Pahami Posisi Tidur untuk Penderita Glaukoma yang Tepat>
Posisi tidur untuk penderita glaukoma tidak hanya mengutamakan kenyamanan. Cara tubuh beristirahat dapat memengaruhi kondisi mata secara langsung. Pasalnya, tekanan bola mata cenderung naik saat malam hari sehingga kebiasaan tidur yang kurang tepat bisa membuat gejala glaukoma semakin memburuk.
Cara tubuh berbaring, arah kepala, hingga bantal yang digunakan dapat memengaruhi kestabilan tekanan dalam mata. Jika Anda ingin memahami cara menurunkan tekanan bola mata saat tidur dan menjaga kondisi tetap aman, simak penjelasannya di artikel ini.
Apa Hubungan Antara Posisi Tidur dan Glaukoma?
Glaukoma terjadi ketika tekanan di dalam bola mata meningkat dan merusak saraf optik. Tekanan ini bisa berubah mengikuti posisi tubuh saat tidur. Ketika posisi kepala lebih rendah dari jantung, tekanan bola mata cenderung naik. Kondisi inilah yang membuat beberapa posisi tidur bisa memperburuk gejala glaukoma.
Artikel berjudul Hubungan Posisi Tidur dengan Tekanan Intra Okular pada Pasien Galukoma (2023) menunjukkan peningkatan tekanan intraokular saat tidur berhubungan erat dengan perburukan kondisi glaukoma. Tekanan intraokular cenderung lebih tinggi di malam hari. Karena itu, posisi tidur di malam hari dapat memengaruhi kenaikan tekanan bola mata.
Posisi tidur tengkurap (prone) adalah posisi yang paling berisiko dan menjadi salah satu pantangan penyakit glaukoma. Pasalnya, saat tengkurap, aliran darah pada pembuluh sekitar mata terhambat, sehingga menyebabkan tekanan mata naik cukup tinggi.
Posisi Tidur untuk Penderita Glaukoma
Pemilihan posisi tidur yang tepat dapat membantu menjaga tekanan bola mata tetap stabil. Sementara penelitian menunjukkan bahwa tekanan bola mata cenderung lebih tinggi saat tubuh berada dalam posisi horizontal. Kebiasaan tidur tertentu bahkan bisa menyebabkan perbedaan tekanan antara mata kanan dan kiri. Berikut efek setiap posisi tidur terhadap tekanan mata:
1. Posisi Telentang (Supine)
Tidur telentang dengan kepala sedikit terangkat menjadi pilihan paling aman bagi penderita glaukoma. Posisi ini tidak memberi tekanan langsung pada mata dan membantu aliran cairan mata mengalir lebih lancar.
Penelitian juga menunjukkan bahwa menjaga posisi tidur untuk penderita glaukoma dengan meninggikan kepala sekitar 30–45 derajat dapat menurunkan tekanan mata secara signifikan sepanjang malam.
2. Posisi Miring (Lateral)
Posisi miring dapat meningkatkan tekanan pada mata yang berada di sisi bawah, apalagi jika wajah menempel pada bantal.
Berat kepala akan memberi tekanan langsung pada mata, membuat aliran cairan mata terhambat. Untuk mengurangi risikonya, hindari menekan wajah ke bantal dan usahakan tidak selalu tidur pada sisi yang sama.
3. Posisi Tengkurap (Prone)
Posisi ini paling tidak dianjurkan bagi penderita glaukoma. Wajah yang menekan bantal meningkatkan tekanan mata dengan cepat dan membuat kondisi semakin berisiko memburuk. Sebaiknya, hindari tidur tengkurap sepenuhnya.
Baca juga: Glaukoma Sudut Terbuka - Penyebab, Gejala, & Pengobatannya
Pertimbangan Penggunaan Bantal
Selain memperhatikan posisi tidur yang tepat, penderita glaukoma juga perlu memahami bagaimana kepala harus ditopang oleh bantal saat tidur. Tekanan bola mata cenderung naik saat seseorang berbaring sehingga pemilihan bantal yang tepat dapat membantu menjaga tekanan tetap stabil sepanjang malam.
Studi menunjukkan bahwa kemiringan sekitar 20–30 derajat dapat menurunkan tekanan mata pada sebagian besar penderita glaukoma. Bantal berbentuk wedge (baji) menjadi pilihan yang banyak direkomendasikan karena mampu menjaga sudut kemiringan tetap stabil sepanjang malam.
Di sisi lain, menumpuk banyak bantal tidak seefektif menaikkan bagian atas tempat tidur atau memakai bantal wedge. Ini bisa terjadi karena dapat membuat leher menekuk dan menghambat aliran darah.
Oleh sebab itu, pemilihan bantal wedge yang kokoh dan tidak mudah kempes bisa menjadi opsi paling praktis. Banyak ukuran dan tingkat kekerasan yang bisa dipilih sesuai kenyamanan.
Sementara itu, perubahan posisi tidur untuk penderita glaukoma mungkin memerlukan penyesuaian bertahap. Jadi, Anda perlu mencoba beberapa kombinasi bantal sampai menemukan posisi yang paling nyaman dan aman bagi tekanan mata.
Baca juga: Glaukoma Sudut Tertutup - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Tips untuk Mengurangi Tekanan Mata di Malam Hari
Beberapa kebiasaan sederhana dapat membantu menjaga tekanan bola mata tetap stabil saat Anda tidur. Berikut langkah yang bisa diterapkan setiap hari:
1. Tinggikan Posisi Kepala
Memilih posisi tidur untuk penderita glaukoma sangatlah penting. Dengan menjaga kepala pada sudut 30–45 derajat, penderita glaukoma dapat membantu menurunkan tekanan mata. Anda bisa memakai bantal wedge atau tempat tidur yang dapat dinaikkan bagian atasnya.
2. Gunakan Penutup Mata yang Lembut
Penutup mata yang tidak menekan area mata membantu mencegah peningkatan tekanan tidak sengaja, terutama bagi yang sering menempelkan wajah ke bantal saat tidur.
3. Patuhi Penggunaan Obat Glaukoma
Yang tidak kalah penting, ikuti petunjuk dokter untuk obat tetes atau terapi lain. Beberapa obat bekerja lebih baik pada malam hari dan membantu menjaga tekanan mata tetap stabil selama tidur.
4. Atur Konsumsi Cairan
Selanjutnya, minum cukup air sepanjang hari juga penting untuk kesehatan mata. Namun, hindari minum terlalu banyak menjelang tidur agar tidak mengganggu kenyamanan dan kualitas istirahat.
Demikian penjelasan mengenai posisi tidur untuk penderita glaukoma dan berbagai pilihan yang dapat membantu menjaga tekanan bola mata tetap stabil sepanjang malam.
Jika Anda mulai merasakan tekanan mata sering naik, penglihatan makin tidak nyaman, atau gejala berkembang lebih cepat, segera konsultasikan kondisi Anda kepada dokter mata agar mendapatkan penanganan yang tepat.
JEC Eye Hospitals and Clinics menyediakan layanan Glaukoma yang dirancang untuk membantu pasien memantau, mengendalikan, dan memperlambat perkembangan penyakit ini. Melalui evaluasi menyeluruh dan perawatan yang sesuai, tekanan mata dapat dikelola dengan lebih efektif sehingga risiko kerusakan saraf optik dapat ditekan.
Dengan dukungan tim dokter berpengalaman dan teknologi pemeriksaan yang lengkap, setiap prosedur di JEC Eye Hospitals and Clinics berlangsung aman, nyaman, dan efektif. Sebagai pusat layanan mata terpercaya, JEC Eye Hospitals and Clinics siap mendampingi Anda menjaga kesehatan mata dan kualitas penglihatan dalam jangka panjang.
Baca juga: Perbedaan Katarak dan Glaukoma, Jangan Sampai Tertukar!


ENG