
Mata manusia adalah organ yang luar biasa, namun tidak lepas dari berbagai gangguan penglihatan. Dua kondisi umum yang sering dialami adalah mata minus (miopia) dan mata silinder (astigmatisme).
Keduanya dapat menurunkan kualitas hidup, tetapi sering muncul pertanyaan: mana yang lebih parah, mata minus atau silinder? Dan lebih penting lagi, bisakah operasi LASIK mengatasi keduanya?
Apa Itu Mata Minus dan Silinder?
Mata minus atau miopia adalah kondisi ketika seseorang kesulitan melihat objek yang jauh. Ini terjadi karena cahaya difokuskan di depan retina, bukan tepat di atasnya.
Sementara itu, mata silinder atau astigmatisme disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak simetris, sehingga cahaya tidak terfokus merata di retina. Akibatnya, penglihatan bisa kabur baik untuk jarak dekat maupun jauh.
Mata Minus vs Silinder: Mana yang Lebih Parah?
Menentukan mana yang lebih parah antara mata minus atau silinder bergantung pada tingkat keparahan dan dampaknya terhadap aktivitas harian.
Miopia tinggi bisa sangat mengganggu, terutama saat mengemudi, menonton dari kejauhan, atau beraktivitas di luar ruangan.
Silinder bisa lebih kompleks karena memengaruhi penglihatan di semua jarak dan sering disertai gejala seperti sakit kepala dan ketegangan mata.
Dalam banyak kasus, keduanya bisa terjadi bersamaan, memperparah keluhan penglihatan.
Bisakah LASIK Mengatasi Mata Minus dan Silinder?
Ya, operasi LASIK telah terbukti efektif untuk mengoreksi miopia maupun astigmatisme. Prosedur ini bekerja dengan mengubah bentuk kornea, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar ke retina.
Untuk mata minus, LASIK meratakan bagian tengah kornea agar cahaya tidak jatuh di depan retina.
Untuk silinder, LASIK menghaluskan ketidakteraturan pada kornea sehingga fokus cahaya menjadi merata.
Keunggulan Operasi LASIK
Berikut beberapa keuntungan utama dari prosedur LASIK untuk mata minus dan silinder:
-
Prosedur cepat: Umumnya selesai dalam waktu kurang dari 15 menit untuk kedua mata.
-
Minim rasa sakit: Dilakukan dengan anestesi tetes mata dan tanpa sayatan besar.
-
Pemulihan cepat: Banyak pasien kembali beraktivitas dalam 1–2 hari.
-
Bebas dari kacamata atau lensa kontak: Penglihatan yang lebih jelas tanpa alat bantu.
-
Hasil personal: LASIK disesuaikan dengan struktur dan kebutuhan mata Anda.
Apakah Anda Cocok untuk Operasi LASIK?
Meskipun LASIK efektif, tidak semua orang merupakan kandidat ideal. Beberapa syarat umum untuk menjalani LASIK antara lain:
-
Berusia di atas 18 tahun
-
Memiliki ukuran minus/silinder yang stabil selama 1–2 tahun terakhir
-
Kornea cukup tebal
-
Tidak memiliki penyakit mata tertentu, seperti glaukoma atau infeksi kornea
Baik mata minus maupun silinder bisa berdampak besar pada kualitas penglihatan. Namun, LASIK menawarkan solusi permanen bagi banyak orang yang ingin bebas dari kacamata dan lensa kontak.
Jika Anda sedang mempertimbangkan LASIK, segera jadwalkan pemeriksaan mata menyeluruh dokter mata di Jakarta Eye Center (JEC) untuk mendapatkan rekomendasi medis yang tepat. Masa depan dengan penglihatan yang lebih jelas dan nyaman bisa jadi hanya sejauh satu prosedur LASIK saja.