Apa Saja Bagian Mata dan Fungsinya? Ini Penjelasannya

  13 Sep 2025

  34 Views

Share
Bagian mata dan fungsinya

Mata merupakan salah satu organ terpenting yang memberikan kemampuan penglihatan. Setiap bagian mata memiliki fungsi khusus yang saling mendukung.  

Memahami bagian mata dan fungsinya penting untuk menjaga kesehatan penglihatan sejak dini. Dengan pengetahuan ini, Anda pun bisa lebih peka terhadap gejala gangguan mata. Mari simak bersama penjelasan tentang bagian mata dan fungsinya dalam artikel berikut ini.

Bagian Mata dan Fungsinya

Mata merupakan organ yang memiliki struktur kompleks untuk mendukung proses penglihatan. Setiap bagian dalam mata saling terhubung dan bekerja sesuai fungsinya. Agar lebih memahami cara kerja mata, berikut adalah bagian-bagian mata dan fungsinya:

1. Kornea

Kornea adalah lapisan bening di bagian depan mata yang berfungsi melindungi struktur dalamnya. Bentuknya melengkung sempurna sehingga mampu memfokuskan cahaya.

Pada dasarnya, kornea bekerja layaknya jendela transparan yang menjadi pintu masuk cahaya ke dalam mata. Perannya sangat penting untuk menghasilkan penglihatan yang jelas. Tanpa kornea yang sehat, cahaya yang masuk ke mata akan sulit fokus.

Di samping itu, kornea juga berfungsi sebagai pelindung alami dari debu, kotoran, dan mikroorganisme. Bagian ini memiliki saraf yang sangat sensitif terhadap sentuhan dan rangsangan. Sensitivitas ini membuat mata langsung bereaksi ketika ada benda asing masuk.

2. Sklera

Sklera merupakan bagian putih pada bola mata yang terlihat jelas dari luar. Jaringan ini tersusun dari serabut kolagen padat yang membuatnya kuat dan elastis. Fungsi utama sklera adalah menjaga bentuk bola mata agar tetap kokoh dan stabil.

Selain itu, sklera juga menjadi tempat melekatnya otot-otot penggerak mata. Dengan adanya otot ini, bola mata dapat bergerak ke berbagai arah secara leluasa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan sklera agar pergerakan mata dan penglihatan tetap stabil.

3. Iris

Iris adalah bagian berwarna pada mata yang terletak di depan lensa dan mengelilingi pupil. Warna iris bisa berbeda-beda pada setiap orang, mulai dari cokelat, biru, hijau, hingga abu-abu.

Fungsi utama iris adalah mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata melalui pupil. Iris bekerja dengan mengubah ukuran pupil sesuai intensitas cahaya. 

Saat cahaya terang, iris mengecilkan pupil untuk melindungi retina. Sebaliknya, saat cahaya redup, iris melebarkan pupil agar cahaya lebih banyak masuk.

4. Pupil

Pupil adalah lubang bulat berwarna hitam di tengah iris yang menjadi jalur utama masuknya cahaya ke mata.

Ukuran pupil dapat berubah menyesuaikan intensitas cahaya di lingkungan sekitar. Perubahan ini membantu mata menyesuaikan diri agar penglihatan tetap jelas.

Saat cahaya terang, pupil menyempit untuk membatasi jumlah cahaya masuk, sedangkan di tempat gelap pupil melebar agar lebih banyak cahaya dapat masuk. Mekanisme ini dikenal sebagai refleks pupil. 

Selain mengatur cahaya, pupil juga bereaksi terhadap fokus visual dan faktor psikologis. Pupil bisa melebar saat melihat objek menarik atau saat otak memusatkan perhatian pada detail.

5. Retina

Retina merupakan lapisan tipis di bagian belakang mata yang berisi jutaan sel fotoreseptor peka cahaya.

Sel-sel ini mengubah cahaya yang masuk menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut kemudian diteruskan ke otak melalui saraf optik untuk membentuk penglihatan. Terdapat dua jenis sel fotoreseptor pada retina, yaitu sel batang dan sel kerucut.

Sel batang membantu penglihatan dalam kondisi rendah cahaya, sedangkan sel kerucut memungkinkan kita melihat warna dan detail halus. Kombinasi kerja kedua sel ini menghasilkan penglihatan yang tajam dan akurat.

Baca juga: Gangguan Penglihatan pada Anak: Jenis, Gejala, dan Pentingnya Deteksi Dini

6. Konjungtiva

Konjungtiva merupakan selaput tipis transparan yang menutupi bagian putih mata (kecuali bagian kornea) dan melapisi permukaan dalam kelopak.

Lapisan ini menjaga kelembaban mata sehingga tetap nyaman saat berkedip. Selain itu, konjungtiva juga membantu melindungi mata dari debu, kotoran, dan mikroorganisme.

Lapisan ini memiliki banyak pembuluh darah kecil yang membuat mata terlihat merah saat mengalami peradangan akibat infeksi virus, bakteri, maupun alergi. Kondisi tersebut dikenal sebagai konjungtivitis yang sering ditandai gatal, berair, atau rasa tidak nyaman.

Fungsi penting konjungtiva lainnya, yaitu membantu menghasilkan cairan dan lendir untuk mendukung produksi air mata. Dengan begitu, mata terhindar dari risiko kekeringan dan iritasi. 

7. Aqueous Humor

Aqueous humor merupakan cairan bening yang mengisi ruang antara kornea dan lensa mata. Cairan ini membantu menjaga tekanan intraokular agar bola mata tetap berbentuk bulat dan mencegah bola mata kolaps. Selain itu, aqueous humor juga berfungsi membawa nutrisi penting seperti glukosa ke kornea dan lensa. 

Cairan ini akan terus diproduksi dan bersirkulasi di dalam mata untuk menjaga keseimbangan tekanan dan menghilangkan limbah metabolisme. Selain itu, aqueous humor juga dapat membantu membiaskan cahaya ke retina dan sebagai pelindung terhadap mikroorganisme yang menyebabkan infeksi dan melindungi dari benturan ringan.

8. Lensa Mata

Lensa mata terletak di belakang pupil dan iris dan berfungsi memfokuskan cahaya ke retina. Struktur mata ini memiliki kemampuan fleksibel untuk menyesuaikan fokus objek dekat maupun jauh, disebut akomodasi.

Lensa mata bekerja bersama kornea untuk menghasilkan penglihatan yang tajam. Seiring bertambahnya usia, lensa mata bisa menjadi kaku (disebut dengan presbiopia atau mata tua) atau keruh (katarak).

Kondisi ini dikenal sebagai presbiopi atau katarak. Perubahan pada lensa mata biasanya berkembang perlahan dan memerlukan pemeriksaan mata rutin untuk deteksi dini.

9. Makula

Makula merupakan area kecil di pusat retina yang bertanggung jawab pada penglihatan tajam dan detail.

Bagian ini memungkinkan seseorang membaca, mengenali wajah, dan melihat objek halus dengan jelas. Sel-sel kerucut di makula memproses warna dan ketajaman visual dengan presisi tinggi. 

10. Vitreous Humor

Vitreous humor adalah salah satu bagian dalam mata yang berbentuk cairan seperti gel yang memenuhi ruang antara lensa dan retina di bagian belakang mata. Cairan ini membantu menjaga bentuk bola mata agar tetap bulat dan stabil.

Berbeda dengan aqueous humor yang berada di depan mata, vitreous humor menempati ruang belakang dan berfungsi sebagai penopang internal mata.

Meski demikian, kedua cairan ini bekerja sama untuk memastikan cahaya tetap fokus sehingga penglihatan tampak jelas.

11. Saraf Optik

Saraf optik merupakan jalur utama yang menghubungkan retina ke otak. Bagian ini membawa sinyal listrik hasil tangkapan cahaya di retina agar otak dapat memproses penglihatan.

Saraf optik tersusun dari jutaan serabut saraf yang bekerja cepat menghantarkan informasi ke otak. Fungsi ini memungkinkan mata mendeteksi gerakan, warna, dan detail dengan tepat. 

Demikian penjelasan mengenai bagian mata dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Untuk memastikan setiap bagian mata berfungsi optimal dan mendeteksi gangguan sejak dini, Anda dapat melakukan tes mata di JEC Eye Hospitals and Clinics.

Melalui Layanan Tes Mata, JEC dapat membantu deteksi berbagai masalah, mulai dari kelainan kornea, retina, hingga saraf optik. Didukung teknologi modern dan dokter spesialis berpengalaman, JEC siap memberikan solusi terbaik bagi kesehatan mata Anda.

Sebagai rumah sakit mata yang menyediakan pelayanan dengan teknologi mutakhir, JEC siap berkomitmen untuk membantu menjaga kesehatan mata hingga mendukung kenyamanan penglihatan Anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Gangguan Darurat Fungsi Retina Ancam Penglihatan

icon-doctor