Kenali Jenis Lensa Kacamata & Tips Memilih yang Tepat

Ditinjau oleh DR. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE

Oleh Tim Medis JEC

30 Nov 2025

84 Views

Kacamata berperan penting dalam menjaga ketajaman penglihatan sekaligus menunjang penampilan. Namun, tidak semua jenis lensa kacamata cocok untuk semua orang.

Setiap orang memiliki kebutuhan visual yang berbeda. Oleh karena itu, pemilihan jenis lensa kacamata harus disesuaikan dengan kondisi mata dan aktivitas sehari-hari.

Dengan mengenali jenis dan fungsi setiap lensa, Anda dapat menemukan pilihan yang paling nyaman dan efektif untuk mata. Mari simak penjelasan lebih detail dalam artikel ini.

Jenis Lensa Kacamata

Setiap jenis lensa kacamata memiliki fungsi dan keunggulan berbeda sesuai kebutuhan penglihatan. Dengan memilih lensa yang tepat, Sahabat JEC dapat menjaga kenyamanan sekaligus mendukung aktivitas harian. Berikut jenis-jenis lensa kacamata dan fungsinya:

1. Lensa Single Vision

Lensa single vision merupakan jenis lensa paling umum dan sederhana. Lensa ini memiliki satu titik fokus untuk mengoreksi satu jenis gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau astigmatisme (silinder).

Hanya difokuskan pada satu jarak pandang, lensa single vision cenderung ringan, tipis, dan mudah digunakan tanpa membutuhkan masa adaptasi yang lama. Jenis ini juga banyak dipilih oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda dengan satu kelainan mata.

Namun, lensa single vision tidak efektif untuk presbiopi karena tidak dapat digunakan untuk jarak jauh dan dekat sekaligus.

2. Lensa Bifokal

Lensa bifokal dirancang dengan dua area fokus berbeda dalam satu lensa. Bagian atas untuk melihat jarak jauh dan bagian bawah untuk membaca atau melihat jarak dekat.

Oleh karena itu, lensa ini direkomendasikan bagi penderita presbiopi agar dapat beraktivitas tanpa perlu berganti kacamata.

Meski demikian, keberadaan garis pemisah yang terlihat jelas membuat tampilannya kurang menarik. Beberapa pengguna juga merasa kurang nyaman saat beralih pandang karena terjadi perubahan visual yang cukup tiba-tiba.

3. Lensa Trifokal

Lensa trifokal dirancang dengan tiga titik fokus sekaligus. Bagian atas digunakan untuk melihat jarak jauh, bagian tengah membantu penglihatan menengah seperti saat bekerja di depan komputer, dan bagian bawah berfungsi untuk membaca atau melihat objek dekat.

Jenis lensa kacamata ini sering dipilih oleh pengguna presbiopi yang membutuhkan kejelasan pandangan di berbagai jarak tanpa harus berganti kacamata.

4. Lensa Progresif

Lensa progresif merupakan versi modern dari lensa bifokal. Lensa ini memiliki gradasi fokus yang halus dari bagian atas hingga bawah lensa tanpa garis pemisah, sehingga tampil lebih natural dan nyaman.

Pengguna dapat melihat dengan jelas di berbagai jarak, mulai dari jarak jauh, menengah, hingga dekat secara alami. Namun, pengguna baru perlu waktu beradaptasi karena perbedaan fokus di setiap bagian lensa.

5. Lensa High Index

Lensa high index dibuat khusus dari material dengan indeks refraksi tinggi sehingga tetap tipis dan ringan meski memiliki ukuran minus atau plus besar.

Umumnya, ukuran lensa ini di atas -3.00D hingga -4.00D. Desain jenis lensa kacamata ini dapat dibuat lebih tipis, ringan, dan tampak lebih estetik dibandingkan lensa biasa.

Varian populer di pasaran antara lain lensa dengan indeks 1.67 dan 1.74. Beberapa jenis premium juga dilengkapi lapisan pelindung yang tahan debu, air, dan goresan.

Dengan begitu, lensa ini bisa memberikan tampilan lebih jernih sekaligus pengalaman pemakaian yang lebih nyaman dan alami.

Cara Memilih Jenis Lensa Kacamata yang Tepat

Memilih jenis lensa kacamata, termasuk jenis-jenis lensa kacamata minus, tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap orang memiliki kebutuhan penglihatan yang berbeda sehingga penting untuk memperhatikan beberapa hal agar kacamata nyaman digunakan. Berikut panduan praktis untuk memilih lensa kacamata sesuai kebutuhan Anda:

Lakukan pemeriksaan mata di klinik atau optik terpercaya untuk mendapatkan ukuran lensa yang akurat. Hasil pemeriksaan yang tepat membantu mencegah sakit kepala, penglihatan buram, dan kelelahan mata.
Pilih bingkai yang ringan dan fleksibel, seperti titanium, acetate, atau TR90, agar nyaman digunakan dalam waktu lama.
Sesuaikan bentuk bingkai dengan kontur wajah supaya tampilan terlihat seimbang dan menarik.
Untuk ukuran minus atau plus tinggi, gunakan lensa high index (1.67–1.74) agar kacamata lebih tipis dan ringan.
Pilih lensa dengan lapisan anti gores, anti UV, dan filter cahaya biru untuk menjaga kesehatan mata.
Pastikan membeli kacamata di optik resmi dengan optometris bersertifikat agar kualitas dan ketepatan resep terjamin.
Hindari lensa tanpa merek atau berkualitas rendah yang dapat menyebabkan ketegangan mata dan gangguan penglihatan jangka panjang.

Kapan Perlu Mengganti Kacamata?

Kacamata sebaiknya diganti ketika penglihatan mulai terasa buram meskipun baru diperiksa beberapa waktu lalu. Kondisi ini menunjukkan adanya perubahan pada ukuran minus, plus, atau silinder.

Lensa yang sudah tergores, berubah warna, atau melengkung juga dapat mengganggu kejernihan pandangan dan kenyamanan penggunaan.

Di sisi lain, jika Anda sering mengalami sakit kepala, mata tegang, atau menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, kemungkinan besar resep kacamata sudah tidak sesuai dan perlu diganti dengan yang baru.

Dengan pemahaman tentang berbagai jenis lensa kacamata, Anda bisa menemukan mana yang terbaik sesuai kebutuhan dan gaya hidup.

Lensa yang tepat juga akan membantu penglihatan menjadi lebih jernih dan aktivitas terasa lebih nyaman setiap hari.

Bagi Anda yang ingin alternatif praktis selain kacamata, penggunaan lensa kontak bisa menjadi pilihan ideal.

JEC Eye Hospitals and Clinics siap membantu Anda memilih dan menyesuaikan lensa kontak sesuai kebutuhan mata melalui layanan Lensa Kontak yang menyediakan pemeriksaan menyeluruh dan teknologi optik terkini.

Didukung dokter spesialis mata berpengalaman, JEC Eye Hospitals & Clinics memastikan setiap pasien mendapatkan solusi penglihatan yang aman, nyaman, dan sesuai gaya hidup.