Inilah Ciri Warna Mata Hazel & Bedanya dengan Warna Lain!>
Warna mata hazel selalu menarik perhatian karena tampilannya yang unik dan memikat. Warna ini membuat mata terlihat eksotis dan berbeda dari warna mata lainnya. Tak heran jika banyak orang penasaran ingin mengetahui lebih jauh tentang asal-usul serta karakteristik mata hazel yang memikat ini.
Untuk itu, artikel ini akan membahas berbagai fakta menarik seputar mata hazel, mulai dari karakteristik, penyebab genetik, hingga bagaimana perbedaannya dengan warna mata lain. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Mata Hazel
Mata hazel biasanya memiliki campuran warna cokelat, emas, atau hijau. Warna-warna ini dapat muncul semuanya sekaligus, atau hanya kombinasi dari dua warna saja.
Terdapat dua jenis utama mata hazel, tergantung warna mana yang lebih dominan, yakni cokelat atau hijau:
- Mata hazel-cokelat: Warna dominannya adalah cokelat, dan ini merupakan jenis mata hazel yang lebih umum. Nuansa cokelatnya dapat bervariasi, mulai dari cokelat muda hingga cokelat tua.
- Mata hazel-hijau: Warna dominannya hijau, dan ini termasuk jenis mata hazel yang lebih jarang. Rona hijau ini bisa berupa hijau zaitun, kuning-hijau, atau hijau muda keabuan.
Uniknya, meskipun ada kategori dominan, warna mata hazel tidak memiliki satu rona tetap dan dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Misalnya, beberapa orang memiliki mata yang terlihat lebih keemasan atau cokelat-hijau, bahkan ada yang memiliki sentuhan biru-hazel.
Penyebab Warna Mata Hazel
Struktur berpigmen di dalam mata yang mengelilingi pupil dan memberi warna pada mata disebut iris. Pigmen yang menentukan warna mata disebut melanin, yang juga memengaruhi warna kulit.
Banyak bayi lahir dengan mata biru karena pada saat lahir, iris mereka belum memiliki jumlah melanin yang cukup. Dalam beberapa tahun pertama, jumlah melanin bisa bertambah, sehingga mata yang awalnya biru dapat berubah menjadi hijau, hazel, atau cokelat.
Bayi yang matanya berubah dari biru menjadi cokelat mengembangkan jumlah melanin yang cukup banyak, sementara yang akhirnya memiliki mata hijau atau hazel memiliki melanin lebih sedikit.
Bayi dari keturunan Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia umumnya lahir dengan mata gelap yang bertahan menjadi cokelat sepanjang hidup karena kadar melanin yang tinggi.
Jadi, jika Anda bertanya warna mata hazel keturunan apa, mata hazel biasanya ditemukan pada orang dengan gen campuran Eropa atau individu dengan variasi genetik yang menghasilkan pigmen sedang di iris.
Baca juga: Fungsi Pupil pada Mata: Peran, Cara Kerja, dan Gangguannya
Bagaimana Membedakan Warna Mata Hazel dengan Warna Lain?
Mata hazel mungkin terlihat mirip dengan mata hijau, cokelat, atau kuning kecokelatan. Namun, mata hazel tetap memiliki keunikannya tersendiri. Berikut perbedaan warna mata hazel dengan warna lain.
1. Mata Hazel vs. Mata Hijau
Orang dengan mata hazel sering disalahartikan memiliki mata hijau. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, perbedaannya jelas terlihat.
Mata hijau cenderung memiliki warna hijau yang merata di seluruh iris (bagian berwarna pada mata). Sebaliknya, mata hazel memiliki banyak warna sekaligus. Misalnya, jika mata hijau Anda memiliki bintik cokelat atau emas, atau gradasi hijau, cokelat, dan emas, itu berarti Anda memiliki mata hazel.
2. Mata Hazel vs. Mata Cokelat
Seperti halnya membedakan mata hijau dan hazel, terkadang juga sulit membedakan antara mata hazel dan cokelat.
Dari kejauhan, mata hazel bisa terlihat cokelat muda. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, mata hazel memiliki bintik atau garis warna lain. Sementara itu, mata cokelat biasanya berwarna cokelat merata di seluruh iris.
3. Mata Hazel vs. Mata Amber
Mata amber mengandung lebih banyak pheomelanin dibanding eumelanin, yang terlihat dari rona kekuningannya. Seseorang dengan mata amber biasanya memiliki warna emas atau kuning yang merata, dan sering kali terdapat cincin cokelat muda di sekitar pupil.
Sebaliknya, mata hazel memiliki konsentrasi pheomelanin lebih rendah, dengan distribusi melanin yang bervariasi. Warna mata hazel merupakan perpaduan beberapa warna, sesuatu yang umumnya tidak ditemukan pada mata amber.
Baca juga: Tips Memilih Kacamata Sesuai Bentuk Wajah yang Tepat!
Bagaimana Mendapatkan Warna Mata Hazel?
Jika mata Anda bukan warna hazel secara alami, tetapi Anda ingin mengubah tampilannya, hal ini dapat dicapai melalui pemakaian lensa kontak berwarna. Namun, perlu diingat bahwa lensa kontak ini tidak benar-benar mengubah warna mata Anda, melainkan hanya tampilannya saja.
Lensa kontak tersedia dalam berbagai pilihan warna, mulai dari hazel terang hingga hazel gelap. Namun, memilih warna lensa kontak bukan sekadar berdasarkan selera, tetapi warna asli mata Anda juga memengaruhi hasil akhirnya.
Jika mata Anda sangat terang, lensa kontak dengan enhancement tint bisa menjadi pilihan. Lensa ini bersifat tembus cahaya sehingga warna asli mata tetap terlihat, misalnya membuat mata biru muda terlihat lebih dalam.
Namun, untuk mata cokelat gelap, diperlukan opaque tint untuk menutupi warna asli dan menghasilkan hazel yang diinginkan. Tenaga ahli dapat membantu Anda mencoba berbagai warna dan menentukan pilihan yang tepat.
Perlu diingat, Anda harus mendapatkan resep dokter mata untuk menggunakan lensa kontak warna hazel. Dengan begitu, dokter akan memeriksa mata Anda terlebih dahulu, bahkan jika penglihatan Anda tidak bermasalah, untuk memastikan penggunaan yang aman dan menjaga kesehatan mata.
Dalam hal ini, JEC Eye Hospitals and Clinics menyediakan layanan Lensa Kontak untuk membantu Anda menemukan warna yang paling sesuai dengan mata Anda. Dengan pemeriksaan yang tepat, lensa kontak bisa digunakan dengan nyaman sekaligus aman untuk kesehatan mata.
Baca juga: Kenali Jenis Lensa Kacamata & Tips Memilih yang Tepat


ENG