Ketika mata Anda terasa gatal dan berair, sebaiknya jangan digosok atau dikucek. Meskipun kondisi ini cukup umum dialami banyak orang, namun mata gatal dan berair tidak dapat dianggap sepele atau dibiarkan begitu saja.
Untuk mengatasi gangguan mata tersebut, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Agar penanganannya tidak keliru, jangan lewatkan penjelasan seputar mata gatal dan berair di artikel ini!
Penyebab Mata Gatal dan Berair
Kondisi mata gatal dan berair tidak lagi bisa dianggap wajar jika produksi air mata meningkat drastis dan disertai rasa gatal serta memerah. Apabila Anda mengalaminya, kondisi ini perlu diwaspadai dan diperhatikan.
Umumnya, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal. Adapun penyebab mata gatal dan berair adalah sebagai berikut:
1. Konjungtivitis Alergi
Salah satu penyebab mata gatal dan berair yang umum adalah dikarenakan konjungtivitis alergi. Kondisi ini bisa terjadi saat alergen menyebabkan peradangan pada konjungtiva yang dipicu oleh bulu hewan peliharaan, serbuk sari, debu, dan lain-lain.
Ketika mengalami konjungtivitis alergi, mata akan berair, terasa gatal hingga terbakar, memerah, dan bengkak. Sebenarnya, siapa pun bisa mengalami kondisi ini, namun jika Anda mempunyai riwayat alergi, risikonya menjadi lebih tinggi.
2. Alergi Lain
Selain konjungtivitis alergi, mata yang gatal dan berair pun bisa disebabkan oleh alergi terhadap obat-obatan tertentu atau penggunaan lensa kontak. Obat-obatan dan lensa kontak yang tidak cocok berpotensi menyebabkan iritasi sekaligus alergi pada mata. Adapun efek samping yang sangat terlihat di antaranya adalah mata menjadi kering, gatal, dan berair.
3. Sindrom Mata Kering
Saat unit fungsional lakrimal (gabungan beberapa bagian di mata yang mengatur sistem air mata) tidak dapat berfungsi secara optimal, produksi air mata pun berkurang atau komposisinya berubah.
Akibatnya, air mata cepat menguap dan menyebabkan terjadinya sindrom mata kering. Kondisi ini menyebabkan mata terasa gatal serta berpotensi mendorong kelenjar lakrimal untuk memproduksi air mata secara berlebihan hingga mata menjadi berair.
4. Trikiasis
Berikutnya, penyebab mata gatal dan berair juga bisa dikarenakan trikiasis atau bulu mata yang tumbuh ke arah dalam mata. Trikiasis berisiko menggores kornea dan konjungtiva mata. Akibatnya, mata terasa gatal, perih, kemerahan, dan berair. Selain itu, trikiasis juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, sebab ada sensasi seperti benda asing yang masuk ke mata.
Baca juga: Glaukoma Sudut Terbuka - Penyebab, Gejala, & Pengobatannya
5. Blepharitis
Kelopak mata gatal dan berair merupakan gejala yang umum dirasakan jika Anda mengalami blepharitis.
Kondisi tersebut biasanya terjadi karena adanya ketidakseimbangan minyak yang terdapat di kelenjar kelopak mata sehingga membuat mata perih, berair, dan membengkak. Blepharitis dapat disebabkan oleh alergi, infeksi, serta rosacea.
6. Kondisi Autoimun
Jika Anda memiliki gangguan autoimun, seperti Sindrom Sjögren, kondisi mata gatal dan berair akan lebih rentan terjadi. Pasalnya, kondisi autoimun tersebut dapat menyerang kelenjar lakrimal sehingga membuat produksi air mata menurun.
Ketika hal ini terjadi, mata akan menjadi kering, gatal, serta perih. Kondisi mata yang kering itu justru bisa memicu respons otak untuk menghasilkan lebih banyak air mata. Namun, air mata yang dihasilkan secara tidak terkendali berpotensi membuat mata berair.
7. Penyumbatan Saluran Air Mata
Agar kelembapan mata tetap terjaga, kelenjar lakrimal harus memproduksi air mata yang cukup. Air mata ini kemudian akan mengalir menuju ke arah saluran air mata. Namun, apabila terjadi masalah pada saluran air mata, kondisi ini berpotensi membuat air mata menumpuk.
Penumpukan air mata itulah yang menyebabkan mata berair. Sementara itu, rasa gatal pada mata bisa muncul sebagai bentuk respons akibat zat-zat ataupun bakteri yang terkandung dalam penumpukan air mata.
8. Cedera Mata
Mengalami cedera pada mata, seperti goresan, pukulan, atau benturan bisa memicu iritasi dan reaksi inflamasi. Hal ini kemudian menjadi penyebab gatal pada mata dan merangsang produksi air mata yang berlebih.
Secara umum, reaksi sejenis ini dapat terjadi karena tubuh secara otomatis berusaha untuk memperbaiki kerusakan akibat cedera.
Baca juga: Kalazion - Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatannya
Cara Mengatasi Mata Gatal dan Berair
Melansir dari National Health Service, perawatan terhadap mata yang gatal dan berair bisa disesuaikan berdasarkan penyebabnya. Pada kasus-kasus sederhana, kondisi tersebut tidak memerlukan penanganan dokter.
Anda dapat menerapkan beberapa cara mengatasi mata gatal dan berair, seperti dengan mengistirahatkan mata, mengompres dingin, dan menghindari pemicu alergi. Langkah-langkah ini berguna untuk meredakan gejala yang dialami sehingga kondisi mata menjadi lebih baik.
Tetapi, apabila gejala tidak mereda dan justru semakin parah, sebaiknya periksakan mata ke dokter agar mendapatkan perawatan secara tepat. Umumnya, dokter akan melakukan beberapa hal berikut ini:
- Menghilangkan sumbatan pada saluran air mata dengan probe atau mengalirkan larutan air garam.
- Meresepkan obat-obatan, seperti obat alergi, antibiotik, atau obat tetes mata.
- Melakukan prosedur pembedahan jika diperlukan untuk memperbaiki kelopak mata dan mengeluarkan benda asing di dalam mata.
Itulah penjelasan mengenai penyebab serta cara mengatasi mata gatal dan berair. Jika Anda memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait hal-hal yang menyebabkan mata terasa gatal dan berair, salah satunya mata kering, maka segera kunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics.
JEC menyediakan Layanan Mata Kering yang dapat membantu Anda memeriksa dan mengidentifikasi faktor, gejala, hingga pengobatan mata kering dengan lebih mendalam. Dengan demikian, gangguan mata kering yang dialami dapat ditangani secara tepat.
Bersama JEC, mari dapatkan diagnosis dan pengobatan mata yang sesuai untuk mengembalikan kesehatan mata!
Baca juga: Retinopati Hipertensi - Penyebab, Gejala, dan Penanganannya