Cara Mendeteksi dan Pengobatan Glaukoma

  01 May 2025

  90,052 Views

Share
Glaucoma

Setelah sebelumnya kita membahas tentang jenis-jenis glaukoma, kali ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai cara mendeteksi glaukoma, pengobatan glaukoma, serta berbagai opsi terapi glaukoma yang tersedia saat ini. Glaukoma kerap dijuluki si pencuri penglihatan karena sering berkembang tanpa gejala hingga kerusakan terjadi.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Glaukoma?

Menegakkan diagnosis glaukoma memerlukan serangkaian pemeriksaan mata secara menyeluruh. Berikut adalah pemeriksaan utama untuk mendeteksi glaukoma:

1. Pemeriksaan Tekanan Bola Mata (Tonometri)

Mengukur tekanan intraokular menggunakan alat khusus, seperti applanasi Goldman atau semburan udara. Tekanan normal berada di kisaran 10–21 mmHg.

2. Evaluasi Saraf Mata

Meliputi pemeriksaan visual saraf optik secara manual maupun digital. Beberapa alat yang digunakan:

  • Heidelberg Retina Tomography (HRT): Menyediakan gambar 3D resolusi tinggi saraf mata.
  • Optical Coherence Tomography (OCT): Menilai struktur serabut saraf menggunakan pantulan cahaya laser.

3. Pemeriksaan Lapang Pandang (Perimetri)

Mendeteksi area penglihatan yang hilang akibat glaukoma dan memantau perkembangan penyakit.

4. Gonioskopi

Menilai sudut bilik mata depan, untuk mengetahui apakah glaukoma tergolong sudut terbuka atau tertutup.

5. Pakimetri (Pengukuran Ketebalan Kornea)

Kornea yang terlalu tebal atau tipis dapat memengaruhi pembacaan tekanan bola mata, sehingga penting dilakukan setidaknya sekali.

Penting untuk diingat, bahwa pemeriksaan glaukoma tidak selalu dilakukan sekaligus. Dokter akan menentukan tahapan berdasarkan hasil awal dan faktor risiko pasien.

Apakah Glaukoma Bisa Disembuhkan?

Sayangnya, glaukoma tidak dapat disembuhkan, dan kerusakan saraf mata yang sudah terjadi tidak dapat dipulihkan. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting. Tujuan utama terapi adalah mengendalikan tekanan bola mata untuk mencegah progresivitas penyakit.

Pilihan Terapi Glaukoma

1. Obat Tetes Mata Antiglaukoma

Obat-obatan ini berfungsi:
  • Mengurangi produksi cairan bola mata (humor akuos)
  • Meningkatkan aliran keluar cairan mata
Efek samping umum: mata merah, kering, perih, dan jarang menyebabkan jantung berdebar atau sesak. Catatan penting:
  • Konsultasikan dengan dokter jika muncul efek samping serius
  • Penggantian obat bisa terjadi karena tubuh membangun toleransi
  • Kedisiplinan sangat penting untuk efektivitas terapi

Tips Menggunakan Obat Tetes Glaukoma:

  • Gunakan sesuai jadwal (misal: 2x sehari = tiap 12 jam)
  • Buat catatan penggunaan dan alarm pengingat
  • Hindari menyentuh ujung botol ke mata
  • Tekan sudut mata (sisi hidung) selama 1-2 menit setelah diteteskan

2. Terapi Laser untuk Glaukoma

Dilakukan jika obat tetes tidak efektif atau tidak bisa ditoleransi:

  • SLT (Selective Laser Trabeculoplasty): untuk glaukoma sudut terbuka
  • LPI (Laser Peripheral Iridotomy): untuk glaukoma sudut tertutup
  • TCP (Trans-scleral Cyclophotocoagulation): untuk kasus lanjut atau mata dengan fungsi minimal

3. Operasi Glaukoma

Indikasi operasi:
  • Tekanan bola mata tetap tinggi meski sudah diterapi maksimal
  • Reaksi buruk terhadap obat
  • Kerusakan saraf berat
Jenis operasi:
  • Trabekulektomi: membuat saluran kecil di sklera untuk mengalirkan cairan
  • Implan glaukoma: alat kecil untuk mengalirkan cairan ke ruang lain di mata
Setelah operasi:
  • Hindari air langsung ke mata selama 1 minggu
  • Hindari aktivitas berat dan menyetir
  • Kontrol rutin untuk pemantauan pasca operasi

Dukungan Pasien Glaukoma

Pasien glaukoma mungkin mengalami:
  • Penurunan ketajaman penglihatan
  • Silau atau sensitif terhadap cahaya
  • Gangguan lapang pandang
Untuk kasus berat, pertimbangkan konsultasi ke klinik low vision agar mendapat alat bantu penglihatan yang sesuai.

Cara Bekerja Sama dengan Dokter Mata

  • Simpan catatan tekanan bola mata dari setiap kontrol
  • Komunikasikan semua keluhan dan kendala penggunaan obat
  • Jadwalkan kontrol sebelum meninggalkan klinik
  • Buat daftar pertanyaan sebelum konsultasi berikutnya

Glaukoma adalah kondisi mata serius yang memerlukan pengelolaan jangka panjang. Dengan pemeriksaan rutin, pengobatan yang tepat, dan gaya hidup sehat, penderita glaukoma tetap bisa menjaga kualitas penglihatannya. Segera konsultasi ke dokter mata dari JEC jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma atau mengalami gangguan penglihatan.

Baca Juga: Perbedaan Katarak dan Glaukoma: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

icon-doctor