Apa Itu Lensa Bifokal? Kenali Jenis, Fungsi, & Cara Kerjanya

Oleh Tim Medis JEC

  22 Oct 2025

  115 Views

Share
lensa bifokal

Seiring bertambahnya usia, kemampuan mata untuk fokus pada jarak berbeda sering menurun. Kondisi ini membuat aktivitas membaca atau melihat objek jauh terasa kurang nyaman. Untuk membantu mengatasinya, hadir inovasi optik modern bernama lensa bifokal.

Lensa ini dirancang untuk mendukung kebutuhan penglihatan jarak berbeda dalam satu kacamata. Inovasi optik ini dirancang untuk mendukung kenyamanan visual tanpa harus berganti kacamata. Mari kenali lebih dalam manfaat dan keunggulan lensa bifokal pada pembahasan berikut ini.

Apa Itu Lensa Bifokal?

Lensa bifokal adalah jenis lensa kacamata yang memiliki dua area fokus berbeda dalam satu permukaan lensa. Fungsi lensa bifokal bagian atas adalah untuk mengoreksi penglihatan jarak jauh, sedangkan lensa bagian bawah membantu melihat objek jarak dekat. 

Lensa ini biasanya direkomendasikan untuk penderita presbiopi, yaitu kondisi ketika mata kesulitan fokus pada objek dekat akibat proses penuaan.

Berbeda dengan lensa progresif yang memiliki transisi halus tanpa garis pemisah, lensa bifokal memiliki batas jelas antara dua area fokus.

Perbedaan lensa bifokal dan progresif terletak pada garis pembatasnya, di mana lensa bifokal memiliki batas jelas antara area jauh dan dekat, sedangkan lensa progresif tidak memiliki garis sehingga transisi pandangannya lebih halus dan natural.

Keuntungan Lensa Bifokal

Lensa bifokal menawarkan banyak manfaat yang membuatnya praktis dan efisien bagi penderita presbiopi. Berikut beberapa keuntungan dari penggunaan lensa ini:

  • Memudahkan penglihatan jarak jauh dan dekat tanpa perlu mengganti kacamata.
  • Menghemat biaya karena dua fungsi terdapat dalam satu kacamata.
  • Membantu transisi pandangan dari jauh ke dekat dengan lebih mudah dan cepat.
  • Tersedia dalam berbagai desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
  • Meningkatkan kenyamanan dan produktivitas dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Lensa Photochromic: Jenis, Fungsi & Cara Kerjanya

Cara Kerja Lensa Bifokal

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cara kerja lensa bifokal didasarkan pada dua area fokus berbeda yang membantu penglihatan pada jarak jauh dan dekat dalam satu lensa. Bagian atas lensa digunakan untuk melihat objek jarak jauh, seperti saat menyetir atau menonton TV.

Sementara itu, bagian bawah lensa ini dirancang khusus untuk membantu penglihatan jarak dekat, misalnya saat membaca buku atau menggunakan ponsel. 

Saat pengguna menggerakkan pandangan, mata secara otomatis menyesuaikan area fokus yang digunakan sesuai kebutuhan.

Contohnya, saat menatap lurus ke depan, mata otomatis menggunakan bagian atas lensa untuk melihat jauh. Namun, ketika menunduk untuk melihat objek dalam jarak dekat, fokus mata akan otomatis berpindah ke bagian bawah lensa.

Dengan demikian, lensa bifokal membantu pengguna melihat dengan jelas pada berbagai jarak, sekaligus memberikan kenyamanan hanya dengan satu pasang kacamata.

Jenis-Jenis Lensa Bifokal

Terdapat beberapa jenis lensa bifokal yang dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan dan kenyamanan pengguna. Setiap jenis lensa memiliki karakteristik berbeda, mulai dari bentuk segmen, luas area baca, hingga tampilan visualnya. Berikut penjelasannya:

1. Lensa Bifokal Garis Datar (Flat-Top atau D-Segment)

Sesuai namanya, lensa ini memiliki area berbentuk huruf “D” terbalik di bagian bawah untuk membantu penglihatan jarak dekat. Desainnya memungkinkan transisi pandangan yang cepat antara jarak jauh dan dekat tanpa perlu mengganti kacamata.

Jenis lensa ini paling sering diresepkan karena memiliki area baca yang luas. Selain itu, garis pemisahnya yang jelas membuat fokus mata lebih stabil saat berganti jarak pandang.

2. Lensa Bifokal Segmen Bulat (Round Segment Bifocal)

Lensa bifokal segmen bulat memiliki bagian fokus tambahan berbentuk lingkaran di area bawah lensa untuk membantu penglihatan dekat. Transisinya halus sehingga peralihan antara area penglihatan jauh dan dekat terasa lebih natural dan tidak mencolok.

Lensa ini banyak dipilih karena tampak lebih estetik dan nyaman dipakai. Namun, karena area baca relatif kecil, lensa ini lebih ideal untuk membaca ringan atau penggunaan sesekali.

3. Lensa Bifokal Executive (Franklin Style)

Lensa bifokal executive, atau sering disebut Franklin Style, memiliki segmen penuh yang membentang di seluruh bagian bawah lensa untuk penglihatan dalam jarak dekat sehingga area bacanya sangat luas.

Desain ini cocok bagi pengguna yang sering membaca atau bekerja dengan dokumen dalam waktu lama.

Kekurangannya, garis pembatasnya terlihat jelas dan bobot lensanya cenderung lebih berat dibanding jenis lainnya sehingga membuat sebagian pengguna mungkin merasa kurang nyaman.

4. Lensa Bifokal Inset (Ribbon Segment)

Lensa bifokal inset, atau disebut juga lensa ribbon segment, memiliki area baca berbentuk pita horizontal yang sempit di bagian bawah lensa. 

Desain ini dirancang khusus untuk membantu penglihatan jarak dekat pada aktivitas tertentu, seperti membaca panel instrumen, yaitu kumpulan meter, indikator, layar, dan tombol pada suatu mesin untuk memantau dan mengendalikan operasi.

Biasanya, lensa ini dipakai oleh pekerja di bidang industri dan penerbangan. Meski tidak umum digunakan, jenis ini tetap efisien untuk aktivitas dengan fokus visual tertentu.

5. Lensa Bifokal C-Segment (Curve Top)

Lensa bifokal C-segment memiliki area baca berbentuk setengah lingkaran atau menyerupai bulan sabit di bagian bawah lensa.

Desainnya memberikan transisi yang lebih halus antara penglihatan jarak jauh maupun dekat sehingga mata dapat menyesuaikan fokus dengan lebih nyaman. Jenis ini cocok bagi pengguna yang menginginkan perubahan fokus lembut tanpa garis pemisah yang terlalu mencolok. 

Meskipun tidak sepopuler tipe flat-top, lensa ini tetap menjadi pilihan tepat bagi individu yang memerlukan koreksi ringan untuk penglihatan jarak dekat. 

Baca juga: Kacamata Katarak setelah Operasi, Apakah Masih Diperlukan?

Kapan Perlu Menggunakan Lensa Bifokal?

Lensa bifokal digunakan ketika seseorang mulai kesulitan melihat objek dekat akibat presbiopi. Gejalanya biasanya muncul setelah usia 40 tahun, ditandai dengan mata cepat lelah, tulisan tampak kabur, atau perlu menjauhkan bacaan agar terlihat jelas.

Selain itu, lensa ini juga direkomendasikan bagi individu yang memiliki gangguan penglihatan jauh dan dekat secara bersamaan. Dengan lensa bifokal, pengguna dapat melihat jelas pada berbagai jarak tanpa harus berganti kacamata.

Demikian penjelasan mengenai lensa bifokal, mulai dari fungsi, jenis, hingga kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya. Lensa ini menjadi solusi ideal bagi Anda yang mengalami kesulitan melihat pada jarak jauh maupun dekat akibat presbiopi. 

Seiring bertambahnya usia, penurunan kemampuan penglihatan adalah hal yang wajar terjadi. Namun, dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin dan memilih lensa yang sesuai kebutuhan, Anda dapat mempertahankan penglihatan yang jernih saat beraktivitas sehari-hari.

Sebelum itu, penting juga untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan visual yang berbeda sehingga konsultasi dengan dokter mata menjadi langkah bijak sebelum menentukan jenis lensa yang digunakan.

Untuk membantu Anda menemukan solusi terbaik, JEC Eye Hospitals and Clinics hadir dengan Layanan Lensa Kontak yang dapat membantu memperbaiki kualitas penglihatan Anda.

Melalui Layanan Lensa Kontak, dokter spesialis JEC akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menyesuaikan jenis lensa kontak yang paling cocok dengan kondisi mata dan gaya hidup Anda. 

Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan setiap pasien mendapatkan solusi penglihatan yang tidak hanya jelas dan nyaman, tetapi juga aman digunakan dalam jangka panjang.

JEC Eye Hospitals and Clinics hadir dengan pelayanan medis profesional untuk menjaga kesehatan mata Anda melalui penggunaan teknologi mutakhir oleh dokter spesialis yang berpengalaman.

Baca juga: Kacamata Minus: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Alternatif LASIK

icon-doctor