Awas! Inilah 10 Penyebab Fotofobia yang Perlu Diperhatikan

  17 Aug 2025

  18 Views

Share
Penyebab fotofobia adalah

Fotofobia adalah kondisi saat mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya, baik dari sinar matahari maupun lampu dalam ruangan sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman hingga nyeri. 

 

Untuk menangani fotofobia, umumnya Anda perlu mengidentifikasi penyebab utamanya terlebih dahulu. Artikel ini akan membahas sejumlah faktor penyebab fotofobia, mulai dari migrain hingga kondisi serius seperti meningitis. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Penyebab Fotofobia

Fotofobia adalah sensitivitas terhadap cahaya akibat berbagai kondisi medis yang memengaruhi mata, otak, saraf, dan lainnya. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat terjadi karena efek samping dari obat-obatan tertentu. Untuk mengetahui apa saja penyebab fotofobia, mari simak penjelasan berikut ini.

1. Migrain

Migrain merupakan penyebab neurologis fotofobia yang paling umum. Terdapat lebih dari 80% orang yang merasakan migrain juga mengalami gejala sensitivitas terhadap cahaya. 

 

Hal ini terjadi karena terdapat jalur saraf yang menghubungkan mata Anda dengan bagian otak yang aktif selama serangan migrain. Selama migrain, cahaya dapat memperburuk rasa sakitnya dengan mengaktifkan sel saraf dalam jalur ini. 

 

Adapun jenis sakit kepala lain, seperti sakit kepala tegang dan sakit kepala cluster, juga dapat menjadi penyebab fotofobia.

2. Paparan Sinar UV Berlebihan

Jika Anda menghabiskan waktu di luar tanpa perlindungan sinar matahari, seperti kacamata, Anda dapat mengalami fotofobia. Hal ini karena mata memiliki sensitivitas lebih tinggi terhadap sinar UV daripada kulit Anda.

 

Oleh karena itu, penting untuk mengenakan kacamata dengan proteksi sinar UV ketika beraktivitas di luar ruangan. 

3. Mata Kering

Penyebab ketiga fotofobia adalah mata kering. Kondisi ini terjadi ketika lapisan air mata tidak cukup melumasi permukaan mata, baik karena produksi air mata berkurang atau penguapan yang terlalu cepat. Ketidakstabilan lapisan air mata dapat mengekspos ujung saraf pada kornea yang memicu rasa silau berlebihan. 

 

Cara mengatasi fotofobia akibat mata kering umumnya adalah mengurangi paparan layar, menggunakan tetes air mata buatan, tidur yang cukup, dan tetap terhidrasi. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter mata mungkin akan menyarankan obat tetes tertentu atau opsi pengobatan lainnya untuk mencegah mata kering.

4. Efek Samping Obat-Obatan

Beberapa obat-obatan memiliki efek samping yang mengakibatkan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya. Oleh karena itu, pastikan untuk membaca label resep atau konsultasikan dengan apoteker untuk mengetahui apakah obat-obatan Anda dapat menyebabkan fotofobia. 

 

Selain itu, Anda juga dapat membawa obat-obatan Anda saat melakukan pemeriksaan mata. Dokter akan mengevaluasi dan memberi tahu Anda obat mana yang memiliki efek samping yang berkaitan dengan mata atau penglihatan.

 

Baca juga: Ciri-Ciri Sakit Mata, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

5. Peradangan Mata

Terdapat beberapa gangguan mata akibat peradangan yang dapat menimbulkan gejala fotofobia, di antaranya adalah:

 

  • Keratitis.
  • Uveitis.
  • Infeksi kornea.
  • Skleritis.

Kondisi di atas umumnya membutuhkan perawatan dari dokter spesialis mata agar penyebabnya dapat ditangani dengan tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada penglihatan.

6. Abrasi Kornea

Goresan atau cedera lain pada mata umumnya menyebabkan beberapa gejala, seperti mata merah, berair, dan sensitivitas berlebih pada cahaya. Kornea adalah bagian paling sensitif pada tubuh Anda sehingga abrasi kornea ringan pun dapat menimbulkan rasa nyeri serta fotofobia.

 

Abrasi kornea dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari brush makeup, alat olahraga, hingga debu sekalipun. Selain itu, mata kering juga dapat meningkatkan risiko abrasi kornea karena kurangnya air mata yang berfungsi melindungi permukaan mata.

7. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau yang juga dikenal sebagai pink eye adalah kondisi ketika konjungtiva mengalami peradangan atau infeksi. Salah satu jenis konjungtivitis, yakni konjungtivitis virus cenderung menyebabkan keluarnya cairan bening seperti air dari mata dan fotofobia pada beberapa orang.

8. Blepharospasme

Kondisi ini ditandai dengan kedipan mata berulang yang tidak terkendali, kedutan, dan sensitivitas terhadap cahaya yang ekstrem. Kebanyakan penderita blepharospasme mengalami fotofobia karena cahaya yang terang cenderung memperburuk kedutan mata.

 

Baca juga: Mata Sakit Saat Berkedip? Ini Penyebab dan Pengobatannya

9. Cedera Otak Traumatis

Cedera otak traumatis dapat mengakibatkan timbulnya gejala fotofobia secara mendadak. Kondisi ini biasanya terjadi akibat trauma kepala yang biasanya disebabkan karena kecelakaan mobil atau terjatuh. 

 

Sensitivitas terhadap cahaya yang ekstrem dapat hilang dengan sendirinya seiring dengan penyembuhan luka. Namun, fotofobia juga dapat berkembang menjadi gejala kronis.

10. Meningitis

Meningitis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Adapun gejala yang biasanya menyertai meningitis pada anak-anak dan orang dewasa salah satunya adalah fotofobia. Selain itu, demam dan leher kaku juga merupakan gejala umum yang patut diwaspadai.

 

Itulah pembahasan lengkap mengenai beberapa penyebab umum fotofobia, mulai dari migrain, peradangan mata, hingga meningitis. Fotofobia adalah kondisi yang disertai dengan gejala silau berlebihan atau nyeri saat terkena cahaya yang sebaiknya tidak boleh diabaikan. 

 

Hal ini karena fotofobia dapat menjadi tanda adanya gangguan pada mata atau kondisi medis lain yang memerlukan perhatian segera. Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan menyeluruh, Anda dapat melakukan pemeriksaan mata di JEC Eye Hospitals and Clinics

 

Dengan dukungan dokter berpengalaman dan fasilitas modern, JEC siap memberikan solusi terbaik bagi kesehatan mata Anda. Jadi, jangan ragu dan segera pesan janji temu untuk konsultasi dan pemeriksaan mata secara komprehensif di JEC.

 

Baca juga: Mata Merah pada Anak: Kenali Penyebab hingga Gejalanya

icon-doctor