Kesehatan mata anak adalah aspek penting yang sering diabaikan, terutama di era digital saat ini. Paparan gadget berlebihan dapat menyebabkan sakit mata pada anak dan berisiko menimbulkan gangguan penglihatan jangka panjang.
Artikel ini membahas penyebab umum sakit mata pada anak, gejala yang perlu diwaspadai, dan langkah-langkah efektif untuk menjaga kesehatan mata si kecil.
Penyebab Umum Sakit Mata pada Anak
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit mata pada anak meliputi:
- Paparan layar gadget berlebihan (tablet, smartphone)
- Masalah refraksi, seperti rabun jauh (miopi) atau rabun dekat (hipermetropi)
- Alergi atau infeksi mata
- Kurangnya waktu istirahat mata
Mata anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga lebih rentan mengalami kelelahan atau iritasi akibat penggunaan gadget tanpa jeda.
Baca Juga: Gangguan Penglihatan pada Anak: Jenis, Gejala, dan Pentingnya Deteksi Dini
Dampak Paparan Layar Gadget Terhadap Mata Anak
Gadget memancarkan cahaya biru, yang bisa menyebabkan:
- Mata lelah dan kering
- Sakit kepala
- Penurunan fokus visual
Tips Mengurangi Dampak Gadget:
- Batasi waktu layar maksimal 1–2 jam per hari
- Terapkan aturan 20-20-20 (istirahat mata setiap 20 menit dengan melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik)
- Ajak anak bermain lebih sering di luar ruangan
Masalah Refraksi pada Anak
Gangguan penglihatan seperti rabun jauh dan rabun dekat kini semakin umum pada anak-anak.
Tanda-tanda Awal:
- Sering menyipitkan mata
- Mendekatkan wajah ke layar atau buku
- Keluhan sakit kepala
Lakukan pemeriksaan mata minimal setahun sekali, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda kesulitan melihat.
Gejala Sakit Mata pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Orang tua harus mewaspadai gejala berikut:
- Mata merah dan gatal: Bisa akibat iritasi ringan, alergi, atau infeksi
- Menurunnya minat membaca atau melihat objek dekat
- Sering mengedip atau menggosok mata: Menandakan mata kering atau tegang
- Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia): Bisa gejala infeksi atau peradangan
- Mata berair atau keluar nanah: Waspadai infeksi bakteri atau virus
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter Mata?
Segera konsultasikan ke dokter mata jika:
- Gejala berlangsung lebih dari 2–3 hari atau memburuk
- Anak mengeluh penglihatan kabur atau perubahan fokus
- Mata terkena cedera atau benda asing
- Anak merasakan nyeri mata intens, disertai sakit kepala atau mual
- Terdapat riwayat keluarga dengan gangguan mata serius (misal glaukoma)
Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak
Langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan orang tua:
- Batasi waktu layar gadget anak
- Ajak anak beraktivitas di luar ruangan
- Mengenali gejala sakit mata sejak dini
- Menjadwalkan pemeriksaan mata rutin
Dengan perhatian dan langkah yang tepat, orang tua dapat membantu anak tumbuh dengan penglihatan yang sehat dan masa depan yang cerah.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis mata di Jakarta Eye Center (JEC) jika Anda melihat perubahan pada perilaku visual anak.
Baca Juga: 6 Penyebab Mata Anak Sering Berkedip & Cara Mengatasinya