Glaukoma Sudut Terbuka - Penyebab, Gejala, & Pengobatannya

  02 May 2025

  38 Views

Share
Glaukoma Sudut Terbuka

Glaukoma sudut terbuka adalah jenis glaukoma yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat merusak saraf optik secara perlahan. Bentuk glaukoma ini bisa berkembang secara progresif tanpa menimbulkan gejala yang jelas pada tahap awal sehingga jarang disadari oleh penderitanya.

 

Penting untuk memahami karakteristik, faktor risiko, serta langkah-langkah deteksi dini glaukoma sudut terbuka agar komplikasi serius seperti kehilangan penglihatan permanen dapat dicegah sedini mungkin. Mari pahami informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Glaukoma Sudut Terbuka?

Glaukoma sudut terbuka adalah bentuk glaukoma paling umum. Sebagai informasi, glaukoma adalah penyakit mata yang dapat merusak saraf optik (penglihatan) di mata. 

 

Glaukoma terdiri atas glaukoma sudut tertutup dan terbuka. Pada glaukoma sudut tertutup, cairan yang akan dibuang tidak bisa melewati sistem drainase karena sudut nya tertutup. Adapun pada glaukoma sudut terbuka, sudut sistem drainase dalam keadaan normal, yaitu terbuka lebar, namun terdapat penyumbatan yang lebih dalam pada mata atau ada kelebihan produksi cairan sehingga terjadi penumpukan cairan. 

 

Penyumbatan tersebut bisa menyebabkan cairan mata tidak mengalir secara normal. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan yang meningkatkan tekanan di dalam mata. Kondisi ini bisa memicu terjadinya hipertensi okular (tekanan mata tinggi) yang dapat merusak saraf optik.

 

Glaukoma sudut terbuka adalah kondisi yang dimulai tanpa gejala atau penyebab yang jelas, namun dapat berpotensi memburuk hingga berisiko menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap. Oleh sebab itu, tanpa perawatan, bentuk glaukoma ini dapat berkembang menjadi kebutaan.

Jenis-Jenis Glaukoma Sudut Terbuka

Dokter mengategorikan kondisi ini menjadi dua jenis, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan sekunder. Berikut masing-masing penjelasannya:

  • Glaukoma sudut terbuka primer: Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penuaan. Sistem drainase kehilangan sel, berubah bentuk, dan menjadi kurang berfungsi, seperti ada sesuatu yang mempercepat proses penuaan pada jaringan ini. Sering kali, tidak ada alasan yang jelas untuk kondisi ini
  • Glaukoma sudut terbuka sekunder: Pada kondisi ini, terdapat sebab lain yang mendasari terjadinya penyumbatan pipa dalam sistem drainase mata, contohnya pembengkakan, endapan protein, atau sel-sel sisa. 

Baca juga: Katarak: Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, & Pencegahannya

Penyebab Glaukoma Sudut Terbuka

Perlu dipahami bahwa mata memiliki sistem drainase bawaan untuk cairan yang diproduksinya. Ketika terjadi gangguan pada sistem drainase dan terjadi penumpukan cairan, kondisi inilah yang dikenal sebagai glaukoma.

 

Ketika glaukoma terjadi, tekanan pada mata akan meningkat dalam jangka waktu yang lama hingga bisa merusak saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk membawa pesan dari mata ke otak yang memungkinkan seseorang bisa melihat dengan jelas.

 

Pada beberapa kasus, gangguan pada sistem drainase bisa terlihat dengan jelas, namun terkadang tidak. Untuk glaukoma sudut terbuka sendiri, sudut drainase mata terlihat terbuka secara normal. Namun, karena alasan tertentu, tampak terjadi penumpukan di dalamnya.

Gejala Glaukoma Sudut Terbuka

Kebanyakan orang tidak menyadari gejala sampai mereka mengalami penurunan atau kehilangan kemampuan penglihatan di area perifer (pinggir mata) yang signifikan dengan tanda-tanda berikut:

  • Sering menabrak benda/dinding di sebelah kanan atau kiri karena lapang pandang bagian pinggir mata menjadi buram atau tidak kelihatan. 
  • Pasien sering mendeskripsikan penglihatan seperti di dalam terowongan (tunnel vision) karena yang jelas hanya di bagian tengah, sedangkan sekelilingnya menjadi gelap atau buram. 
  • Lama kelamaan pasien akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas, seperti membaca atau mengendarai kendaraan.

Diagnosis Glaukoma Sudut Terbuka

Sulit untuk mendiagnosis glaukoma sudut terbuka sejak dini mengingat kondisi ini tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, pemeriksaan mata rutin bisa membantu mendeteksinya lebih cepat.

 

Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu dokter mengidentifikasi adanya perubahan kecil dan faktor risiko yang mengindikasikan glaukoma. Hal ini bisa mengarah pada pengujian lebih lanjut serta diagnosis lebih awal.

 

Biasanya, dokter akan menegakkan diagnosis glaukoma sudut terbuka jika menemukan bukti mengenai:

  • Perubahan lapang pandang.
  • Kerusakan saraf optik dan/atau tekanan intraokular yang tinggi.
  • Sudut drainase terbuka.

Adapun beberapa pemeriksaan yang dapat digunakan untuk mendiagnosis glaukoma adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan lapang pandang. 
  • Optical coherence tomography.
  • Gonioskopi.
  • Tonometri.

Dari pemeriksaan di atas, beberapa temuannya adalah sebagai berikut:

  • Nasal step defect: Terdapat titik buta di sisi lapang pandang pasien yang dekat dengan hidung.
  • Arcuate scotoma: Titik buta berbentuk lengkung di bagian atas atau bawah lapang pandang.
  • Temporal wedge defect: Area gelap berbentuk baji di sisi pelipis lapang pandang.
  • Paracentral scotoma: Titik buta kecil dan bulat di luar bagian tengah lapang pandang.

Pengobatan Glaukoma Sudut Terbuka

Pengobatan glaukoma sudut terbuka biasanya diawali dengan obat tetes mata. Obat tersebut berguna untuk mengurangi tekanan di mata, baik dengan meningkatkan aliran keluar cairan mata atau mengurangi produksinya.

 

Kemudian, beberapa jenis obat-obatan yang bisa diberikan adalah sebagai berikut:

  • Carbonic anhydrase inhibitor (menghambat enzim pembentuk cairan mata).
  • Prostaglandin (meningkatkan aliran cairan mata melalui jalur alternatif).
  • Beta-blocker (mengurangi produksi cairan mata).
  • Alpha-adrenergic agonist (mengurangi produksi sekaligus meningkatkan pengeluaran cairan).
  • Rho-kinase inhibitor (mengendurkan jaringan trabekular agar cairan lebih mudah keluar).

Selain obat-obatan, dokter juga dapat menyarankan beberapa tindakan medis bila diperlukan. Prosedur ini meliputi:

  • Laser trabeculoplasty: Menggunakan laser untuk meningkatkan aliran cairan melalui jaringan trabekular (jaringan drainase mata).
  • Goniotomy: Mengangkat bagian trabekular yang tersumbat agar saluran cairan terbuka.
  • Tube shunt surgery: Memasang alat kecil di mata untuk mengalirkan cairan melewati trabekular.

Itulah penjelasan mengenai glaukoma sudut terbuka yang perlu Anda ketahui. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan tanda-tanda gangguan penglihatan yang mengarah pada glaukoma, segera konsultasikan dengan dokter di JEC.

 

JEC menyediakan Layanan Glaukoma yang khusus menangani pemeriksaan, pemantauan, dan penanganan glaukoma secara menyeluruh. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan dokter spesialis berpengalaman.

 

JEC siap membantu Anda menjaga kesehatan mata dan mencegah risiko kehilangan penglihatan. Percayakan perawatan mata Anda kepada JEC!

 

Baca juga: Abrasi Kornea, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

icon-doctor