Kenapa Pupil Mata Membesar? Kenali Penyebab & Pengobatannya

Ditinjau oleh Dr. Damara Andalia, SpM
Oleh Tim Medis JEC

  30 Nov 2025

  133 Views

Share
pupil mata membesar

Pupil mata membesar dapat menjadi tanda respons normal tubuh maupun indikasi kondisi medis tertentu. Perubahan ukuran pupil biasanya terjadi untuk menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk ke mata, namun pada beberapa kasus bisa mencerminkan masalah neurologis, efek obat, atau gangguan kesehatan lainnya.

 

Memahami penyebab dan faktor yang memengaruhi pembesaran pupil penting untuk menentukan apakah kondisi ini bersifat sementara atau membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Artikel ini akan membahas berbagai kemungkinan penyebab, gejala yang perlu diperhatikan, serta langkah penanganan yang tepat.

Mengenal Kondisi Pupil Mata Membesar

Pupil mata membesar berarti bagian hitam di tengah mata tampak lebih besar dari ukuran normal. Pada kondisi sehat, kedua pupil umumnya berukuran sama dan berubah-ubah secara otomatis untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. 

 

Perubahan ukuran pupil ini adalah bagian dari fungsi pupil pada mata, yang membantu penglihatan tetap jelas dan nyaman di berbagai kondisi cahaya.

 

Saat berada di tempat terang, pupil mengecil untuk melindungi mata dari cahaya berlebih. Sebaliknya, saat berada di tempat gelap, pupil membesar untuk menangkap lebih banyak cahaya. Perubahan ini merupakan respons normal yang dikendalikan otot-otot kecil pada iris.

 

Selain cahaya, pupil juga mengecil saat Anda memfokuskan pandangan pada objek jarak dekat, yang disebut respons akomodasi. Jika pupil tidak mengecil dalam cahaya terang atau tidak membesar dalam kondisi gelap, berarti fungsi pupil tidak bekerja sebagaimana mestinya. 

 

Kondisi ketika pupil tetap membesar dan tidak merespons cahaya disebut mydriasis, atau fixed pupil. Ini dapat disebabkan oleh gangguan saraf, efek obat tertentu, atau kondisi medis yang memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Bisakah Satu Pupil Lebih Melebar daripada yang Lainnya?

Jika satu pupil terlihat lebih besar daripada yang lain, kondisi ini disebut anisokoria. Keadaan ini cukup umum dan terjadi ketika kedua pupil tetap bereaksi normal terhadap cahaya, namun ukurannya berbeda lebih dari setengah milimeter. Dalam banyak kasus, anisokoria bukanlah suatu indikasi adanya gangguan kesehatan yang serius.

 

Baca juga: Sakit Mata: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Kenapa Pupil Mata Membesar?

Terdapat beragam penyebab pupil mata membesar atau mydriasis, mulai dari pengaruh obat-obatan hingga cedera pada otak. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Pengaruh Obat

Berbagai obat resep maupun obat bebas dapat memengaruhi ukuran pupil karena bekerja pada otot atau jalur saraf yang mengatur respons pupil. 

 

Salah satu contohnya adalah mydriatics, yakni tetes mata yang secara khusus digunakan untuk melebarkan pupil saat pemeriksaan mata. Selain itu, obat-obatan yang mengandung antikolinergik, yaitu zat yang menghambat kerja neurotransmitter asetilkolin, juga dapat menyebabkan pupil membesar.

 

Adapun kelompok obat yang dapat menimbulkan perubahan ukuran pupil antara lain:

 

  • Antihistamin.
  • Obat mabuk perjalanan seperti dimenhidrinat.
  • Dekongestan seperti pseudoefedrin.
  • Stimulan.
  • Antidepresan trisiklik.
  • Antipsikotik.
  • Obat untuk penyakit Parkinson.
  • Obat antikejang.
  • Atropin.
  • Obat yang mengandung toksin botulinum (botox).
  • Obat antispasmodik.

2. Penggunaan Zat Tertentu

Penggunaan zat terlarang dapat memengaruhi fungsi mata, termasuk menyebabkan pupil mata membesar. Banyak jenis narkotika, stimulan, dan halusinogen bekerja langsung pada sistem saraf pusat sehingga mengganggu mekanisme normal yang mengatur ukuran pupil.

 

Beberapa zat yang diketahui dapat menyebabkan pupil mata membesar antara lain:

 

  • Alkohol.
  • Morfin.
  • Heroin.
  • Metadon.
  • Hidrokodon.
  • Oksikodon.
  • Pentazosin.
  • Fentanil.
  • Kokain.
  • Metamfetamin.
  • Marijuana.

Efek pembesaran pupil dapat muncul sementara, tetapi pada beberapa zat bisa disertai risiko kesehatan serius sehingga memerlukan perhatian medis jika terjadi secara terus-menerus.

3. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan pupil mata membesar. Perubahan ukuran pupil ini biasanya terkait dengan gangguan pada saraf, otot mata, atau sistem saraf pusat.

 

Beberapa kondisi yang dapat memicu pembesaran pupil antara lain:

 

  • Sindrom Adie: Gangguan neurologis langka yang memengaruhi respons pupil.
  • Microvascular cranial nerve palsy (MCNP): Kondisi ketika aliran darah ke saraf mata terganggu.
  • Migrain atau efek samping migrain: Termasuk kondisi benign episodic unilateral mydriasis (BEUM), di mana satu pupil membesar sementara.
  • Sindrom Lambert-Eaton (LEMS): Gangguan neuromuskular langka.
  • Neurosifilis: Infeksi sifilis tahap lanjut yang memengaruhi sistem saraf.
  • Ensefalitis virus: Peradangan otak akibat infeksi virus.
  • Gangguan psikologis: Seperti psikopati atau bipolar
  • Stroke.
  • Tumor.

Pupil mata yang membesar biasanya bukan satu-satunya tanda dari kondisi-kondisi tersebut. Perhatikan gejala lain yang muncul bersamaan dan konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebabnya.

4. Faktor Psikologis

Penyebab pupil mata membesar lainnya adalah stimulasi emosional atau mental. Kedua pupil dapat membesar secara otomatis (refleks) ketika seseorang mengalami emosi tertentu atau sedang fokus berpikir keras.

 

Contohnya, pupil bisa melebar saat melihat orang yang menarik secara fisik, merasa terangsang, atau ketika otak bekerja keras untuk memecahkan masalah maupun berkonsentrasi tinggi. Perubahan ini bersifat normal dan merupakan bagian dari respons tubuh terhadap rangsangan emosional atau kognitif.

5. Cedera Mata

Pupil mata membesar juga bisa terjadi akibat cedera pada mata, terutama pada iris, yaitu bagian berwarna pada mata. Cedera ini bisa terjadi karena benturan langsung atau paparan bahan kimia.

 

Selain pupil yang melebar, cedera mata juga dapat menyebabkan perubahan penglihatan, termasuk pandangan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan. Kondisi seperti ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan permanen pada mata.

6. Cedera Otak

Cedera otak yang menyebabkan tekanan di dalam tengkorak (intrakranial pressure) dapat membuat pupil membesar. Hal ini terjadi jika tekanan tersebut menekan saraf yang mengontrol iris, bagian mata yang mengatur ukuran pupil.

 

Tergantung pada lokasi dan tingkat cedera, pupil yang membesar bisa terjadi pada satu mata saja atau kedua mata sekaligus. Kondisi ini merupakan tanda serius dan memerlukan penanganan medis segera.

 

Baca juga: Mengenal Fungsi Kornea pada Mata dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Diagnosis Penyebab Pupil Mata Membesar

Karena pupil yang membesar bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, sangat penting untuk memeriksakan diri ke tenaga medis jika Anda melihat perubahan ukuran pupil tanpa adanya perubahan cahaya dan tidak mengetahui penyebabnya.

 

Proses pemeriksaan biasanya dimulai dengan anamnesis, yaitu pengumpulan riwayat kesehatan, gejala yang dialami, dan informasi relevan lainnya. Setelah itu, tenaga medis akan melakukan pemeriksaan mata untuk membantu menentukan penyebab dan langkah penanganan selanjutnya.

Cara Mengatasi Pupil Mata Membesar

Perawatan pupil mata membesar sangat tergantung pada penyebabnya. Dalam banyak kasus, pupil akan kembali ke ukuran normal dengan sendirinya, terutama jika pembesaran disebabkan oleh tetes mata. Namun, jika pupil membesar karena kondisi yang lebih serius atau cedera fisik, penderita memerlukan penanganan lebih lanjut.

 

Dokter biasanya akan memulai dengan pemeriksaan menyeluruh karena perubahan ukuran pupil juga dapat memengaruhi penglihatan. Perawatan yang mungkin direkomendasikan meliputi:

 

  • Mengganti atau menyesuaikan obat-obatan yang menjadi penyebab pupil membesar.
  • Menggunakan kacamata khusus yang sensitif terhadap cahaya, seperti lensa photochromic atau polarized untuk mengurangi sensitifitas terhadap cahaya.
  • Lensa kontak prostetik untuk memperbaiki penampilan mata jika pupil membesar akibat cedera fisik.
  • Operasi untuk memperbaiki kerusakan mata akibat cedera.
  • Program rehabilitasi untuk penyalahgunaan zat jika pupil membesar akibat obat atau narkotika.

Langkah yang tepat selalu bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi sehingga pemeriksaan oleh dokter mata atau tenaga medis profesional sangatlah penting.

 

Demikian penjelasan mengenai pupil mata membesar, mulai dari penyebab hingga cara menanganinya. Perubahan ukuran pupil bisa bersifat sementara atau menjadi tanda kondisi medis tertentu sehingga mengenali gejala dan memahami faktor penyebab sangat penting untuk kesehatan mata Anda.

 

Jika Anda mengalami perubahan ukuran pupil yang tidak wajar atau gejala lain yang mengganggu penglihatan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan mata profesional dapat membantu menentukan penyebab dan langkah penanganan yang paling tepat.

 

Di JEC Eye Hospitals and Clinics, tersedia layanan Tes Mata lengkap yang memeriksa kesehatan mata secara menyeluruh, termasuk fungsi pupil dan respons terhadap cahaya. Melalui pemeriksaan ini, Anda dapat mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga penglihatan tetap optimal. 

 

Baca juga: Mata Buram Sebelah: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

icon-doctor