Mata Heterochromia: Jenis, Penyebab, & Pengobatannya

Ditinjau oleh Dr. Damara Andalia, SpM
Oleh Tim Medis JEC

  26 Dec 2025

  19 Views

Share
mata heterochromia

Di balik fungsinya sebagai indera penglihatan, ternyata mata menyimpan banyak keunikan. Keunikan tersebut tidak hanya terletak pada bentuknya, tetapi juga warnanya. Jika Sahabat JEC pernah melihat seseorang dengan kedua mata yang memiliki warna berbeda, kondisi unik tersebut dikenal sebagai mata heterochromia.

 

Sebenarnya, apa penyebab mata heterochromia? Apakah kondisi ini berbahaya? Artikel ini akan menjelaskannya hingga tuntas. Yuk, simak!

Apa Itu Mata Heterochromia?

Mata heterochromia adalah kondisi saat warna mata seseorang tidak sama, baik antara kedua mata maupun dalam satu mata yang sama. Normalnya, kedua mata memiliki warna yang seragam dan berkisar dari biru atau abu-abu terang hingga cokelat tua. Namun, warna mata heterochromia bisa berupa kombinasi dari berbagai warna tersebut.

 

Heterochromia sebenarnya umum terjadi pada sejumlah hewan, namun jarang pada manusia. Diketahui setidaknya kurang dari 200.000 penduduk Amerika Serikat pernah mengalami kondisi ini.

Jenis-Jenis Mata Heterochromia

Pembagian jenis-jenis heterochromia didasarkan pada letak perbedaan warnanya. Secara garis besar, mata heterochromia terbagi menjadi tiga jenis sebagai berikut:

  • Complete heterochromia: Kondisi di mana kedua iris memiliki warna yang berbeda, misalnya iris mata kanan biru, sedangkan iris mata kiri hijau. Complete heterochromia juga biasa disebut mismatched eyes.
  • Sectoral/partial heterochromia: Kondisi di mana satu iris mempunyai beberapa warna berbeda pada bagian tertentu. Biasanya, terdapat pola seperti irisan atau potongan karena warna kedua bisa hanya berupa garis tipis di satu mata, namun bisa juga menutupi hingga dua pertiga bagian iris pada mata lainnya.
  • Central heterochromia: Warna mata tidak seragam dari bagian tengah ke tepi. Terdapat satu warna di sekitar pupil, lalu berubah menjadi warna lain di bagian tepi iris. Kondisi ini umumnya terjadi pada kedua mata.

Baca juga: Kenapa Pupil Mata Membesar? Kenali Penyebab & Pengobatannya

Penyebab Mata Heterochromia

Heterochromia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat kongenital, bawaan lahir, maupun kondisi kesehatan tertentu. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab heterochromia:

1. Mutasi Genetik yang Hanya Memengaruhi Warna Mata

Melanin merupakan pigmen yang memberi warna pada iris mata. Faktanya, terdapat mutasi genetik yang memengaruhi cara tubuh membuat, mengangkut, dan menyimpan melanin. Mutasi ini bisa diwariskan secara dominan ataupun terjadi tanpa alasan yang jelas.

 

Mutasi genetik yang dimaksud hanya memengaruhi warna mata dan tidak memicu masalah kesehatan lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa penyebab ini cenderung tidak berbahaya.

2. Kondisi Bawaan (Congenital) atau Didapatkan (Acquired)

Kondisi bawaan artinya sudah ada sejak seseorang lahir, sedangkan kondisi didapatkan artinya muncul semasa hidupnya. 

 

Kedua kondisi tersebut bisa memengaruhi sel melanosit, yaitu sel khusus yang memproduksi melanin. Apabila fungsi melanosit terganggu, warna iris dapat berubah dan memicu mata heterochromia. 

 

Beberapa contoh kondisi congenital yang dapat memengaruhi melanosit antara lain Horner’s syndrome, Waardenburg syndrome, Parry-Romberg syndrome, dan Sturge-Weber syndrome. Adapun yang termasuk kondisi acquired antara lain neuroblastoma, intraocular melanoma, dan glaukoma.

3. Cedera Mata atau Efek Samping Pengobatan

Selain beberapa kondisi genetik yang telah disebutkan, penyebab heterochromia juga bisa berkaitan dengan trauma atau luka pada mata. Selanjutnya, kondisi ini dapat menimbulkan perubahan pada warna iris.

 

Penggunaan obat penumbuh bulu mata atau tetes mata untuk pengobatan glaukoma terkadang juga memiliki efek samping berupa heterochromia.

 

Baca juga: Panduan Cara Menggunakan Obat Tetes Mata yang Benar dan Aman

Gejala Mata Heterochromia

Sebenarnya, mata heterochromia tidak memunculkan gejala apapun selain warna mata yang berbeda. Perbedaan warna iris ditentukan oleh kadar melanin.

 

Jika kadarnya sedikit, warna mata lebih terang, misalnya hijau muda atau biru. Sebaliknya, jika kadar melanin banyak, warna mata lebih gelap, misalnya cokelat tua.

 

Selebihnya, orang dengan mata heterochromia tidak mengalami masalah kesehatan tertentu yang muncul akibat heterochromia. Meskipun demikian, dalam beberapa kasus, heterochromia bisa menjadi gejala dari kondisi medis lain sehingga perlu pemeriksaan lanjutan oleh dokter.

Diagnosis Mata Heterochromia

Dokter akan melakukan anamnesis terhadap pasien sebelum melakukan diagnosis. Caranya dengan menanyakan gejala yang dialami pasien serta riwayat kesehatannya dan keluarga.

 

Dokter juga akan mengamati mata secara detail, bahkan merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti tes darah atau tes genetik. Tujuannya untuk mengetahui apakah heterochromia disebabkan oleh kondisi medis atau faktor genetik tertentu.

 

Proses ini merupakan prosedur standar untuk memastikan tidak ada kondisi medis langka yang menyertai. Adapun jika heterochromia sudah ada sejak lahir, biasanya kondisi ini tidak berbahaya. 

Pengobatan Mata Heterochromia

Mengingat heterochromia merupakan variasi alami pada warna mata dan tidak berbahaya, maka tidak ada pengobatan khusus untuk menangani kondisi ini.

 

Namun, jika heterochromia disebabkan oleh kondisi medis tertentu, dokter akan mengobati kondisi tersebut, bukan perbedaan warna matanya. Sebagai contoh, heterochromia yang disebabkan oleh neuroblastoma tergolong kondisi yang serius sehingga membutuhkan penanganan segera.

 

Sekian penjelasan tentang mata heterochromia sebagai salah satu keunikan pada mata manusia. Pemahaman mengenai heterochromia penting untuk menghilangkan kesalahpahaman terkait warna mata yang tidak biasa. Selain itu, mengetahui kondisi ini secara mendalam membantu Anda lebih waspada jika mendadak mengalami perbedaan warna mata.

 

Meski umumnya tidak berbahaya, beberapa kasus heterochromia menandakan adanya kondisi medis lain yang harus segera ditangani. Jika Anda mengalami kondisi heterochromia, segera lakukan pemeriksaan mata di JEC Eye Hospitals and Clinics.

 

JEC menyediakan Layanan Pemeriksaan Mata yang bisa membantu mendeteksi apakah heterochromia yang Anda alami bersifat bawaan atau berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu.

 

Layanan Pemeriksaan Mata di JEC menggunakan pemeriksaan noninvasif sehingga tidak menimbulkan rasa sakit dan efek samping. JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen menghadirkan penanganan mata yang aman, cepat, dan profesional untuk Anda dan keluarga.

 

Baca juga: Apa Itu Retinoblastoma? Pahami Penyebab serta Gejalanya

icon-doctor