Waspada! Papiledema Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius dan Penyebab Kebutaan

  23 Sep 2024

  794 Views

Share
Papiledema

Papiledema adalah pembengkakan kedua saraf optik mata karena adanya peningkatan tekanan pada otak. Papiledema akan mengakibatkan fungsi penglihatan Anda akan terganggu. Jika tidak segera dicari penyebabnya dan ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah, dari kebutaan hingga mengancam nyawa. Papiledema dapat menimbulkan gangguan penglihatan. Tidak jarang, muncul juga gejala tambahan berupa sakit kepala dan mual. Papiledema merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap remeh, karena bisa menandakan adanya suatu penyakit, misalnya meningitis atau tumor otak. Gejala Papiledema Gangguan penglihatan yang disebabkan oleh papiledema dapat berupa penglihatan menjadi kabur, berbayang, atau bahkan kebutaan di salah satu atau kedua mata apabila sudah berlangsung lama. Gangguan tersebut dapat berlangsung hanya beberapa detik atau beberapa menit, hingga permanen. Selain gangguan penglihatan, pembengkakan saraf optik mata juga dapat menimbulkan gejala tambahan berikut ini:

  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Gangguan penglihatan menjadi lebih berat saat batuk atau mengejan
  • Muncul dengung atau suara bising di telinga tanpa sumber suara yang jelas
  • Pandangan ganda
  • Pandangan gelap sesaat, terutama saat berubah posisi tidur ke berdiri

Penyebab Papiledema Papiledema disebabkan oleh adanya peningkatan tekanan di dalam kepala. Tekanan di dalam kepala bisa meningkat karena beberapa hal berikut ini:

  • Penumpukan cairan serebrospinal di otak(hidrosefalus)
  • Penumpukan nanah di otak(abses otak)
  • Pembengkakan otak
  • Paradangan pada selaput pelindung otak (meningitis)
  • Peradangan otak(ensefalitis)
  • Cedera kepala berat
  • Perdarahan di otak
  • Tumor otak
  • Hipertensi Intrakranial Idiopatik

Mengingat banyaknya kemungkinan penyebab papiledema serta risikonya, kondisi ini perlu mendapatkan pemeriksaan yang lengkap. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mata (oftalmoskopi), serta pemeriksaan penunjang lainnya, seperti CT-scan atau MRI kepala dan analisa cairan otak, juga mungkin diperlukan. Pengobatan Papiledema Pengobatan untuk papiledema akan diberikan sesuai penyebabnya. Jika penyebab papiledema tidak diketahui dengan pasti (Hipertensi Intrakranial Idiopatik), dokter mungkin akan menyarankan penyedotan dan analisa sebagian cairan otak melalui tindakan pungsi lumbal dan dilakukan pengukuran tekanan intrakranial, serta memberikan obat-obatan untuk mengurangi kemungkinan saraf mata rusak permanen dan menyebabkan kebutaan. Untuk penyebab lain dari papiledema seperti tumor otak, infeksi atau trauma, dokter mata akan bekerja sama dengan dokter disiplin ilmu lain untuk terapinya.

icon-doctor