PRK vs. LASIK: Kenali Perbedaannya Sebelum Memutuskan

  04 Sep 2025

  47 Views

Share
prk vs lasik

Gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme bisa menghambat aktivitas sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup. Banyak orang memilih operasi mata sebagai solusi agar tidak bergantung pada kacamata atau lensa kontak. 

Namun, saat hendak menjalani prosedur ini, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan prosedur, yaitu PRK (photorefractive keratectomy) dan LASIK (laser-assisted in situ keratomileusis). Perbedaan dalam metode, waktu pemulihan, dan kondisi mata membuat banyak orang merasa bingung menentukan mana yang paling tepat. 

Maka dari itu, penting untuk memahami perbandingan PRK vs. LASIK agar Anda dapat memilih prosedur yang sesuai dengan kebutuhan. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Pengertian PRK dan LASIK

PRK dan LASIK termasuk prosedur bedah laser yang membantu memperbaiki masalah penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme dengan cara mengubah bentuk kornea.

Pada LASIK, dokter membuat sayatan tipis pada lapisan luar kornea untuk membuka dan mengakses area yang akan diubah menggunakan laser. Setelah proses laser selesai, lapisan tersebut dikembalikan ke posisi semula sehingga waktu penyembuhan bisa lebih cepat.

Sementara itu, PRK adalah prosedur menghilangkan lapisan luar kornea sepenuhnya sebelum laser diaplikasikan. Lapisan tersebut akan tumbuh kembali secara alami dalam beberapa hari setelah operasi.

Jika membandingkan prk vs. lasik, perbedaan utama terletak pada metode membuka kornea dan proses pemulihan yang dialami. Masing-masing metode memiliki cara tersendiri dalam membantu memperbaiki penglihatan sesuai kebutuhan Anda.

Prosedur PRK vs. LASIK

Baik PRK maupun LASIK dilakukan secara rawat jalan dengan waktu sekitar satu jam di pusat operasi mata. Sebelum operasi dimulai, Anda akan diberikan tetes bius untuk membuat mata tidak merasa sakit, dan alat penahan kelopak mata digunakan agar mata tetap terbuka selama proses berlangsung.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, perbedaan utama dari kedua prosedur ini terlihat dari cara dokter mengakses kornea. 

Berikut penjelasan singkat mengenai prosedur LASIK:

  • Pasien berbaring di meja operasi dan diberikan tetes anestesi.
  • Dokter membuat flap tipis di permukaan kornea menggunakan laser femtosecond.
  • Lalu, flap diangkat agar kornea bisa dibentuk sesuai kebutuhan penglihatan.
  • Laser excimer digunakan untuk membentuk kornea agar cahaya fokus tepat di retina.
  • Kemudian, flap dikembalikan ke posisi semula dan menempel sendiri secara alami.

Berbeda dengan LASIK, PRK tidak membuat flap, melainkan menghilangkan lapisan luar kornea (epitel) terlebih dahulu sebelum laser dipakai untuk membentuk kornea. Berikut adalah prosedurnya:

 

  • Pasien berbaring di meja operasi dan diberikan tetes anestesi, kemudian area mata dibersihkan.
  • Lapisan luar kornea (epitel) diangkat sehingga laser dapat membentuk kornea sesuai kebutuhan penglihatan.
  • Laser digunakan untuk membentuk kornea agar cahaya fokus tepat di retina, lalu epitel akan tumbuh kembali secara alami.
  • Selama masa penyembuhan, pasien memakai lensa kontak lunak yang berfungsi sebagai pelindung.

Selain itu, perkembangan terbaru pada PRK, seperti transepithelial-PRK, memadukan proses penghilangan lapisan luar dan pembentukan kornea dalam satu tahap menggunakan laser. 

Proses Pemulihan PRK vs. LASIK

Waktu pemulihan setelah LASIK lebih singkat dibanding PRK. Setelah PRK, masa awal pemulihan biasanya memakan waktu dua hingga tiga hari, sedangkan setelah LASIK, banyak pasien sudah dapat kembali beraktivitas atau bekerja keesokan harinya.

Selain itu, rasa tidak nyaman selama pemulihan juga berbeda. Pada LASIK, hampir tidak ada rasa sakit, sementara pada pasien PRK bisa merasakan nyeri ringan hingga sedang selama 24 sampai 36 jam setelah operasi. Keluhan ini biasanya dapat dikendalikan dengan tetes mata dan obat pereda nyeri.

Untuk mencapai penglihatan yang jelas, prosesnya lebih lama pada PRK, yang bisa mencapai sekitar dua bulan. Di sisi lain, pasien LASIK biasanya sudah mulai melihat dengan jelas dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah operasi. Umumnya, kedua mata dioperasi pada waktu yang sama dalam satu sesi bedah.

Baca juga: Apakah Mata Minus Bisa LASIK? Ini Jawaban Lengkapnya

Kandidat PRK dan LASIK

Umumnya, Anda perlu berusia minimal 18 sampai 21 tahun dengan kondisi mata yang sehat dan penglihatan yang stabil untuk menjalani PRK atau LASIK. Adapun perbedaan kandidat PRK dan LASIK dipengaruhi oleh ketebalan kornea dan gaya hidup:

 

  • PRK direkomendasikan bagi pasien dengan kornea tipis atau tidak beraturan.
  • LASIK lebih sesuai untuk Anda dengan kornea cukup tebal dan menginginkan waktu pemulihan yang lebih cepat.

Ketebalan kornea jadi faktor utama dalam menentukan jenis prosedur yang tepat dan kelayakan menjalani operasi laser mata.

Baca juga: Apakah Operasi LASIK Sakit? Tenang, Ini Penjelasannya!

Mana yang Lebih Baik?

LASIK dan PRK sama-sama menawarkan prosedur yang aman dan efektif. Sebanyak 9 dari 10 orang yang menjalani salah satu dari kedua metode ini berhasil mendapatkan penglihatan 20/20 atau bahkan lebih baik tanpa perlu menggunakan kacamata atau lensa kontak.

Jika Anda memiliki aktivitas yang padat dan ingin penglihatan kembali cepat, LASIK bisa jadi pilihan karena proses pemulihan yang lebih singkat. Sementara itu, PRK lebih cocok untuk pasien dengan kornea tipis, pupil besar, atau yang memiliki risiko cedera mata tinggi, meski masa pemulihannya sedikit lebih lama. 

Dari segi hasil jangka panjang, PRK dan LASIK menunjukkan performa yang serupa, terutama untuk miopi (rabun jauh) ringan sampai sedang.

Pilihan terbaik tergantung pada kondisi mata dan gaya hidup masing-masing pasien, sehingga konsultasi dengan dokter spesialis mata tetap dianjurkan. 

Saat ini JEC sudah tidak mempunyai layanan PRK, karena merupakan teknologi yang sudah sangat lama, di mana JEC saat ini memiliki layanan LASIK dan juga SMILE Pro. 

Kedua prosedur ini memiliki keunggulan masing-masing, dan pemilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan kondisi mata serta rekomendasi dokter. Untuk itu, konsultasi bersama ahli mata akan membantu Kedua prosedur memiliki keunggulan masing-masing, sehingga pemilihan metode sebaiknya disesuaikan dengan kondisi mata dan saran dari dokter spesialis.

Konsultasi dengan ahli mata akan membantu Anda memahami prosedur yang paling tepat untuk kebutuhan penglihatan. Di JEC Hospitals and Clinics, pasien dapat memperoleh informasi lengkap tentang LASIK yang menggabungkan teknologi laser terkini dengan pengalaman dokter spesialis mata sehingga setiap langkah dilakukan secara hati-hati dan terukur.

Dengan pendekatan ini, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam menjalani prosedur, sambil meningkatkan kualitas penglihatan tanpa harus terlalu bergantung pada kacamata atau lensa kontak.

 

Baca juga: Berapa Lama Penyembuhan Lasik Mata? Ini Penjelasannya

icon-doctor