
Operasi katarak adalah prosedur medis yang terbukti aman dan efektif untuk mengembalikan kejernihan penglihatan. Namun, seperti tindakan medis lainnya, tetap ada risiko efek samping yang perlu diwaspadai. Efek samping operasi katarak dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga serius, tergantung pada kondisi mata, usia, dan riwayat kesehatan pasien.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja efek samping operasi katarak, tanda-tanda komplikasi, serta tips mengurangi risikonya.
Apakah Operasi Katarak Berbahaya?
Secara umum, operasi katarak tidak berbahaya jika dilakukan oleh dokter mata berpengalaman dengan teknologi yang memadai. Tingkat keberhasilan prosedur ini sangat tinggi, namun risiko tetap ada, terutama bagi pasien lansia atau mereka yang memiliki riwayat penyakit mata seperti glaukoma, diabetes, atau kelainan retina.
Pada beberapa kasus, efek samping operasi katarak pada lansia bisa berupa adaptasi yang lebih lambat terhadap lensa buatan, atau peradangan yang memerlukan waktu lebih lama untuk pulih.
5 Efek Samping Operasi Katarak yang Perlu Diwaspadai
1. Infeksi Mata (Endoftalmitis)
Infeksi serius ini dapat menyebabkan mata merah, nyeri hebat, dan penurunan penglihatan. Penanganan segera dengan antibiotik atau tindakan pembedahan tambahan sering kali diperlukan.
2. Peradangan Berlebihan
Peradangan ringan setelah operasi adalah hal wajar, namun jika pembengkakan dan kemerahan menetap, ini bisa menjadi tanda masalah pemulihan. Penggunaan obat tetes antiinflamasi biasanya membantu meredakan gejala.
3. Ablasi Retina
Meskipun jarang, risiko ablasi retina sedikit meningkat pasca operasi katarak. Gejala yang harus diwaspadai antara lain:
- Pandangan seperti tirai menutupi mata
- Kilatan cahaya
- Munculnya bintik mengambang (floaters) secara mendadak
Kondisi ini termasuk darurat medis dan perlu tindakan segera.
Baca Juga: Jenis-Jenis Katarak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya
4. Pendarahan Intraokular
Pendarahan di dalam mata bisa terjadi saat atau setelah operasi. Kasus ringan dapat pulih dengan perawatan sederhana, tetapi kasus berat mungkin memerlukan pembedahan.
5. Disfotopsia (Efek Visual Tidak Normal)
Pasien bisa mengalami halo, kilatan, atau bayangan di tepi penglihatan. Biasanya membaik dalam beberapa minggu, tetapi jika menetap, dokter dapat mempertimbangkan penggantian lensa.
Mata Merah Setelah Operasi Katarak: Normal atau Tidak?
Mata merah pasca operasi katarak umumnya normal karena proses pembedahan. Namun, jika disertai nyeri tajam, gangguan penglihatan, atau bengkak berlebihan, segera hubungi dokter karena bisa menjadi tanda komplikasi serius.
Efek Samping Operasi Katarak pada Lansia
Lansia cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami:
- Adaptasi lambat terhadap lensa tanam
- Peradangan berkepanjangan
- Peningkatan tekanan bola mata
Kontrol rutin sangat dianjurkan untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Operasi katarak adalah prosedur yang aman dan efektif, tetapi efek samping operasi katarak tetap perlu diwaspadai. Mengenali tanda-tanda komplikasi seperti infeksi, peradangan, atau ablasi retina akan membantu Anda mendapatkan penanganan cepat dan mencegah kerusakan penglihatan lebih lanjut.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau sedang mempertimbangkan operasi katarak, konsultasikan dengan dokter mata berpengalaman di JEC Eye Hospitals untuk mendapatkan rekomendasi dan perawatan terbaik.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Mata Katarak, Wajib Diwaspadai Sebelum Terlambat!