Selulitis orbital (orbital cellulitis) adalah infeksi bakteri yang melibatkan mata dan struktur mata di dalam rongga tulang wajah. Penyakit mata ini memerlukan perhatian medis sesegera mungkin karena berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti meningitis, kehilangan penglihatan, dan abses otak.
Oleh karenanya, identifikasi gejala dan perawatan medis dengan segera sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Mari simak informasi tentang penyebab, gejala, hingga pengobatan selulitis orbital selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Apa Itu Selulitis Orbital?
Selulitis orbital atau orbital cellulitis adalah infeksi bakteri yang menyerang kulit, lemak, dan otot di sekitar mata. Kondisi ini mirip dengan jenis selulitis yang memengaruhi bagian lain dari tubuh.
Selulitis orbital yang tidak ditangani dapat menyebabkan gejala yang parah dan jangka panjang, termasuk kebutaan.
Selulitis orbitalis dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada anak-anak berusia di bawah 7 tahun.
Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami selulitis orbital hampir selalu memiliki infeksi sinus yang menyebar ke jaringan di sekitar mata.
Baca juga: Ablasio Retina (Retinal Detachment) Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Penyebab Selulitis Orbital
Penyebab selulitis orbital adalah infeksi bakteri. Ada banyak jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ini, beberapa di antaranya:
- Haemophilus influenzae.
- ​​Staphylococcus aureus.
- Streptococcus pyogenes.
Infeksi ini bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kulit, lemak, dan otot di sekitar mata. Bakteri bisa muncul dari:
- Infeksi sinus yang menyebar.
- Infeksi di bagian lain dari wajah, mulut, saluran air mata, atau telinga yang menyebar.
- Cedera mata atau trauma pada area sekitar mata.
Gejala Selulitis Orbital
Secara umum, beberapa gejala orbital cellulitis meliputi:
- Pembengkakan pada kelopak mata dan kulit di sekitar mata.
- Mata menonjol (proptosis).
- Kemerahan pada kelopak atau jaringan sekitar mata (bukan bola mata) sebagai tanda peradangan lokal.
- Perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda.
- Nyeri saat menggerakkan mata.
Baca juga: Berbagai Gangguan Mata pada Anak dan Penanganannya
Diagnosis Selulitis Orbital
Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan anamnesis dengan menanyakan gejala yang dialami pasien serta riwayat kesehatannya.
Kemudian, dokter juga melakukan pemeriksaan fisik, khususnya memeriksa mata yang terdampak dan area di sekitarnya. Pasien diharapkan memberi tahu dokter bila pernah mengalami:
- Cedera atau kerusakan yang baru terjadi pada mata dan kulit di sekitarnya.
- Infeksi yang baru didiagnosis.
- Sedang menjalani pengobatan baru.
Selain itu, pemeriksaan CT scan orbita dengan kontras merupakan gold standard yang bisa membantu dokter menegakkan diagnosis dan membedakan selulitis orbital dengan selulitis preseptal.
Cara Mengobati Selulitis Orbital
Pengobatan utama untuk orbital cellulitis adalah dengan antibiotik sesuai resep dokter. Pasien mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit untuk menerima antibiotik melalui infus.
Jika gejala membaik setelah beberapa hari, pasien akan diperbolehkan pulang dan beralih ke antibiotik oral.
Sebagian besar penderita perlu minum antibiotik selama beberapa minggu. Sementara itu, jika infeksi menyebabkan abses, pasien akan memerlukan pembedahan untuk mengeringkannya. Biasanya, pasien mulai merasa lebih baik dalam beberapa hari setelah mengonsumsi antibiotik.
Baca juga: Waspada! Papiledema Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius dan Penyebab Kebutaan
Komplikasi Selulitis Orbital
Risiko komplikasi dapat dikurangi dengan penanganan yang cepat dan tepat. Adapun beberapa risiko komplikasi yang paling umum terjadi adalah:
- Abses otak, dengan kemungkinan gangguan saraf permanen.
- Kehilangan penglihatan.
- Meningitis (infeksi lapisan otak dan sumsum tulang belakang).
Pencegahan Selulitis Orbital
Anda bisa mencegah selulitis orbital dengan mengobati infeksi sedini mungkin. Jika mengalami infeksi di mulut atau sinus, segera kunjungi tenaga medis. Penanganan yang cepat pada infeksi ringan ini dapat mencegah penyebarannya ke jaringan di sekitar mata.
Demikian informasi seputar selulitis orbital yang perlu Anda pahami. Seperti yang sudah dijelaskan, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan penglihatan dan kesehatan secara keseluruhan jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Karena itu, jika Anda mengalami gejala seperti mata menonjol atau bengkak di dalam atau di sekitar mata, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata dengan mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics.
Untuk diagnosis akurat dan penanganan menyeluruh, Anda dapat memanfaatkan Layanan Infeksi & Imunologi di JEC. Dengan teknologi canggih dan tim medis berpengalaman, JEC siap memberikan perawatan komprehensif untuk menjaga kesehatan mata Anda!
Baca juga: Mata Silinder: Pahami Gejala, Tanda, dan Strategi Pengelolaannya untuk Penglihatan yang Lebih Jernih