Benjolan Kecil di Kelopak Mata Bagian Dalam Atas: Penyebab & Solusinya>

Benjolan kecil di kelopak mata bagian dalam atas sering kali membuat seseorang cemas, apalagi jika muncul tiba-tiba. Umumnya, benjolan ini tidak berbahaya, tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gangguan estetika, atau bahkan dalam beberapa kasus bisa mengganggu fungsi penglihatan.
Menariknya, kondisi ini tidak selalu berarti bintitan. Ada berbagai penyebab lain yang dapat memicu benjolan di kelopak mata, mulai dari infeksi hingga peradangan kronis pada kelenjar di kelopak mata. Mari pahami lebih lanjut penyebab hingga langkah pencegahannya.
Penyebab Benjolan Kecil di Kelopak Mata Bagian Dalam Atas
Adanya benjolan kecil di area kelopak mata bisa muncul karena beberapa penyebab berikut:
1. Bintitan
Bintitan di dalam kelopak mata (hordeolum internal) adalah salah satu penyebab paling umum munculnya benjolan kecil di kelopak mata bagian dalam atas. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar meibom (kelenjar penghasil minyak) yang terletak di bagian dalam kelopak terinfeksi bakteri, terutama Staphylococcus aureus.
Gejala bintitan internal antara lain:
- Benjolan kemerahan dan terasa nyeri.
- Kelopak mata membengkak.
- Mata berair atau sensasi mengganjal di area mata.
Berbeda dengan bintitan yang muncul di tepi luar kelopak mata, bintitan yang tumbuh di dalam kelopak mata berkembang lebih dalam dan cenderung terasa lebih sakit. Dalam beberapa kasus, benjolan ini bisa bernanah.
Walaupun sering kali bisa sembuh dengan sendirinya atau melalui perawatan mandiri, infeksi yang tidak ditangani dengan benar berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti berkembang menjadi kalazion atau terjadi infeksi yang melebar ke area mata lainnya (selulitis periorbital).
2. Kalazion
Kalazion adalah benjolan di kelopak mata tapi bukan bintitan. Kondisi ini muncul akibat terjadi penyumbatan kelenjar minyak (meibom) di kelopak mata. Berbeda dengan bintitan, kalazion termasuk benjolan di kelopak mata atas tapi tidak sakit karena adanya penyumbatan kelenjar yang menyebabkan penumpukan cairan minyak.
Ciri khas kalazion antara lain:
- Benjolan terasa kenyal atau padat.
- Iritasi ringan yang menyebabkan mata berair.
- Tidak menimbulkan rasa sakit di tahap awal.
- Kelopak mata membengkak.
- Jika ukurannya besar, benjolan dapat menekan bola mata dan menyebabkan penglihatan kabur.
Meski tidak menular, kalazion bisa cukup mengganggu secara estetika. Pada kasus tertentu, kalazion yang tidak membaik dengan kompres hangat mungkin membutuhkan tindakan medis, seperti injeksi kortikosteroid atau pembedahan kecil untuk mengeluarkan isi benjolan.
3. Blefaritis Posterior
Blefaritis posterior adalah peradangan kronis pada kelopak mata bagian dalam akibat gangguan kelenjar meibom. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan komposisi minyak pada air mata, sehingga mata menjadi kering dan lebih mudah iritasi.
Gejala blefaritis posterior meliputi:
- Kelopak mata terasa gatal, merah, dan kadang sedikit bengkak.
- Timbul kerak (belek) di pangkal bulu mata.
- Mata kering, terasa panas, atau seolah ada pasir di dalamnya.
- Kadang disertai benjolan kecil di kelopak mata atas tapi tidak sakit.
Blefaritis posterior sering kali bersifat kronis, artinya bisa kambuh berulang meski sudah ditangani. Perawatan biasanya mencakup menjaga kebersihan kelopak mata, kompres hangat, serta pada beberapa kasus penggunaan obat tetes atau salep antibiotik sesuai resep dokter.
Baca Juga: Ini Penyebab Mata Berair (Epifora) dan Cara Mengatasinya
Cara Menghilangkan Benjolan di Dalam Kelopak Mata
Pada beberapa kasus, bintitan bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan jika mengalami benjolan kecil di kelopak mata bagian dalam atas, seperti:
- Jangan memencet atau memecahkan benjolan. Tindakan ini bisa memperburuk kondisi dan menimbulkan infeksi yang lebih serius.
- Gunakan kompres hangat dengan kain lembab yang bersih beberapa kali sehari untuk membantu melancarkan sumbatan pada kelenjar.
- Jaga kebersihan area mata setelah benjolan mulai mengempis. Hindari menyentuh mata dengan tangan kotor.
- Hentikan penggunaan lensa kontak atau riasan mata (eyeshadow maupun concealer di kelopak maupun di kantung mata) sampai kondisi benar-benar pulih. Lensa kontak bisa menjadi media bakteri penyebab infeksi sehingga harus dibersihkan sebelum digunakan kembali.
Di sisi lain, bintik putih kecil (milia) biasanya juga bisa hilang dengan sendirinya. Meskipun begitu, jangan sesekali mencoba memecahkannya.
Sementara itu, jika memiliki riwayat xanthelasma atau plak kuning di sekitar mata, dokter biasanya akan memeriksa kadar kolesterol, memberikan obat penurun kolesterol seperti statin, atau menyarankan tindakan medis berupa pembedahan kecil, laser, maupun terapi kimia untuk menghilangkannya. Pasalnya, kondisi ini tidak bisa hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Berair, Begini Cara Mengatasinya!
Cara Mencegah Benjolan Kecil di Kelopak Mata Bagian Atas
Mencegah munculnya benjolan kecil di kelopak mata bagian dalam atas, baik berupa bintitan maupun kalazion, bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan dan merawat area mata dengan benar. Beberapa langkah yang dapat membantu antara lain:
- Selalu bersihkan riasan mata sebelum tidur agar tidak menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata.
- Pastikan lensa kontak dalam kondisi bersih dengan rutin mencuci dan melakukan desinfeksi sebelum menggunakannya kembali.
- Hentikan pemakaian lensa kontak yang telah telah kadaluarsa dan melebihi waktu pakai
- Hindari pemakaian lensa kontak saat tidur.
- Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh mata atau memasang lensa kontak untuk mencegah bakteri masuk.
Sementara itu, tidak ada cara pasti untuk mencegah milia. Namun, Anda bisa memperkecil risikonya dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari, menghindari produk krim yang terlalu berat, dan rutin melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati.
Bagi penderita xanthelasma, pencegahan yang direkomendasikan adalah mengendalikan kondisi kesehatan lain yang berhubungan, misalnya kadar kolesterol tinggi. Perubahan pola makan atau obat tertentu bisa membantu mengurangi risiko ini.
Itulah penjelasan lengkap mengenai benjolan kecil di kelopak mata bagian dalam atas, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengobati dan langkah pencegahannya. Sebagian besar kasus memang bisa membaik dengan perawatan sederhana di rumah, namun ada kondisi tertentu yang membutuhkan perhatian medis agar tidak menimbulkan komplikasi serius.
Jika benjolan tidak kunjung hilang, terasa semakin besar, atau mengganggu penglihatan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata. Di JEC Eye Hospitals and Clinics, tersedia layanan Okuplasti dan Rekonstruksi Orbita yang khusus menangani berbagai gangguan pada kelopak mata, termasuk bintitan, kalazion, hingga blefaritis kronis.
Dengan dukungan tenaga medis berpengalaman serta teknologi modern di JEC Eye Hospitals and Clinics, Anda bisa mendapatkan perawatan yang aman, efektif, dan sesuai kebutuhan. Mari jaga kesehatan mata sejak dini dan jadwalkan pemeriksaan di JEC Eye Hospitals and Clinics agar penglihatan Anda tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: Ptosis: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya