Glaukoma Sudut Tertutup - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

  02 May 2025

  44 Views

Share
Glaukoma Sudut Tertutup

Glaukoma merupakan suatu kondisi ketika tekanan mata meningkat yang mengakibatkan kerusakan saraf mata hingga kebutaan. Glaukoma terbagi menjadi glaukoma sudut terbuka dan tertutup. Glaukoma dapat terjadi perlahan seiring waktu (sehingga kebanyakan penderitanya tidak menyadarinya) maupun mendadak.  

 

Pada glaukoma sudut tertutup, di banyak kasus, tekanan mata meningkat secara tiba-tiba dan disertai gejala yang mengganggu. Seperti apa kondisinya? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Glaukoma Sudut Tertutup?

Glaukoma sudut tertutup merupakan salah satu dari dua bentuk utama glaukoma. Kondisi ini terjadi ketika sudut drainase di mata tertutup sepenuhnya sehingga tekanan di dalam bola mata meningkat secara tiba-tiba. Sebagai informasi, glaukoma adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya tekanan di dalam mata. Istilah untuk tekanan ini adalah tekanan intraokular.

 

Tekanan intraokular terjadi karena cairan (aqueous humor) tidak dapat mengalir bebas di mata. Pada kondisi glaukoma sudut tertutup, iris mata mengalami pembengkakan dan menonjol sehingga menghalangi sistem drainase. Kondisi ini bisa terjadi dengan cepat atau bertahap.

Jenis-Jenis Glaukoma Sudut Tertutup

Glaukoma sudut tertutup dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu primer dan sekunder. Berikut masing-masing penjelasannya:

  • Glaukoma sudut tertutup primer. Jenis ini terbagi menjadi beberapa subtipe, di antaranya:
    • Glaukoma sudut tertutup akut: Kondisi ini terjadi dengan cepat dan tergolong keadaan darurat medis mata karena kerusakan penglihatan permanen bisa terjadi sangat cepat. 
    • Glaukoma sudut tertutup intermiten/subakut: Kondisi ini terjadi ketika sistem drainase berubah dari terbuka menjadi tertutup berulang kali.
    • Glaukoma sudut terbuka kronis: Kondisi ini mungkin tidak menimbulkan gejala pada awalnya. Namun, gejalanya dapat berkembang secara bertahap seiring waktu. Kondisi kronis ini melibatkan episode berulang sudut tertutup, yang mengakibatkan peningkatan tekanan mata tanpa gejala dan menyebabkan kerusakan struktural pada sudut dan saraf optik. 
  • Glaukoma sudut tertutup sekunder. Bentuk ini terjadi diakibatkan karena masalah kesehatan lain yang mendasari, seperti:
    • Diabetes yang tidak ditangani dengan baik sehingga meningkatkan risiko proliferative diabetes-related retinopathy.
    • Tekanan darah yang tidak terkontrol dengan baik atau penyakit darah lainnya.
    • Uveitis, yakni peradangan pada uvea, meliputi iris, badan siliaris, dan koroid.
    • Luka pada struktur mata akibat cedera atau peradangan.
    • Tumor.

Baca juga: Selulitis orbital, Pahami Gejala dan Cara Mengobatinya

Penyebab Glaukoma Sudut Tertutup

Penyebab utama glaukoma sudut tertutup adalah cairan di mata yang tidak bisa mengalir sebagaimana mestinya, sedangkan tubuh terus-menerus membuat cairan baru untuk menggantikan cairan yang ada.

 

Aqueous humor (cairan mata) yang tidak bisa keluar dari mata dalam waktu lama dapat menyebabkan penumpukan dan memberikan tekanan. Tekanan inilah yang bisa merusak saraf optik. 

 

Penyebab paling umum dari glaukoma sudut tertutup primer dikaitkan dengan mekanisme yang disebut blok pupil (pupillary block), yaitu ketika aliran cairan mata tersumbat antara ruang posterior (belakang) dan anterior (mata), biasanya karena lensa dan iris melakukan kontak/menempel. Hal ini terjadi pada berbagai kasus, misalnya:

  • Afakia/pseudofakia: Yaitu ketika lensa alami tidak ada atau diganti dengan lensa intraokular, gel vitreous atau implan yang kemudian terperangkap, menyebabkan penyumbatan pupil.
  • Katarak: Yaitu ketika lensa katarak mengalami pembengkakan yang dapat menekan iris sehingga menghalangi alirannya.
  • Cedera/prosedur operasi: Cedera atau prosedur seperti operasi katarak terkadang dapat menyebabkan penyumbatan pupil.
  • Kondisi lain.

Selain mekanisme blok pupil, ada juga mekanisme blok nonpupil, yaitu pada kondisi: 

  • Sindrom iris plateau
  • Edema (pembengkakan) badan siliaris
  • Lensa yang bergeser ke anterior (depan) atau membesar, 
  • Glaukoma ganas.

Gejala Glaukoma Sudut Tertutup

Secara umum, gejala glaukoma sudut tertutup akut dapat meliputi:

  • Nyeri mata hebat.
  • Kemerahan.
  • Kehilangan penglihatan.
  • Melihat lingkaran berwarna pelangi di sekitar cahaya atau lingkaran cahaya.
  • Nyeri kepala.
  • Mual dan muntah.

Selain itu, meski tidak selalu terjadi, gejala glaukoma sudut tertutup kronis dan bentuk glaukoma sudut tertutup non akut lainnya dapat meliputi:

  • Penglihatan kabur.
  • Kemerahan.
  • Mata tidak nyaman.
  • Sakit kepala atau nyeri alis.

Baca juga: Neuritis Optik - Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Glaukoma Sudut Tertutup

Pemeriksaan mata untuk mendiagnosis glaukoma sudut tertutup dimulai dengan anamnesis (wawancara medis) mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan mata secara menyeluruh.

 

Untuk mengonfirmasi diagnosis glaukoma sudut tertutup, dokter biasanya meminta pasien menjalani beberapa pemeriksaan penunjang berikut ini:

  • Gonioskopi (untuk menilai sudut drainase mata).
  • Slit lamp (mikroskop khusus yang memungkinan dokter melihat bagian dalam mata).
  • Pemeriksaan untuk mengukur tekanan mata.
  • Pengujian penglihatan tepi dengan uji lapang pandang.
  • Pemeriksaan pencitraan, seperti tomografi koherensi optik atau USG.

Jika pasien diduga mengalami glaukoma sudut tertutup,  dokter akan menghindari penggunaan obat yang melebarkan pupil. Pasalnya, obat tersebut dapat memperburuk gangguan pada drainase.

Pengobatan Glaukoma Sudut Tertutup

Glaukoma sudut tertutup tidak bisa disembuhkan, namun terdapat beberapa obat/perawatan yang bisa membantu memperlambat perkembangannya.

 

Perawatan untuk glaukoma sudut tertutup akut dan non akut mungkin berbeda, berikut masing-masing penjelasannya.

Pengobatan Glaukoma Sudut Tertutup Akut

Pengobatan untuk glaukoma sudut tertutup akut harus dilakukan dengan cepat untuk menghindari kehilangan penglihatan. Biasanya, dokter akan menawarkan pengobatan yang mungkin meliputi:

  • Obat-obatan, termasuk obat tetes mata.
  • Iridotomi laser. Ini adalah prosedur yang membuat lubang di iris untuk memungkinkan cairan mengalir dengan bebas. Jika pasien mengalami episode glaukoma sudut tertutup akut pada satu, dokter dapat melakukan iridotomi pada kedua mata. Jika tidak, pasien berisiko mengalami episode di mata yang lain.
  • Pengobatan untuk glaukoma sudut tertutup non akut.

Selain itu, kemungkinan dokter akan mengobati bentuk glaukoma sudut tertutup non-akut dengan iridotomi laser. Dokter mungkin juga menyarankan pengangkatan katarak yang tujuannya untuk memperlambat perkembangan glaukoma sudut tertutup kronis.

 

Demikian penjelasan mengenai glaukoma sudut tertutup yang penting untuk dipahami. Gejalanya yang muncul mendadak, seperti nyeri hebat pada mata, penglihatan buram, hingga mual, sering kali membuat penderita terlambat mencari pertolongan.

 

Jika Anda atau orang terdekat mengalami keluhan mata yang mengarah pada glaukoma, segera kunjungi JEC. JEC menyediakan Layanan Glaukoma dengan tim dokter mata berpengalaman dan fasilitas diagnostik modern yang siap membantu Anda mendapatkan penanganan terbaik!

 

Baca juga: Pinguekula, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

icon-doctor