata.
Cara Mencegah Mata Bintitan
Pada dasarnya, pencegahan bintitan dapat dilakukan dengan menghindari faktor risikonya. Adapun beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko bintitan adalah:
- Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh area wajah, terutama mata.
- Menjaga kebersihan wajah dan mata dengan cara mencuci muka secara rutin, terutama sebelum tidur.
- Menghapus riasan wajah setelah selesai beraktivitas.
- Menggunakan kompres hangat di area mata secara berkala jika mengalami bintitan berulang.
- Menutup kaca helm atau menggunakan kacamata pelindung saat berkendara dengan motor.
- Menggunakan kacamata pelindung jika sering beraktivitas di luar ruangan.
- Memastikan lensa kontak dalam keadaan bersih dan belum memasuki waktu expired sebelum digunakan.
Itu dia penjelasan lengkap mengenai penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahan bintitan yang perlu diketahui. Meski biasanya tidak berbahaya, bintitan dapat menimbulkan rasa nyeri dan mengganggu penampilan. Hal ini mungkin akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, agar bintitan segera diobati dengan baik, percayakan saja penanganannya pada JEC Eye Hospitals and Clinics. Melaui layanan Infeksi Okular dan Imunologi, memungkinkan Anda untuk mendapatkan evaluasi dan manajemen penyakit mata akibat infeksi, termasuk bintitan, secara menyeluruh. Mari buat janji temu dengan dokter JEC sekarang!
Baca juga: Apa Itu Konjungtivitis? Kenali Penyebab Hingga Pencegahannya!


ENG