5 Perbedaan Photochromic dan Bluecromic & Tips Memilihnya

Oleh Tim Medis JEC

  30 Nov 2025

  100 Views

Share
perbedaan photochromic dan bluecromic

Memilih lensa kacamata bukan hanya soal gaya. Kacamata yang tepat dapat memberikan kenyamanan bagi pemakainya. 

 

Banyak orang tidak menyadari bahwa jenis lensa yang dipilih untuk kacamata bisa memengaruhi kenyamanan kerja mata sepanjang hari. 

 

Mari pahami perbedaan photochromic dan bluecromic untuk membantu menemukan lensa yang benar-benar mendukung rutinitas harian Anda.

 

Apa Itu Lensa Photochromic?

Lensa photochromic adalah jenis lensa yang bisa berubah warna dengan sendirinya saat terkena sinar ultraviolet (UV). Saat berada di dalam ruangan, lensa tampak jernih seperti kacamata biasa. Namun, ketika Anda keluar dan terkena sinar matahari, warnanya berubah menjadi lebih gelap sehingga bekerja seperti kacamata hitam.

 

Lensa photochromic memberi perlindungan penuh dari sinar UV dan membuat mata tetap nyaman tanpa perlu mengganti kacamata. Fitur ini sangat berguna untuk aktivitas luar ruangan, seperti olahraga, perjalanan, atau sekadar berjalan di siang hari.

 

Apa Itu Lensa Bluecromic?

Lensa bluecromic adalah lensa yang menggabungkan perlindungan cahaya biru dan kemampuan berubah warna saat terkena sinar matahari. Lensa ini menyaring sebagian cahaya biru dari layar digital dan otomatis menggelap ketika Anda berada di luar ruangan.

 

Fitur ganda tersebut memberi kenyamanan saat bekerja di depan layar sekaligus memberi perlindungan penuh dari sinar UV saat beraktivitas di luar. 

 

Cahaya biru sendiri merupakan cahaya dengan panjang gelombang sekitar 400–500 nanometer, yang banyak dipancarkan dari layar ponsel, laptop, dan berbagai sumber cahaya buatan. Paparan berlebih ini bisa membuat mata cepat lelah dan mengganggu kualitas tidur. Lensa bluecromic mampu membantu mengurangi efek tersebut.

 

Kombinasi filter cahaya biru dan teknologi photochromic membuat lensa bluecromic cocok untuk siapa saja yang sering berpindah dari layar ke luar ruangan dalam satu hari.

 

Baca juga: Kacamata Katarak setelah Operasi, Apakah Masih Diperlukan?

 

Perbedaan Photochromic dan Bluecromic

Pemahaman terkait lensa photochromic dan bluecromic bisa membantu Anda dalam memilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa faktor yang membedakan kedua jenis lensa tersebut adalah sebagai berikut:

 

1. Cara Kerja Lensa

Photochromic bekerja dengan bahan yang peka terhadap sinar ultraviolet. Saat terkena matahari, lensa akan menggelap lalu kembali jernih ketika Anda berada di dalam ruangan.

 

Sementara itu, lensa bluecromic menggunakan lapisan yang menyaring atau memfilter cahaya biru dari layar digital. Lensa bluecromic tetap memiliki kemampuan menggelap saat terkena UV karena menggabungkan teknologi photochromic dengan filter cahaya biru.

 

2. Fungsi Lensa

Perbedaan lensa photochromic dan bluecromic juga terlihat jelas dari fungsinya. Lensa photochromic memberikan perlindungan dari sinar ultraviolet dan membantu mengurangi silau saat berada di luar ruangan.

 

Di sisi lain, lensa bluecromic menawarkan perlindungan terhadap cahaya biru dari perangkat digital sehingga lebih nyaman digunakan untuk bekerja dan belajar dengan layar.

 

3. Penggunaan Harian

Lensa photochromic cocok untuk orang yang sering berpindah dari dalam ke luar ruangan, sedangkan lensa bluecromic lebih pas untuk aktivitas yang banyak melibatkan layar, seperti pekerjaan kantor, belajar, dan bermain game.

 

4. Teknologi yang Digunakan

Perbedaan photochromic dan bluecromic bisa ditinjau dari segi teknologi yang digunakan. Lensa photochromic memakai bahan kimia yang bereaksi terhadap ultraviolet sehingga warnanya berubah sesuai kondisi cahaya.

 

Sementara itu, teknologi dalam lensa bluecromic memakai lapisan penyaring cahaya biru. Penampilannya biasanya jernih dengan sedikit kilau kebiruan dan tidak mengalami perubahan warna.

 

5. Manfaatnya untuk Mata

Lensa photochromic membantu melindungi mata dari risiko paparan sinar ultraviolet dan mengurangi rasa silau saat berada di luar ruangan. Selain itu, photochromic juga mampu mengurangi paparan faktor risiko terhadap penyakit katarak dan degenerasi makula.

 

Adapun penggunaan lensa bluecromic mampu membantu mengurangi ketegangan mata, mata kering, dan sakit kepala yang sering muncul setelah menatap layar terlalu lama.

 

Baca juga: Apa Itu Lensa Bifokal? Kenali Jenis, Fungsi, & Cara Kerjanya

 

Tips Memilih Lensa yang Tepat

Pemilihan lensa perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan setiap orang yang berbeda-beda. Setelah memahami perbedaan photochromic dan bluecromic, gunakan beberapa poin berikut untuk menentukan pilihan lensa yang paling sesuai:

 

  • Konsultasikan kebutuhan penglihatan Anda dengan ahli kacamata agar pilihan lensa sesuai dengan kondisi mata.
  • Pilih lensa dengan kualitas baik, termasuk lapisan anti reflektif dan ketahanan gores.
  • Pastikan frame nyaman dan cocok dengan bentuk wajah Anda.
  • Pilih lensa photochromic bila Anda sering beraktivitas di luar ruangan dan butuh perlindungan dari paparan sinar ultraviolet.
  • Pilih lensa bluecromic bila Anda banyak bekerja atau belajar di depan layar dan membutuhkan perlindungan dari cahaya biru.

Demikian penjelasan lengkap mengenai perbedaan photochromic dan bluecromic. Dengan memahami kegunaan masing-masing lensa, Anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan rutinitas harian.

 

Lensa yang tepat akan membuat penglihatan lebih nyaman dan membantu mata tetap sehat saat menghadapi perubahan cahaya atau penggunaan layar dalam waktu lama.

 

Jika Anda masih memerlukan panduan untuk memilih Lensa Kontak yang paling cocok, Anda dapat berkonsultasi di JEC Eye Hospitals and Clinics

 

Layanan pemeriksaan mata yang menyeluruh dan dukungan teknologi optik modern akan membantu Anda untuk menentukan solusi yang aman dan nyaman untuk penggunaan jangka panjang.

 

Setiap pasien ditangani oleh dokter spesialis mata berpengalaman sehingga rekomendasi perawatannya sesuai dengan kondisi mata dan gaya hidup. Jaga kesehatan mata Anda dengan penanganan medis profesional dari JEC Eye Hospitals and Clinics.

 

Baca juga: Mengenal Lensa Progresif: Cara Kerja hingga Tips Memilihnya

icon-doctor