Tiroid pada Mata: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Ditinjau oleh Dr. Alia Arianti, SpM
Oleh Tim Medis JEC

  26 Dec 2025

  8 Views

Share
tiroid pada mata

Pernah merasa mata terasa aneh, kering, atau tampak menonjol tanpa sebab jelas? Kondisi ini bisa terkait dengan gangguan tiroid yang memengaruhi jaringan di sekitar mata. Masalah ini dikenal sebagai tiroid pada mata dan sering tidak disadari sejak awal.

Jika terlambat dikenali, kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan dan penampilan Anda. Tanpa penanganan tepat, kondisi ini bahkan dapat memengaruhi fungsi penglihatan. Untuk memahami penyebab, gejala, dan penanganannya, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu Tiroid pada Mata?

Tiroid pada mata adalah gangguan peradangan yang menyerang jaringan di sekitar mata. Kondisi ini dapat menimbulkan pembengkakan, rasa tidak nyaman, nyeri, hingga gangguan penglihatan.

Gangguan ini terjadi pada sebagian orang dengan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Pada kondisi ini, sistem imun keliru menyerang jaringan sehat, tidak hanya pada tiroid, tetapi juga pada otot dan jaringan lemak di sekitar mata sehingga memicu peradangan.

Akibat peradangan ini, mata dapat tampak menonjol, terasa kering atau panas, mudah mengalami iritasi, serta sulit digerakkan. Jika tidak ditangani dengan tepat, efek tiroid pada mata berisiko menyebabkan gangguan penglihatan yang lebih serius.

Penyebab Tiroid pada Mata

Thyroid eye disease (TED) atau penyakit tiroid pada mata merupakan penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem imun keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. Pada kasus ini, serangan tidak hanya terjadi pada kelenjar tiroid, tetapi juga pada jaringan lain, salah satunya adalah di sekitar mata.

Penyebab paling umum dari tiroid pada mata adalah penyakit Graves. Namun, gangguan autoimun tiroid lainnya, seperti penyakit Hashimoto, juga dapat memicu kondisi ini.

Pada penyakit autoimun tiroid, sistem imun membentuk antibodi yang menyerupai hormon tiroid dan menempel pada reseptor hormon tiroid. Reseptor ini sebagian besar terdapat di kelenjar tiroid, tetapi sebagian juga berada pada jaringan di belakang mata.

Faktor Risiko Tiroid pada Mata

Seseorang dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami tiroid pada mata jika memiliki kondisi tertentu yang memengaruhi sistem imun dan fungsi tiroid. Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya thyroid eye disease (TED):

  • Berjenis kelamin perempuan, risikonya hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
  • Memiliki gangguan fungsi tiroid, baik kadar hormon tiroid tinggi (hipertiroid) atau rendah (hipotiroid), yang dapat memicu reaksi peradangan pada jaringan mata.
  • Pernah menjalani terapi radioiodine (RAI) untuk mengatasi hipertiroidisme akibat penyakit Graves, karena terapi ini dapat memperburuk atau memicu timbulnya TED pada sebagian pasien.
  • Memiliki kebiasaan merokok, yang secara signifikan meningkatkan risiko serta memperberat dan memperpanjang perjalanan penyakit TED.

Gejala Tiroid pada Mata

Kondisi tiroid pada mata umumnya menunjukkan beberapa gejala, di antaranya:

  • Iritasi pada mata.
  • Penglihatan ganda (diplopia).
  • Kesulitan menggerakkan mata.
  • Nyeri saat menggerakkan mata.
  • Mata terlihat menonjol (proptosis).
  • Mata kering, panas, atau berpasir.
  • Kelopak mata bengkak dan meradang (blefaritis).
  • Mata merah dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).

Baca juga: Operasi Kantung Mata: Tujuan, Prosedur, dan Estimasi Biaya

Diagnosis Tiroid pada Mata

Untuk mendiagnosis tiroid pada mata (thyroid eye disease), dokter akan melakukan wawancara medis (anamnesis) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pemeriksaan fisik mata menyeluruh.

Pemeriksaan ini bertujuan menilai kondisi kelopak mata, posisi bola mata, pergerakan mata, serta tanda peradangan yang terlihat secara langsung.

Jika dicurigai adanya tiroid pada mata, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis dan mengetahui tingkat keparahannya. Adapun pemeriksaan lanjutan yang dimaksud, di antaranya meliputi:

  • USG mata, untuk menilai kondisi jaringan lunak di sekitar mata.
  • CT scan, untuk melihat struktur tulang dan jaringan di sekitar rongga mata.
  • MRI, untuk mengevaluasi otot dan jaringan lunak mata secara lebih detail.

Pengobatan Tiroid pada Mata

Pengobatan tiroid di mata disesuaikan dengan tahap penyakit dan tingkat keparahan gejala yang dialami. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan gangguan tiroid di mata yang umum digunakan untuk membantu mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi:

  • Tetes mata, untuk meredakan mata kering, kemerahan, dan rasa perih.
  • Suplemen selenium, yang dapat membantu mengurangi gejala pada penderita TED ringan dengan kondisi kekurangan selenium.
  • Lensa skleral, yaitu lensa khusus yang melindungi permukaan mata dan menjaga kelembapan.
  • Alat bantu penglihatan, seperti kacamata prisma untuk mengurangi penglihatan ganda.
  • Obat antitiroid, untuk menormalkan kadar hormon tiroid pada hipertiroid.
  • Kortikosteroid, diberikan dalam jangka pendek untuk menekan peradangan berat.
  • Terapi biologis, seperti teprotumumab, yang bekerja dengan menargetkan mekanisme peradangan tertentu.
  • Terapi radiasi, yang bertujuan untuk mengurangi peradangan dengan menekan aktivitas sel-sel imun.
  • Tindakan bedah, yang biasanya dipertimbangkan setelah fase peradangan aktif berakhir untuk memperbaiki fungsi atau penampilan mata.

Sebagai kondisi yang berkaitan erat dengan gangguan autoimun, tiroid pada mata tidak boleh dianggap sepele. Penanganan yang tepat sejak dini dapat membantu mencegah perburukan gejala serta menurunkan risiko gangguan penglihatan jangka panjang.

Jika Anda mengalami keluhan yang mengarah pada TED, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata di JEC Eye Hospitals and Clinics melalui layanan Thyroid Eye Center. Layanan ini dirancang khusus untuk pemeriksaan dan penanganan tiroid mata secara komprehensif.

Sebagai rumah sakit khusus mata, JEC Eye Hospitals and Clinics didukung oleh dokter spesialis berpengalaman dan teknologi medis terkini. JEC berkomitmen memberikan layanan yang aman, nyaman, dan tepercaya untuk menjaga kesehatan serta kualitas penglihatan Anda.

 

Baca juga: Cara Mengatasi Mata dan Kantung Mata Bengkak Secara Alami dan Medis 

icon-doctor