Ini Penyebab & Cara Mengatasi Jerawat di Kelopak Mata>
Jerawat yang muncul di wajah mungkin sudah biasa, namun bagaimana jika muncul jerawat di kelopak mata? Mengingat mata merupakan salah satu organ paling sensitif dan penting, beberapa orang mungkin ragu untuk mengambil langkah penanganan karena khawatir akan dampak yang mungkin timbul.
Apabila Anda sedang mengalami jerawat di kelopak mata, tak perlu khawatir. Dengan menyimak penjelasan di artikel ini, Anda akan menemukan cara penanganan yang tepat. Jadi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Penyebab Jerawat di Kelopak Mata
Secara umum, jerawat di kelopak mata dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:
1. Kalazion
Penyebab utama jerawat di dalam kelopak mata atas adalah penyumbatan kelenjar Meibomian. Kelenjar Meibomian berfungsi untuk menghasilkan minyak atau lemak yang menjaga kelembapan mata dan mencegah air mata cepat menguap. Apabila kelenjar ini tersumbat, timbul kondisi yang disebut kalazion.
Kalazion menyebabkan minyak mengalir kembali ke dalam jaringan kelopak mata dan menumpuk. Penumpukan ini lama kelamaan akan membentuk benjolan yang tampak seperti jerawat di kelopak mata bagian dalam.
Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres hangat sebanyak 2–3 kali sehari, masing-masing 5–10 menit. Jika benjolan tidak hilang dalam beberapa minggu, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
2. Milia
Milia merupakan kista kecil dan bening berwarna putih yang umumnya muncul di tepi kelopak mata, namun bukan bintitan (stye). Milia muncul karena adanya keratin (protein kulit) yang terjebak di bawah kulit dan sebenarnya tidak berbahaya.
Meskipun menimbulkan rasa tidak nyaman, Anda tak perlu khawatir karena milia bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika ingin menghilangkannya dengan cepat, beberapa cara yang bisa dicoba adalah melakukan gentle exfoliation (pengelupasan kulit secara lembut) atau ekstraksi profesional oleh dokter kulit.
3. Infeksi Bakteri dan Virus
Apakah Anda terbiasa menggosok mata dengan tangan kotor atau tidak membersihkan kosmetik secara menyeluruh? Hati-hati, karena kebiasaan tersebut memungkinkan infeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus di area mata.
Selanjutnya, infeksi bakteri berpotensi menimbulkan bintitan yang terasa nyeri, merah, dan kadang bernanah. Sebagian besar bintitan sejatinya bisa sembuh dalam satu atau dua minggu jika Anda rutin mengompresnya dengan air hangat. Namun, jika tidak membaik, lakukan konsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan.
Selain infeksi bakteri, Anda juga perlu waspada dengan infeksi virus seperti molluscum contagiosum. Virus ini bisa menyebabkan benjolan bening atau berwarna menyerupai kulit, namun tidak sakit.
4. Reaksi Alergi
Selanjutnya, penyebab jerawat di kelopak mata adalah reaksi alergi, yang bisa berkaitan dengan kosmetik, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau obat-obatan tertentu. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah benjolan kecil, kemerahan, gatal, dan iritasi kulit.
Penanganan utama untuk mengendalikan gejala alergi tentu saja dengan menghindari alergen. Jika membutuhkan tindakan tambahan, Anda dapat mengonsumsi obat antihistamin untuk meredakan gatal atau menggunakan pelembap bebas alkohol, pewangi, dan bahan iritatif.
Baca juga: Apakah Alergi Mata Bisa Sembuh? Ini Cara Mengatasinya
Gejala yang Berkaitan dengan Jerawat di Kelopak Mata
Pada umumnya, jerawat di kelopak mata sifatnya tidak berbahaya. Namun, jika sering muncul atau bertahan lama, kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat permukaan mata terasa kasar.
Jika jerawat ini jumlahnya sedikit dan ukurannya kecil, penderita sering kali baru mengetahuinya saat pemeriksaan mata rutin. Namun, jika jumlahnya banyak atau ukurannya besar, ada beberapa gejala yang mungkin muncul, di antaranya:
- Air mata keluar lebih banyak, namun penglihatan dan ketajaman visual tetap normal.
- Muncul benjolan pada konjungtiva bagian dalam yang tidak terasa sakit serta benjolan di permukaan yang terasa perih dan nyeri.
- Mata terasa kasar atau mengganjal sehingga penderita akan sering berkedip.
- Timbul jerawat di dalam kelopak mata bawah yang umumnya lebih terlihat daripada di kelopak mata atas.
Meskipun tidak termasuk kondisi serius, benjolan besar yang tidak segera ditangani berisiko menggores kornea dan menyebabkan peradangan padanya. Jika hal ini terjadi, penglihatan dapat terganggu dan penanganan di kemudian hari bisa jadi lebih rumit.
Cara Mengatasi Jerawat di Kelopak Mata
Faktanya, kebanyakan jerawat ringan di kelopak mata bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu, tanpa penanganan dokter. Namun, ada beberapa cara mengatasi jerawat di dalam kelopak mata yang tergolong sederhana, antara lain:
- Hindari menggosok atau menggaruk mata: Hal ini dapat memperparah iritasi atau memicu infeksi.
- Kompres kelopak mata dengan handuk hangat: Lakukan selama 5–10 menit dan ulangi sebanyak 3–4 kali sehari. Tujuannya adalah membantu membuka kelenjar minyak sehingga mengurangi penyumbatan secara efektif.
- Hentikan sementara penggunaan kosmetik dan lensa kontak: Selagi benjolan belum benar-benar hilang, sebaiknya hindari kedua hal tersebut agar proses penyembuhan tidak terhambat.
Baca juga: Rekomendasi Vitamin untuk Mata, Bantu Jaga Fungsi Penglihatan
Cara Mencegah Jerawat di Kelopak Mata
Untuk meminimalkan risiko timbulnya jerawat di kelopak mata, coba lakukan cara-cara di bawah ini:
- Bersihkan tangan hingga optimal sebelum menyentuh mata.
- Hindari menekan benjolan di kelopak mata agar tidak memicu infeksi.
- Hindari menggosok mata menggunakan tangan.
- Bersihkan wajah sebelum tidur untuk menghindari adanya sisa kotoran atau kosmetik yang menyumbat kelenjar minyak.
- Bersihkan lensa kontak secara berkala menggunakan cairan disinfektan atau pembersih khusus.
- Jauhi kosmetik yang kandungan dan asalnya tidak jelas atau sudah kedaluwarsa.
Itulah penjelasan mengenai jerawat di kelopak mata untuk membantu Anda mengambil langkah yang tepat. Meskipun sifatnya jinak atau tidak berbahaya, kondisi ini tetap harus diperhatikan secara saksama. Intinya, diperlukan komitmen dalam menjaga kebersihan serta bijak dalam memilih produk perawatan.
Sementara itu, jika jerawat sudah muncul dan ada gejala-gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya Anda segera menjalani pemeriksaan awal. Jangan tunggu hingga kondisi semakin parah karena penanganannya mungkin akan lebih rumit.
JEC Eye Hospitals and Clinics menyediakan layanan Pemeriksaan Mata yang dapat membantu mendeteksi aneka masalah penglihatan. Layanan ini berbasis mobile screening sehingga Anda dapat menyesuaikan lokasi dan waktu sesuai kebutuhan. Prosesnya singkat dan tidak menimbulkan efek samping.
JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dan tim berpengalaman untuk membantu Anda mendapatkan penglihatan yang lebih sehat.
Baca juga: Benjolan di Kelopak Mata: Penyebab, Gejala, & Perawatannya


ENG