Jenis Operasi LASIK: Pilih Prosedur yang Cocok untuk Anda!

  04 Sep 2025

  14,038 Views

Share
jenis operasi lasik

Laser assisted in situ keratomileusis atau LASIK adalah salah satu prosedur yang populer digunakan untuk mengatasi masalah refraktif mata, seperti mata minus, plus, atau silinder. Prosedur ini bertujuan memperbaiki kelengkungan kornea sehingga cahaya dapat fokus tepat pada retina dan penglihatan menjadi lebih jelas tanpa tergantung kacamata atau lensa kontak.

 

Terdapat beberapa jenis operasi LASIK yang bisa disesuaikan dengan kondisi mata pasien, mulai dari LASIK konvensional, bladeless LASIK, hingga 7D LASIK. Masing-masing jenis tentu menawarkan keunggulan tertentu dari segi akurasi dan pemulihan. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Jenis Operasi LASIK

Jika Anda memenuhi syarat LASIK, dokter mata akan merekomendasikan opsi prosedur operasi yang tepat sesuai dengan kondisi mata. Berikut adalah beberapa jenis operasi LASIK yang umum dipilih:

1. LASIK Konvensional

LASIK konvensional adalah jenis operasi mata dengan laser yang paling banyak dikenal. Prosedur ini biasanya dipakai untuk mengoreksi rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermiopi), dan astigmatisme.

 

Cara kerjanya, dokter akan membuat flap tipis pada kornea menggunakan alat khusus, lalu membentuk ulang jaringan kornea agar cahaya bisa fokus tepat di retina menggunakan laser.

 

Masa pemulihannya pun relatif cepat, di mana sebagian besar pasien bisa kembali beraktivitas normal atau bahkan bekerja hanya sehari setelah operasi. 

 

Prosedur ini paling cocok untuk pasien dengan kelainan refraksi yang tidak kompleks dan ketebalan kornea yang cukup. Sebab, flap yang dibuat memerlukan jaringan kornea yang memadai.

2. Bladeless LASIK (FemtoLASIK)

Bladeless LASIK pada dasarnya bekerja dengan cara yang mirip dengan LASIK konvensional, hanya saja flap di kornea tidak dipotong menggunakan pisau mikro, melainkan dengan laser femtosecond yang jauh lebih presisi. 

 

Femtosecond LASIK memungkinkan flap terbentuk dengan ketebalan yang lebih tipis dan rata sehingga dapat menurunkan risiko komplikasi. 

 

Setelah flap diangkat, lapisan bawah kornea dibentuk ulang menggunakan excimer laser, yang membagi permukaan penglihatan mata menjadi ratusan zona kecil lalu mengukir tiap zona secara individual sesuai kebutuhan masing-masing pasien. Proses ini membuat hasil penglihatan lebih tajam, stabil, dan aman.

3. Contoura Vision LASIK

Contoura Vision LASIK adalah teknik LASIK generasi baru yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat pada tahun 2016. Prosedur ini menggunakan alat bernama Wavelight Topolyzer VARIO yang memetakan bentuk permukaan kornea secara detail dengan metode corneal topography

 

Teknologi ini mampu membagi mata menjadi lebih dari 22.000 zona kecil, lalu mengukur kontur masing-masing zona dan membentuk ulang kornea berdasarkan hasil rata-ratanya. Dengan cara ini, hasil koreksi penglihatan menjadi jauh lebih presisi. Adapun kandidat yang cocok melakukan jenis operasi LASIK ini adalah pasien dengan bentuk kornea tidak normal.

 

Baca juga: Mengenal LASIK, Tujuan, Kondisi yang Ditangani & Prosedurnya

4. Wavefront LASIK

Wavefront LASIK adalah teknik LASIK modern yang menggunakan pemindaian (scan) 3 dimensi untuk membuat peta kornea. Peta tersebut membantu dokter mengetahui kondisi kornea secara detail sehingga tindakan laser dapat dilakukan dengan presisi tinggi.

 

Karena lebih akurat dibandingkan LASIK biasa, metode ini meningkatkan peluang pasien untuk memperoleh penglihatan yang lebih tajam. Bahkan, hasilnya bisa mencapai penglihatan normal, sama seperti orang dengan penglihatan normal sempurna.

5. CoZi LASIK

CoZi LASIK adalah jenis layanan lasik di JEC yang merupakan pengembangan dari IntraLASIK dan diproduksi oleh Ziemer Group, yakni perusahaan multinasional asal Swiss yang memiliki reputasi besar di bidang oftalmologi. 

 

Kelebihan dari prosedur ini adalah tidak meninggalkan bekas, dinilai lebih aman, dan efektif. Bahkan, CoZi LASIK telah mendapatkan persetujuan serta direkomendasikan oleh berbagai angkatan bersenjata Amerika Serikat sebagai metode yang terbukti mampu meningkatkan kualitas penglihatan.

6. 7D LASIK

7D LASIK merupakan teknologi LASIK terbaru dengan kecepatan tertinggi saat ini. Prosedur ini menggunakan pelacakan gerakan bola mata dalam 7 dimensi untuk meningkatkan presisi dan keamanan prosedur. 

 

Teknologi ini menggabungkan excimer laser berkecepatan tinggi (1050Hz) dengan femtosecond laser (Ziemer Crystalline 5000 Khz) dan digunakan untuk mengoreksi rabun jauh, rabun dekat, serta astigmatisme dengan akurasi yang lebih presisi dan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan teknologi sebelumnya.

7. LASIK Xtra

LASIK Xtra adalah prosedur tambahan setelah LASIK yang berfungsi memperkuat kornea dengan cara mengikat serat kolagen. Tindakan ini biasanya direkomendasikan bagi pasien dengan kornea tipis. Prosedur dilakukan sekitar tiga puluh detik setelah LASIK reguler selesai, dengan tujuan meningkatkan ketahanan hasil koreksi penglihatan.

 

Caranya, dokter akan meneteskan riboflavin (vitamin B2) ke permukaan kornea, lalu menyinari area tersebut dengan cahaya ultraviolet A (UVA). Sinar ini membantu mengikat (cross-linking) serat kolagen sehingga kornea menjadi lebih kuat dan hasil LASIK lebih stabil. 

 

LASIK Xtra juga tetap bisa dilakukan meski pasien sudah pernah menjalani LASIK beberapa tahun sebelumnya, sesuai rekomendasi dokter.

 

Baca juga: Perbedaan LASIK dan LASIK Xtra, Mana yang Lebih Tepat?

8. No-Touch LASIK

Apabila pasien memiliki minus lebih dari 14 atau terdiagnosis dengan kornea tipis (kurang dari 500 mikron), dokter biasanya akan merekomendasikan prosedur No-Touch LASIK. Pada metode ini, seluruh proses ablasi dilakukan sepenuhnya secara digital tanpa adanya alat yang menyentuh permukaan kornea.

9. Microkeratome LASIK (M-LASIK)

Microkeratome adalah alat bedah mikro yang menggunakan pisau berukuran sangat kecil untuk membuat lipatan tipis pada kornea. Lipatan ini memungkinkan dokter mengakses lapisan dalam kornea untuk kemudian dibentuk ulang sesuai kebutuhan koreksi penglihatan. Teknologi ini menjadi salah satu langkah penting dalam perkembangan prosedur LASIK di Indonesia.

Berapa Biaya Operasi LASIK?

Biaya operasi LASIK di Indonesia umumnya berkisar antara Rp10 juta hingga Rp20 juta per mata. Perlu diingat bahwa besaran biaya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis LASIK yang dipilih, teknologi yang digunakan, serta kondisi mata masing-masing pasien.

 

Semakin canggih teknologi yang dipakai, biasanya semakin tinggi pula biaya yang diperlukan. Hal ini sebanding dengan tingkat akurasi dan kenyamanan yang ditawarkan. 

 

Misalnya, teknologi terbaru seperti femtosecond LASIK, 7D Z-LASIK, atau LASIK Xtra menawarkan akurasi lebih tinggi, kenyamanan lebih baik, serta tingkat keamanan yang lebih optimal sehingga biayanya pun relatif lebih besar.

 

Di JEC, tersedia layanan 7D Z-LASIK, CoZi LASIK dan LASIK Xtra dan pasien tidak hanya mendapatkan pilihan teknologi LASIK yang beragam sesuai kebutuhan, tetapi juga dapat menikmati kemudahan pembayaran dengan program cicilan 0%. Dengan begitu, Anda dapat menjalani LASIK dan membayarnya melalui angsuran secara bertahap.

 

Demikian informasi mengenai jenis operasi LASIK lengkap dengan estimasi biayanya. Perlu diingat bahwa kondisi mata setiap orang berbeda sehingga jenis prosedur dan besarnya biaya dapat bervariasi. Pemeriksaan menyeluruh serta konsultasi dengan dokter mata sangat penting untuk memastikan pilihan tindakan yang tepat dan aman.

 

Keputusan menjalani LASIK tidak hanya berkaitan dengan teknologi atau biaya, tetapi juga menyangkut kualitas hidup jangka panjang. Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan pendampingan profesional sejak pemeriksaan awal hingga pascaprosedur agar hasil yang diperoleh optimal dan proses perawatan berjalan dengan nyaman.

 

Dengan dukungan teknologi mutakhir dan standar pelayanan yang tinggi, JEC hadir sebagai pusat layanan LASIK yang berkomitmen menjaga kesehatan mata sekaligus mendukung kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. 

 

Sebagai rumah sakit mata dengan dokter berpengalaman dan fasilitas berteknologi canggih, JEC siap menjadi pilihan tepercaya untuk mendampingi setiap langkah dalam menjaga kesehatan penglihatan Anda.

 

Baca juga: Perbedaan LASIK dan SMILE: Teknik & Penyembuhannya

icon-doctor