Apa Itu Bank Mata?

Bank mata adalah sebuah organisasi non-profit yang mengorganisir kegiatan donor dari pengambilan sampai pengelolaan dan pendistribusian jaringan kornea manusia untuk transplantasi. Bank mata bertanggung jawab atas memastikan bahwa semua tahap proses jaringan kornea berjalan dengan aman dan sesuai standard untuk menghasilkan jaringan yang berkualitas tinggi yang akan meningkatkan angka keberhasilan operasi transplantasi kornea.

Jaringan kornea yang telah didonasikan, bersamaan dengan riwayat penyakit dan sosial pendonor akan dievaluasi oleh bank mata berdasarkan standar internasional Eye Bank Association of America (EBAA). Hanya jaringan yang memenuhi kriteria yang dapat digunakan untuk transplantasi.

Visi


Mengurangi angka kebutaan kornea di Indonesia hingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien melalui penyediaan jaringan kornea dengan kualitas terbaik


Misi


  1. Mengatur alur dan tata cara pengadaan kornea dimulai dari pengambilan kornea hingga distribusi jaringan kornea agar dapat berjalan baik.
  2. Meningkatkan informasi terkait apa itu kornea dan bagaimana cara mendaftar sebagai calon Donor
  3. Membangun EDC (eye donation center) di luar jabodetabek untuk meningkatkan jumlah kornea yang dihasilkan
  4. Menjalin komunikasi dan kerja sama dengan bank mata asing agar LEBJ memiliki panduan dan aturan baku sesuai dengan standarisasi internasional

Latar Belakang

Di Indonesia, diperkirakan 1 dalam 1000 orang menderita kebutaan kerusakan kornea. Masalah tersebut dapat dipecahkan dengan transplantasi kornea jika tidak ada perbaikan dengan obat. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, angka kesuksesan tindakan transplantasi kornea lebih dari 90%. Dokter spesialis mata di Indonesia sudah mampu melakukan tindakan operasi transplantasi kornea namun angka transplantasi kornea masih sangat rendah dikarenakan minimnya jaringan kornea yang tersedia di Indonesia khususnya jaringan kornea dari orang Indonesia sendiri sehingga mayoritas kita masih bergantung kepada negara lain untuk memperoleh jaringan kornea tersebut.


Tantangan

Tantangan Ekonomi
Kehilangan penglihatan akan menurunkan kemungkinan melakukan pekerjaan. Masyarakat yang buta akan bergantung kepada pengasuh atau penjaganya.

Pendidikan tidak memadai
Jika anak-anak tidak mampu melihat, pendidikan mereka akan terganggu. Tanpa pendidikan, mereka tidak mendapatkan ilmu dan keterampilan untuk bekerja dikemudian hari, sehingga masa depan mereka kurang bagus.

Fasilitas terbatas
Di Indonesia, fasilitas untuk masyarakat yang buta terbatas. Tidak semua kota di Indonesia dilengkapi dengan garis kuning di trotoar yang fungsinya untuk menuntun masyarat yang tidak mampu melihat berjalan dengan aman.

Angka Produktivitas
Produktivitas negara turun jika banyak masyarakat di usia produktif tidak mampu bekerja.

Pengurus

Lions Eye Bank Jakarta
Prof. Dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, SpM(K), PhD
  • KETUA PEMBINA LEBJ
DR. Dr. Johan Arif Hutauruk, SpM(K)
  • KETUA PENGAWAS LEBJ
Dr. Sharita R. Siregar, SpM(K)
  • KEPALA LEBJ
Drs. Angga Kesumah
  • ANGGOTA PEMBINA LEBJ
PDG Rupiarsieh
  • ANGGOTA PENGAWAS LEBJ
PCC Eveline Nuryanti Chandra
  • BENDAHARA 1 PENGURUS LEBJ
PDG Dewi Sri
  • BENDAHARA 2 PENGURUS LEBJ
PDG Barbara Louise Oudang
  • SEKRETARIS PENGURUS LEBJ

Pelayanan Kami

  1. Staf yang sudah tersertifikasi dan terlatih untuk melayani dan menjawab pertanyaan calon pendonor dan keluarganya untuk memastikan bahwa mereka memiliki informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan tentang donasi jaringan kornea
  2. Laboratorium bank mata yang dilengkapi dengan peralatan yang modern yang berstandar internasional dan terbaru dikelasnya, dilengkapi dengan standard sterilitas yang tertinggi dikelasnya
  3. Teknisi LEBJ terampil dalam bekerja untuk memastikan bahwa setiap jaringan kornea aman dan berkualitas tinggi sehingga meningkatkan angka keberhasilan operasi transplantasi kornea.

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 09.00 - 17.00
Layanan Pengambilan Jaringan Kornea
24/7

Jam Kerja
Senin - Sabtu: 09.00 - 17.00
Layanan Pengambilan Jaringan Kornea
24/7

LEBJ akan membantu upaya penurunan angka kebutaan kornea dengan menyediakan jaringan kornea yang aman dengan standarisasi internasional Dengan upaya penurunan angka kebutaan, diharapkan Indonesia akan lebih produktif karena mereka yang buta akibat kerusakan kornea dapat memulihkan pengelihatan mereka sehingga mereka dapat bekerja dan kontribusi terhadap perekonomian keluarga dan komunitas mereka.