Kotoran Mata Terus Keluar? Ini Penyebab dan Solusi Pengobatannya>

Cairan atau lendir di mata (dikenal juga sebagai belek) biasanya menumpuk saat Anda tidur sehingga mata terasa lengket atau tidak nyaman di pagi hari.
Namun, kotoran ini bisa terus keluar saat mata mengalami gangguan, seperti alergi, infeksi, atau masalah kesehatan lain yang memengaruhi mata. Untuk mengetahui cara mengobati mata keluar kotoran terus dengan lebih jelas, simak artikel ini sampai selesai.
Cara Mengobati Mata Keluar Kotoran Terus Secara Umum
Jika mata Anda mengeluarkan sedikit lendir atau cairan, termasuk mata mengeluarkan kotoran kuning, ada beberapa cara sederhana di rumah untuk membantu membersihkannya, di antaranya:
- Basahi kain bersih dengan air hangat, lalu letakkan di mata yang tertutup dan usap. Gunakan kain terpisah untuk setiap mata agar tetap bersih dan tidak menular ke mata sebelahnya apabila terdapat infeksi.
- Jaga kebersihan saat memakai lensa kontak. Selalu lepaskan lensa saat tidur. Jika mata terasa iritasi, pakai kacamata saja dulu.
- Bersihkan riasan mata setiap malam sebelum tidur. Jika perlu, lakukan double cleansing dengan pembersih berbahan dasar minyak kemudian yang berbahan dasar air. Jika mata terinfeksi, hentikan penggunaan riasan (seperti concealer bawah mata, eyeshadow, dan eyeliner) sampai mata kembali sehat.
- Gunakan tetes air mata buatan untuk menambah kelembapan mata dan mencegah mata kering.
- Ganti sarung bantal dan handuk secara rutin agar mata tetap bersih dan sehat. Hindari pemakaian handuk bersama terutama untuk mengusap mata.
Cara Mengobati Kotoran Mata yang Keluar Terus Berdasarkan Penyebab
Mata yang terus-menerus mengeluarkan kotoran biasanya disebabkan oleh gangguan atau infeksi pada mata.
Mengetahui penyebab mata yang terus mengeluarkan kotoran dapat membantu penanganannya.
Dengan begitu, dokter dapat menyesuaikan cara perawatan yang sesuai dengan kondisi setiap individu. Namun, secara umum, berikut cara mengobati kotoran mata yang terus keluar berdasarkan penyebabnya:
1. Bacterial Keratitis
Bacterial keratitis adalah infeksi pada kornea yang dapat mengganggu penglihatan. Pengobatan biasanya menggunakan tetes mata antibiotik, disertai tetes steroid, serta memerlukan kontrol rutin.
Jika ditangani lebih awal, penglihatan bisa tetap aman. Namun, jika infeksi parah, komplikasinya adalah penglihatan bisa menurun atau bahkan memerlukan transplantasi kornea atau lensa khusus.
Baca juga: Keratitis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya
2. Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan kelopak mata yang tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, tetapi gejalanya bisa dikontrol. Adapun beberapa cara menanganinya adalah sebagai berikut:
- Mengompres mata hangat.
- Menjaga kebersihan kelopak mata, bulu mata, dan rambut.
- Menggunakan salep atau tetes antibiotik dan tetes buatan atau steroid sesuai anjuran dokter.
Diketahui juga beberapa orang merasakan manfaat omega-3 untuk membantu kelenjar minyak di kelopak mata bekerja lebih baik.
3. Saluran Air Mata Tersumbat
Cara mengobati mata keluar kotoran terus pada anak akibat saluran air mata tersumbat bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Pada bayi, pijat khusus diketahui dapat membantu membuka saluran yang tertutup, sedangkan pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa, dokter bisa melakukan dilatasi, probing, balon kateter, atau pemasangan stent untuk membuka saluran yang sempit atau tersumbat.
Antibiotik diberikan jika ada infeksi, dan pada kasus yang lebih serius atau kronis (jangka panjang), operasi dilakukan untuk membuat jalur baru agar air mata bisa mengalir normal. Jika penyumbatan disebabkan tumor, dokter akan menangani atau mengangkat tumor tersebut.
4. Konjungtivitis (Pink Eye)
Pengobatan konjungtivitis tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, biasanya kondisi ini akan sembuh sendiri dalam satu hingga dua minggu tanpa obat. Namun, pasien dianjurkan untuk istirahat dari sekolah, kerja, atau tempat umum sampai pulih.
Jika disebabkan bakteri, dokter dapat meresepkan tetes mata antibiotik untuk mempercepat penyembuhan, dan tetap dianjurkan menjauh dari aktivitas umum sampai sembuh.
Sementara itu, konjungtivitis akibat alergi dapat membuat mata berair. Meskipun begitu, kondisi ini tidak menular sehingga aktivitas sehari-hari tetap bisa dilakukan tanpa khawatir menularkan kondisinya ke orang lain.
5. Infeksi Akibat Lensa Kontak
Infeksi akibat lensa kontak bisa terjadi karena adanya paparan kuman (bakteri, virus, jamur, parasit) yang masuk ke mata melalui lensa yang terkontaminasi atau karena praktik kebersihan yang buruk.
Penyebab utamanya meliputi tidak mencuci tangan sebelum menyentuh lensa, tidak membersihkan lensa atau wadahnya dengan benar, memakai lensa saat tidur, membiarkan lensa terkena air, dan tidak mengganti lensa secara berkala.
Untuk mengatasi keluarnya kotoran mata akibat penggunaan lensa kontak, hindari menyentuh mata agar infeksi tidak menyebar, dan cuci tangan secara rutin.
Jika keluar cairan saat memakai lensa kontak, lepaskan lensa dan konsultasikan ke dokter mata, atau pertimbangkan menggunakan lensa sekali pakai atau bahan yang berbeda. Buang kosmetik atau lensa yang mungkin terkontaminasi jika terjadi infeksi.
6. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah kondisi ketika terdapat luka terbuka pada lapisan kornea. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi pada kornea, cedera ringan, atau erosi akibat penggunaan lensa kontak jangka panjang.
Untuk mengatasi gangguan mata yang satu ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab pastinya. Kemudian, dokter dapat meresepkan obat serta memberikan anjuran perawatan dan langkah pencegahan yang tepat.
Baca juga: Kenali 6 Penyebab Mata Belekan yang Perlu Diwaspadai
7. Mata Kering
Mata kering bisa diatasi dengan beberapa cara. Dokter mata mungkin menyarankan tetes mata buatan (artificial tears) untuk menambah kelembapan dan menutup lubang kecil di kelopak mata agar air mata alami tetap di mata lebih lama.
Selain itu, masalah pada kelopak mata yang menyebabkan mata kering juga bisa dibantu dengan kompres hangat, pijatan, pembersih kelopak mata, atau obat tetes resep dari dokter.
8. Endophthalmitis
Endophthalmitis adalah peradangan yang terjadi di dalam bola mata. Umumnya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi yang mengakibatkan berbagai masalah mata, seperti mata merah dan keluar nanah dari mata.
Pengobatan endophthalmitis dilakukan dengan menyuntikkan antibiotik atau obat antijamur langsung ke dalam mata disertai tetes steroid untuk mengurangi pembengkakan.
Pada kasus yang lebih serius, dokter dapat melakukan operasi vitrektomi untuk membersihkan gel mata dan memberikan obat langsung ke mata.
9. Keratitis Jamur
Keratitis adalah peradangan pada kornea yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Keratitis jamur biasanya diobati dengan tetes mata antijamur dan obat minum untuk melawan infeksi. Jika pengobatan ini belum cukup, dokter dapat melakukan tindakan operasi, termasuk transplantasi kornea, untuk membantu memulihkan penglihatan.
Namun, pada beberapa kasus, penglihatan tetap bisa terganggu meski sudah dioperasi sehingga penting untuk memeriksakan mata segera saat gejala muncul.
10. Trakoma
Trakoma adalah infeksi menular akibat bakteri Chlamydia trachomatis yang dapat menyebabkan keluarnya cairan berupa lendir atau nanah dari mata.
Trakoma bisa diobati dengan antibiotik pada tahap awal untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Pada kasus yang lebih parah, dokter dapat melakukan operasi untuk memperbaiki posisi bulu mata yang tumbuh ke dalam mata, atau transplantasi kornea jika kornea sudah sangat keruh dan mengganggu penglihatan.
Tak hanya itu, menjaga kebersihan tangan dan wajah juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Itulah penjelasan mengenai cara mengobati mata keluar kotoran terus secara umum dan berdasarkan penyebabnya.
Mata yang terus mengeluarkan kotoran bisa menandakan adanya gangguan yang berbeda-beda sehingga cara terbaik untuk menanganinya adalah dengan berkonsultasi langsung ke dokter mata.
Dengan pemeriksaan oleh spesialis, penyebab masalah bisa diketahui secara pasti, dan penanganan yang tepat dapat diberikan untuk mencegah komplikasi.
Apabila Anda mengalami gejala mata yang terus mengeluarkan kotoran, sebaiknya segera konsultasikan kondisi ke dokter spesialis mata di JEC Eye Hospitals and Clinics.
Tersedia layanan Infeksi dan Imunologi yang dapat membantu Anda menangani gangguan mata akibat infeksi atau masalah sistem kekebalan tubuh.
Dengan dokter berpengalaman dan teknologi diagnostik modern, JEC Eye Hospitals and Clinics siap melayani pemeriksaan menyeluruh serta penanganan yang tepat agar kesehatan mata Anda terjaga.
Baca juga: 7 Penyebab Mata Buram Sebelah yang Tak Boleh Diabaikan!