Mengapa Saat Mata Terkena Kotoran Akan Keluar Air Mata?

Oleh Tim Medis JEC

  22 Oct 2025

  45 Views

Share
mengapa saat mata terkena kotoran akan keluar air mata

Pernahkah Anda merasa tiba-tiba mata berair saat terkena debu atau kotoran kecil? Kondisi tersebut merupakan respons alami tubuh yang sering terjadi tanpa disadari. Reaksi mata berair menunjukkan bahwa mata memiliki sistem perlindungan yang sangat sensitif terhadap benda asing.

Meski tampak sederhana, proses tersebut melibatkan mekanisme refleks tubuh yang menarik untuk dipahami. Untuk mengetahui lebih jauh mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengapa Saat Mata Kita Terkena Kotoran Akan Keluar Air Mata?

Saat mata terkena kotoran, tubuh secara refleks memproduksi air mata untuk melindungi diri dari iritasi. Air mata yang dihasilkan dalam kondisi tersebut disebut air mata refleks (reflex tear). 

Air mata refleks (reflex tear) akan diproduksi secara spontan oleh kelenjar lakrimal ketika mata mengalami iritasi atau gangguan dari luar. Fungsi air mata ini adalah untuk membilas dan mengeluarkan zat penyebab iritasi agar tidak menimbulkan kerusakan pada permukaan mata.

Selain berfungsi sebagai pelindung mata dari benda asing, air mata refleks juga mengandung zat antimikroba yang membantu mencegah terjadinya infeksi.

Jadi, keluarnya air mata saat mata terkena kotoran bukan tanda gangguan, melainkan mekanisme alami tubuh untuk menjaga kesehatan dan kebersihan mata Anda.

Bagaimana Tubuh Memproduksi Air Mata?

Proses produksi air mata merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan kerja sama antara kelenjar, saraf, dan jaringan mata. Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang terletak di bagian atas luar kelopak mata. 

Ketika mata mendeteksi adanya rangsangan tertentu, seperti iritasi atau rasa nyeri, saraf trigeminal yang merupakan salah satu dari dua belas pasang saraf kranial menghantarkan rangsangan dari wajah ke otak untuk memicu kelenjar lakrimal menghasilkan cairan pelindung. 

Selanjutnya, cairan tersebut kemudian tersebar ke seluruh permukaan mata setiap kali Anda berkedip, membentuk lapisan pelindung yang menjaga kelembapan dan kebersihan mata.

Dalam cara kerja air mata, kelenjar lakrimal memproduksi tiga jenis air mata, yaitu basal, refleks, dan emosional. Air mata basal berfungsi menjaga kelembapan mata setiap saat, sementara air mata refleks atau reflex tear muncul saat terjadi iritasi akibat partikel asing.

Rangkaian proses tersebut menjadi bentuk perlindungan alami agar mata tetap bersih dan bebas dari gangguan yang bisa mengganggu penglihatan.

Sementara itu, sisa air mata yang tidak terpakai kemudian mengalir melalui saluran air mata menuju rongga hidung, itulah sebabnya hidung sering terasa basah saat seseorang menangis.

Baca juga: Kenali 9 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengobatinya

Lapisan Air Mata

Lapisan air mata terdiri dari tiga komponen utama, yaitu lapisan lipid, lapisan akuosa, dan lapisan mukus. Setiap lapisan memiliki fungsi berbeda, tetapi saling melengkapi agar permukaan mata tetap lembap, bersih, dan terlindungi dari iritasi.

Berikut penjelasan lengkap dari tiga lapisan utama air mata beserta fungsinya:

1. Lapisan Lipid (Lapisan Lemak)

Lapisan lipid adalah lapisan yang posisinya berada di paling luar dari air mata. Lapisan ini diproduksi oleh kelenjar meibom, yakni kelenjar minyak yang berada di tepi kelopak mata. Kelenjar meibom berfungsi menghasilkan minyak pelindung yang membantu mencegah penguapan air mata berlebihan serta menjaga permukaan mata tetap lembap dan nyaman.

Selain itu, lapisan lipid juga membantu air mata menyebar merata di permukaan mata serta memberikan lapisan pelindung agar partikel asing sulit menempel langsung pada kornea. Ketika produksi lapisan ini terganggu, mata bisa menjadi cepat kering dan terasa perih.

2. Lapisan Akuosa (Lapisan Air)

Lapisan akuosa merupakan  lapisan tengah yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal, kelenjar yang terletak di bagian atas luar rongga mata dan berfungsi menghasilkan air mata. Lapisan ini mengandung air, garam, protein, serta enzim seperti lisozim yang berperan dalam membersihkan dan menutrisi kornea.

Lapisan akuosa berperan penting dalam mengangkut oksigen ke jaringan mata yang tidak memiliki pembuluh darah (seperti ke kornea mata) serta membersihkan kotoran atau benda asing. Selain itu, kandungan antibakterinya membantu melindungi mata dari infeksi dan menjaga kejernihan penglihatan.

3. Lapisan Mukus (Lapisan Lendir)

Lapisan terdalam ini diproduksi oleh sel goblet yang terdapat pada konjungtiva (selaput bening di permukaan bola mata). Sel goblet merupakan sel khusus penghasil mukus yang berfungsi menjaga kelembapan permukaan mata agar tidak ada kering dan membantu lapisan air mata menempel secara merata pada permukaan kornea mata.

Lapisan mukus juga berperan sebagai penghubung antara air mata dan jaringan mata sehingga cairan dapat menyebar secara merata. Jika lapisan ini terganggu, air mata tidak dapat tersebar sempurna dan menyebabkan penglihatan menjadi buram.

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Mengobati Mata Bayi Belekan dan Berair

Kapan Perlu Membilas Mata?

Membilas mata perlu dilakukan ketika Anda merasa ada benda asing, debu, atau partikel halus yang mengganggu kenyamanan penglihatan. Tindakan ini membantu mengeluarkan zat penyebab iritasi sebelum menimbulkan luka atau infeksi pada permukaan mata.

Namun, pembilasan sebaiknya dilakukan menggunakan air bersih, larutan saline steril (cairan infus), atau tetes air mata buatan (artificial tears), bukan air keran biasa yang mungkin mengandung kotoran atau mikroorganisme.

Salah satu penyebab kotoran bisa masuk ke mata adalah paparan lingkungan yang berdebu, asap kendaraan, atau hembusan angin kencang yang membawa partikel kecil. Kondisi ini dapat membuat mata terasa perih, gatal, atau berair secara refleks.

Jika gejala tersebut muncul, segera bilas mata untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Selain itu, hindari mengucek mata karena dapat memperparah luka pada kornea.

Mata juga perlu dibilas setelah terpapar bahan kimia ringan. Pembilasan membantu menetralkan zat yang menempel pada permukaan mata dan mencegah peradangan. 

Demikian penjelasan mengenai mengapa saat mata kita terkena kotoran akan keluar air mata, mulai dari proses refleks alami hingga peran air mata dalam melindungi mata dari iritasi.

Menjaga kesehatan mata sebaiknya dilakukan secara rutin, bukan hanya saat terjadi keluhan. Pemeriksaan mata berkala dapat membantu mendeteksi gangguan lebih dini sehingga penanganannya bisa dilakukan secara efektif dan aman.

Apabila Anda sering mengalami mata merah, perih, atau berair berlebihan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di JEC Eye Hospitals and Clinics.

Sebagai rumah sakit mata tepercaya, JEC menyediakan Layanan Infeksi dan Imunologi yang akan ditangani langsung oleh dokter spesialis mata untuk membantu mengatasi berbagai gangguan mata akibat iritasi, infeksi, maupun gangguan sistem kekebalan tubuh.

Seluruh layanan di JEC Eye Hospitals and Clinics ditangani oleh dokter spesialis berpengalaman yang didukung teknologi modern untuk memberikan hasil terbaik bagi setiap pasien. Jangan biarkan gangguan kecil pada mata menghambat aktivitas Anda.

Baca juga: Kotoran Mata Terus Keluar? Ini Penyebab dan Solusi Pengobatannya

icon-doctor