Pinguekula, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

  09 Apr 2025

  70 Views

Share
Pinguekula

Pinguekula (pinguecula) adalah timbulnya benjolan jinak pada konjungtiva (lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata). Karena jinak, jenis sakit mata ini umumnya tidak berbahaya.

 

Meski begitu, kondisi ini mungkin bisa menyebabkan iritasi mata pada beberapa orang. Lantas, apa penyebab pinguekula dan bagaimana cara mengobatinya? Simak lebih lanjut ulasan mengenai pinguekula di bawah ini.

Apa itu Pinguekula?

Seperti yang sudah dijelaskan, pinguekula adalah benjolan berwarna putih kekuningan yang tumbuh di konjungtiva. Sebagai catatan, konjungtiva adalah selaput bening yang menutupi bagian putih mata (sklera).

 

Apabila hanya satu benjolan, kondisi ini disebut sebagai pinguecula, sedangkan jika lebih dari satu benjolan disebut pingueculae. Pada beberapa kasus, pinguecula dapat membesar, tetapi hal ini terjadi sangat lambat dan jarang terjadi.

 

Dalam kasus yang jarang terjadi, pinguecula dapat terus tumbuh hingga berubah menjadi pertumbuhan lain yang disebut pterigium.

 

Pterigium lebih menonjol dan berbentuk baji, memiliki pembuluh darah yang terlihat di dalamnya, dan tumbuh lebih cepat. Jika tidak ditangani, pterigium bisa melintasi kornea dan mengganggu penglihatan.

 

Baca juga: Apa Bedanya Katarak dan Glaukoma?

Penyebab Pinguekula

Perlu diketahui, pinguekula adalah kondisi yang berkembang dalam jangka waktu yang lama. Itulah mengapa pinguekula umumnya terjadi pada orang usia lanjut.

 

Pinguekula pun lebih sering terjadi pada individu yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan mata, seperti pekerja lapangan, nelayan, atau atlet luar ruangan.

 

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko pinguekula termasuk paparan angin, debu, dan lingkungan kering yang dapat mengiritasi mata

 

Kemudian, beberapa faktor yang memungkinkan pinguekula lebih agresif dan lebih rentan terhadap iritasi (pingueculitis) adalah sebagai berikut:

 

  • Mata terus-menerus terpapar unsur-unsur yang menjadi penyebab utama pinguekula.
  • Mengidap penyakit mata kering.
  • Mengenakan lensa kontak.
  • Sering mengalami iritasi karena penyebab lain.

Gejala Pinguekula

Pinguecula bisa terlihat secara fisik seperti bercak atau area jaringan berwarna kekuningan yang sedikit menonjol di konjungtiva, biasanya dekat tepi kornea tetapi tidak menyentuh kornea.

 

Kondisi ini sering kali tidak disadari pada tahap awal, tetapi benjolan ini dapat memperparah kekeringan mata dengan mengganggu aliran air mata di mata. Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, pinguekula dapat menyebabkan pingueculitis yang ditandai dengan:

 

Diagnosis Pinguekula

Dokter dapat mendiagnosis pinguecula dengan pemeriksaan mata normal dan slit lamp exam sebagai pemeriksaan penunjang.

 

Slit lamp exam adalah mikroskop yang memfokuskan "celah" sempit cahaya terang ke mata. Pemeriksaan ini membantu dokter memeriksa pertumbuhan tersebut secara saksama. 

 

Pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter membedakan antara pinguecula dan pertumbuhan yang tampak serupa sehingga bisa membantu dokter menegakkan diagnosis.

 

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bikin Mata Lelah dan Sakit (Wajib Tahu!)

Pengobatan Pinguekula

Kebanyakan pinguecula tidak memerlukan perawatan apa pun. Namun, jika pinguecula menyebabkan iritasi pada mata atau terasa seperti benda asing di mata, dokter mungkin akan merekomendasikan obat tetes air mata buatan untuk meredakan gejala iritasi.

 

Apabila pengobatan tersebut tidak cukup membantu, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata, seperti obat tetes mata steroid untuk mengobati peradangan.

 

Kebanyakan pinguecula tidak perlu diangkat. Namun, pinguecula Anda tidak akan hilang dengan sendirinya. Satu-satunya cara untuk menghilangkan pinguekula yakni melalui prosedur operasi. Biasanya, dokter baru menyarankan pengangkatan pinguekula, jika:

 

  • Terjadi iritasi atau meradang parah.
  • Tumbuh terlalu dekat dengan kornea dan memengaruhi penglihatan.
  • Menyulitkan penggunaan lensa kontak.

Segera kunjungi dokter mata jika Anda menemukan benjolan baru di mata dan tidak yakin apa penyebabnya.

 

Informasikan juga kepada dokter jika Anda memiliki pinguekula yang menimbulkan gejala yang tak nyaman, mengganggu penglihatan, atau tampak membesar dan berubah. Dokter akan memeriksa kondisi tersebut dan memberikan rekomendasi perawatan yang sesuai.

Pencegahan Pinguekula

Anda bisa mengurangi risiko terkena pinguekula dengan cara berikut:  

 

  1. Gunakan kacamata hitam saat di bawah sinar matahari untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet. Apabila Anda diharuskan bekerja di lingkungan yang berdebu, kering, atau berangin, jangan lupa menggunakan kacamata pelindung.  
  2. Gunakan tetes mata sesuai anjuran dokter: Obat ini digunakan untuk menjaga kelembapan mata dan mengurangi rasa kering atau iritasi.

Demikian penjelasan tentang pinguekula yang perlu Anda pahami. Jika Anda mengalami gejala pinguekula seperti munculnya benjolan kecil berwarna kekuningan di area putih mata, rasa kering, atau iritasi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata.

 

Penanganan yang tepat dan komprehensif dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan mata Anda. Untuk itu, jangan ragu mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics jika Anda merasakan gejala yang mengarah pada pinguekula atau masalah penglihatan lainnya.

 

JEC menyediakan layanan Eye Check yang didukung oleh teknologi modern dan tim spesialis berpengalaman untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan berkualitas. Jangan ragu untuk memeriksakan kondisi mata Anda dan temukan solusi yang tepat di JEC!

 

Baca juga: Berbagai Gangguan Mata pada Anak dan Penanganannya

icon-doctor