Jenis-Jenis Tes Mata Minus Berdasarkan Kelompok Usia

  04 Jun 2025

  43 Views

Share
tes mata minus

Miopia atau mata minus adalah kondisi medis ketika mata tidak dapat melihat suatu objek dengan jelas pada jarak jauh. Penderita kondisi ini mungkin dapat merasakan gejalanya, namun diagnosisnya harus ditegakkan melalui tes mata minus oleh dokter.

Tes mata minus sendiri dapat dilakukan oleh dokter spesialis mata atau refraksionis optisien (ahli mata). Tujuan dilakukannya pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui tingkat kelainan refraksi mata serta mengetes kenyamanan pasien apabila dipakaikan kacamata dengan lensa tertentu sehingga dapat menangani mata minus pasien secara akurat. 

Prosedur tes mata minus bisa berbeda antara orang dewasa dengan anak-anak. Untuk mengetahui jenis tes mata minus selengkapnya, Anda dapat menyimak artikel di bawah ini sampai tuntas.

Apa itu Mata Minus?

Miopia, rabun jauh, atau mata minus adalah gangguan penglihatan yang membuat seseorang kesulitan untuk melihat sebuah objek dengan jelas dari jarak jauh.

Kondisi ini cukup umum terjadi. Mengutip dari British Journal of Ophthalmology, tingkat prevalensi miopia secara global mencapai sekitar 24,32% hingga 35,81%. 

Mata minus adalah kondisi yang kerap ditemukan sejak anak-anak dan remaja, umumnya disebabkan oleh pertumbuhan bola mata yang abnormal maupun penggunaan gadget jarak dekat dalam waktu lama.

Penyebab Mata Minus

Agar mata bisa melihat dengan jelas, sinar cahaya yang ditangkap oleh mata akan masuk dan melewati lapisan depan mata, yakni kornea dan lensa.

Lapisan depan tersebut saling bekerja sama untuk membiaskan cahaya agar jatuh di retina. Kemudian, retina akan mengirimkan sinyal ke otak untuk melihat objek tersebut.

Sementara itu, pada kondisi rabun jauh, bentuk bola mata yang tidak normal membuat cahaya tidak bisa dibiaskan dengan benar. Akibatnya, cahaya tersebut jatuh di depan retina sehingga membuat penglihatan menjadi kabur.

Kondisi ini bisa terjadi ketika kornea di bagian depan mata terlalu melengkung atau bola mata cenderung lebih memanjang.

Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami rabun jauh, di antaranya

  • Memiliki keluarga dengan riwayat rabun jauh.
  • Sering membaca atau menggunakan gadget dalam jarak yang terlalu dekat dengan mata dan sumber pencahayaan kurang.
  • Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hal ini bisa memicu berkembangnya rabun jauh.

Baca juga: Cara Mengurangi Mata Minus Secara Alami yang Dapat Dicoba 

Jenis-Jenis Tes Mata Minus

Untuk menegakkan diagnosis mata minus, dokter spesialis mata akan melakukan wawancara medis atau anamnesis terlebih dahulu guna mengetahui kondisi pasien, gejala yang dialami, serta riwayat kesehatan secara keseluruhan, termasuk riwayat keluarga dengan mata minus.

Kemudian, dokter dapat melanjutkan prosedur diagnosis dengan serangkaian pemeriksaan atau tes mata minus yang sudah sesuai dengan standar.

Tes mata minus untuk orang dewasa dan anak-anak bisa berbeda satu sama lain. Berikut adalah masing-masing penjelasannya:

1. Tes Mata Minus untuk Orang Dewasa

Bagi orang dewasa, tes mata minus dilakukan dengan mengevaluasi fokus mata terhadap cahaya dan memeriksa besaran lensa korektif yang dibutuhkan.

Pertama-tama, dokter akan menguji ketajaman penglihatan pasien dengan meminta pasien tersebut untuk membaca huruf-huruf yang ada pada Snellen eye chart. Dokter juga akan menggunakan alat bernama pinhole untuk membedakan apakah penurunan tajam penglihatan tersebut disebabkan oleh kelainan refraksi atau penyebab lain.

Lalu, dokter akan menggunakan retinoskop yang dilengkapi dengan lampu untuk mengukur kemampuan retina dalam memantulkan cahaya.

Dokter mungkin juga akan menggunakan phoropter, yaitu alat medis yang digunakan untuk mengukur jumlah kesalahan refraksi mata dengan menempatkan serangkaian lensa di depan mata pasien. 

Selain itu, alat lain yang mungkin juga akan digunakan oleh dokter adalah funduskopi. Gunanya adalah untuk melihat gambaran di dalam retina pasien, terlebih jika pasien memiliki kondisi lain yang mendasari, seperti diabetes atau hipertensi.

2. Tes Mata Minus untuk Anak-Anak

Pemeriksaan mata minus pertama pada anak umumnya dilakukan sebelum anak berusia 1 tahun, terutama jika si kecil menunjukkan gejala-gejala tertentu, seperti sering memicingkan pandangan dan kerap mengucek mata.

Pemeriksaan ini umumnya dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan refleks cahaya pada mata.

Pemeriksaan mata pada anak dapat dilakukan secara berkala. Jika dari pemeriksaan pertama tidak ditemukan masalah, dokter akan menjadwalkan pasien untuk melakukan pemeriksaan mata ulang sebelum berusia 5 tahun.

Tes mata minus untuk anak berusia antara 3-5 tahun dilakukan dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan refleks cahaya, serta pemeriksaan penglihatan menggunakan tes grafik mata, gambar, dan huruf.

Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan mata pada anak menggunakan random E’s visual acuity test, yaitu pemeriksaan ketajaman penglihatan dengan memutar, membalik, atau memosisikan huruf E pada bagan dinding secara berbeda. 

Kemudian, anak menunjuk huruf E tersebut mengarah kemana. Pemeriksaan ini dilakukan karena anak biasanya belum bisa membaca atau mengenal huruf dan angka seperti pada Snellen chart.

Baca juga: Apakah Minus Mata Akan Terus Bertambah?

Pengobatan Mata Minus

Tujuan utama dari pengobatan mata minus adalah untuk memperbaiki penglihatan dengan membantu memfokuskan cahaya pada retina menggunakan prosedur medis tertentu, yaitu:

Cara Mencegah Mata Minus

Secara garis besar, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko atau memperlambat perkembangan mata minus, di antaranya:

  • Membatasi penggunaan gadget.
  • Memastikan jarak pandang aman selama menggunakan gadget, yaitu minimal 30 cm dengan pencahayaan yang cukup.
  • Mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan mata, seperti makanan yang mengandung vitamin A (wortel), vitamin C (buah-buahan), dan lutein (sayuran hijau).

Itu dia informasi mengenai prosedur pemeriksaan mata minus yang dapat dilakukan untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosis miopia.

Apabila Anda atau kerabat terdekat mengalami gejala yang mengarah pada miopia dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menggunakan layanan Eye Check dari JEC Eye Hospitals and Clinic.

Tak perlu khawatir, JEC dilengkapi dengan fasilitas medis mutakhir dan tim dokter spesialis mata profesional sehingga Anda akan mendapatkan perawatan kesehatan mata yang optimal. Segera reservasi pertemuan dan percayakan kesehatan mata Anda dengan ahlinya di JEC! 

Baca juga: Kacamata Minus, Solusi Jangka Pendek untuk Mata Minus

icon-doctor