Penyebab Mata Silinder: Kenapa Mata Bisa Silinder dan Bagaimana Mengobatinya?

Oleh Tim Medis JEC

  20 Nov 2025

  15,658 Views

Share
Penyebab mata silinder

Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan penglihatan yang terjadi ketika bentuk kornea atau lensa tidak simetris. Kondisi ini membuat cahaya yang masuk tidak terfokus sempurna pada retina, sehingga pandangan tampak buram, terutama saat malam hari. Banyak orang bertanya, “Kenapa mata bisa silinder?” atau apa sebenarnya penyebab mata silinder.

 

Untuk memahami lebih jauh, berikut penjelasan lengkap mengenai 6 penyebab mata silinder dan cara mengobatinya.

 

Baca juga: Apakah Mata Silinder Bisa Sembuh? Ini Pilihan Perawatannya

Apa Penyebab Mata Silinder?

Secara umum, penyebab mata silinder terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang tidak sempurna (ireguler). Ketika bentuknya tidak simetris, cahaya dibelokkan secara tidak merata sehingga gambar yang ditangkap retina tampak kabur.

 

Beberapa faktor yang paling sering menyebabkan mata silinder antara lain:

1. Faktor Genetik

Salah satu penyebab mata silinder yang paling umum adalah faktor keturunan. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki mata silinder, risiko Anda mengalami kondisi serupa juga meningkat. Astigmatisme bawaan biasanya sudah muncul sejak kecil.

2. Cedera Mata

Cedera dapat menyebabkan jaringan parut (scar) pada kornea yang kemudian mengubah bentuknya. Inilah yang membuat penderita trauma mata sering mengalami gejala baru berupa pandangan buram khas astigmatisme.

3. Keratokonus

Keratokonus adalah penyakit mata progresif yang menyebabkan kornea menipis dan menonjol membentuk kerucut seiring bertambahnya usia.

 

Kondisi ini bisa memicu terjadinya gangguan penglihatan tertentu, termasuk astigmatisme atau mata silinder.

4. Pertambahan Usia

Seiring dengan masa pertumbuhan dan bertambahnya usia anak, bentuk kornea dapat berubah secara bertahap.

 

Hal ini bisa berkembang menjadi mata silinder, apalagi jika si kecil menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti sering bermain gadget tanpa menjaga jarak aman.

5. Penggunaan Lensa Kontak yang Kurang Tepat

Penggunaan lensa kontak yang tidak tepat, terutama yang sudah kering dan kaku, bisa mengubah bentuk kornea mata untuk sementara. Hal ini dapat menyebabkan penggunanya mengalami gejala astigmatisme.

6. Kelainan Kongenital

Di samping itu, kondisi ini biasanya juga umum terjadi pada bayi yang lahir secara prematur dan memiliki berat badan lahir rendah. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, bentuk mata bisa berubah dan berkembang yang membuat astigmatisme dapat membaik secara bertahap.

 

Baca Juga: Mata Minus vs Silinder: Mana yang Lebih Parah dan Bisakah LASIK Mengatasinya?

Apakah HP Bisa Menyebabkan Mata Silinder?

Sebagian orang mungkin pernah mendengar bahwa penggunaan HP bisa menyebabkan mata silinder. Perlu diluruskan, penggunaan HP tidak secara langsung menyebabkan mata silinder.

 

Namun, penggunaan HP terlalu lama dan terlalu dekat dapat menyebabkan mata lelah, kering, tegang, dan sulit fokus. Kondisi ini memperburuk keluhan penglihatan dan dapat memicu kaburnya pandangan seperti pada mata silinder, meski bukan penyebab utamanya.

 

Saat menatap HP terlalu lama, mata jarang berkedip dan fokus terkunci pada satu titik. Inilah yang membuat gejala mirip astigmatisme sering muncul.

Cara Mengobati Mata Silinder

Kebanyakan orang dengan mata silinder akan disarankan oleh dokter untuk menggunakan lensa korektif, baik dengan kacamata maupun kontak lensa. Namun, pada kondisi yang sangat ringan, pasien mungkin tidak memerlukan lensa korektif.

 

Selain itu, pada kondisi berat, dokter mungkin juga dapat menyarankan pasien untuk menjalani prosedur operasi koreksi penglihatan (vision correction surgery), seperti LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis).

 

Lewat prosedur ini, dokter dapat menggunakan laser khusus untuk mengubah bentuk kornea mata. Dengan begitu, cahaya bisa difokuskan dengan benar pada retina.

 

Itu dia sejumlah penyebab mata silinder yang perlu diwaspadai untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan penglihatan tersebut.

 

Sementara itu, bagi penderita mata silinder, sangat penting untuk segera menanganinya dengan tepat agar tidak menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain.

 

Sebab, jika sudah semakin parah dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, akan ada sejumlah bahaya mata silinder yang berisiko dialami oleh penderitanya, seperti sakit kepala, hingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

 

Dalam hal ini, Anda bisa mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics untuk mendapatkan penanganan mata silinder yang tepat.

 

Di JEC Eye Hospitals and Clinics, tersedia layanan LASIK yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan penanganan astigmatisme dengan teknologi terkini.

 

Jadi, jangan ragu dan segera jadwalkan pertemuan Anda dengan dokter di JEC untuk mendapatkan solusi terkait gangguan penglihatan.

 

Baca juga: Ciri-Ciri Mata yang Tidak Bisa LASIK dan Penanganannya

icon-doctor