Red Eyes: Causes and Easy Ways to Treat Them

  01 Nov 2024

  259 Views

Share
Wanita melihat cermin untuk cek mata merah

Mata merah adalah kondisi yang sering dialami banyak orang. Selain mengganggu penampilan, mata merah juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, perih, atau berair. Lantas, apa saja penyebab mata merah dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Penyebab Mata Merah

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata merah antara lain:

1. Infeksi

  • Konjungtivitis: Infeksi pada selaput konjungtiva yang paling umum. Bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau alergi.

  • Blefaritis: Peradangan pada kelopak mata yang seringkali menyebabkan mata merah, bersisik, dan gatal.

  • Uveitis: Peradangan pada bagian tengah mata yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis segera.

2. Iritasi

  • Paparan zat kimia: Asap, debu, atau bahan kimia tertentu dapat mengiritasi mata dan menyebabkan kemerahan.

  • Lensa kontak: Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat atau tidak bersih dapat menyebabkan iritasi.

  • Chlorine: Paparan air kolam renang yang mengandung klorin berlebihan dapat mengiritasi mata.

3. Kondisi medis

  • Mata kering: Kurangnya produksi air mata atau kualitas air mata yang buruk.

  • Glaukoma: Tekanan dalam bola mata yang meningkat dapat menyebabkan mata merah dan kerusakan saraf optik.

  • Alergi: Reaksi alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu.

4. Trauma

  • Benturan: Pukulan atau benturan pada mata dapat menyebabkan pembuluh darah pecah dan mata menjadi merah.

  • Benda asing: Masuknya benda asing ke dalam mata, seperti debu atau bulu mata.

5. Faktor lingkungan

  • Polusi udara: Udara yang tercemar dapat mengiritasi mata dan menyebabkan kemerahan.

  • Sinar matahari: Paparan sinar matahari yang terlalu lama tanpa perlindungan mata dapat menyebabkan mata merah dan perih.

Cara Mengatasi Mata Merah

Cara mengatasi mata merah tergantung pada penyebabnya. Namun, beberapa tips umum yang dapat Anda lakukan antara lain:

1. Obat-obatan

  • Obat tetes mata:

    • Antihistamin: Untuk mengatasi mata merah akibat alergi.

    • Dekongestan: Membantu mengurangi pembengkakan pembuluh darah.

    • Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi bakteri.

    • Kortikosteroid: Untuk mengurangi peradangan yang parah.

  • Obat oral: Jika mata merah disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius, dokter mungkin akan meresepkan obat oral seperti antihistamin atau kortikosteroid.

2. Perubahan Gaya Hidup

  • Istirahat yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup untuk membantu mata beristirahat.

  • Hindari menggosok mata: Menggosok mata dapat memperparah iritasi dan menyebarkan infeksi.

  • Lindungi mata dari sinar matahari: Gunakan kacamata hitam yang memiliki perlindungan UV.

  • Jaga kebersihan lensa kontak: Jika Anda menggunakan lensa kontak, pastikan Anda membersihkan dan merawatnya dengan benar.

  • Atur pencahayaan: Pastikan pencahayaan di tempat kerja atau rumah Anda cukup terang, tetapi tidak terlalu silau.

  • Istirahatkan mata secara berkala: Jika Anda sering bekerja di depan komputer, istirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat ke objek yang jauh.

3. Kapan Harus ke Dokter

  • Mata merah tidak kunjung membaik setelah beberapa hari.

  • Mata merah disertai nyeri hebat, penglihatan kabur, atau sensitivitas terhadap cahaya.

  • Mata merah disertai demam, sakit kepala, atau pembengkakan kelopak mata.

  • Munculnya bintik-bintik putih atau benjolan pada mata.

Kesimpulan

 

Mata merah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari alergi hingga infeksi. Untuk mengatasi mata merah, penting untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganan yang tepat. Jika Anda sering mengalami mata merah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

icon-doctor