Banyak orang mengira bahwa katarak adalah penyakit yang hanya menyerang lansia. Namun, kenyataannya adalah kondisi mata ini dapat muncul jauh lebih dini, bahkan pada usia produktif atau pada bayi baru lahir (katarak kongenital).
Pemahaman yang salah ini sering kali menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan sehingga memperburuk penglihatan. Penyebab katarak di usia muda sering tidak disadari karena gejalanya berkembang secara perlahan, seperti penglihatan yang mulai buram.
Ingin tahu lebih lanjut tentang penyebab dan cara menanganinya? Mari simak artikel ini hingga tuntas.
Penyebab Katarak di Usia Muda
Pertanyaan seperti katarak usia berapa sering muncul karena banyak orang belum menyadari bahwa gangguan ini bisa dialami sejak dini. Penglihatan yang perlahan memburam kerap dianggap sepele, padahal bisa jadi itu tanda awal katarak.
Lalu, apa penyebab katarak di usia muda? Simak beberapa faktor yang mungkin jadi pemicunya berikut ini:
1. Katarak Kongenital
Katarak kongenital adalah kekeruhan pada lensa mata yang sudah ada sejak lahir atau muncul tak lama setelahnya. Kondisi ini dapat bersifat unilateral (salah satu mata) atau bilateral (kedua mata).
Jika kekeruhan cukup berat, dapat mengganggu penglihatan bahkan menyebabkan kebutaan apabila tidak segera ditangani
2. Kondisi Kronis
Katarak dapat dipicu lebih awal oleh penyakit kronis, seperti diabetes, hipotiroid kongenital, hipoparatiroid, dermatitis atopik, dan neuofibromatosis tipe 2. Risiko ini meningkat jika kondisi tersebut tidak diketahui sejak awal atau tidak mendapatkan penanganan yang tepat dalam jangka waktu lama.
Selain itu, masalah mata seperti rabun jauh tinggi (high myopia), yaitu minus lebih dari 6 dioptri dan glaukoma juga dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami katarak sebelum menginjak usia tua.
2. Cedera
Katarak yang terjadi di usia muda sering kali disebabkan oleh cedera pada mata. Ini termasuk salah satu faktor paling umum pada orang di bawah usia 60 tahun. Saat mata mengalami kerusakan, lensa dapat menjadi keruh lebih cepat dari yang seharusnya.
Beberapa jenis cedera yang bisa memicu kondisi ini meliputi:
- Terkena bahan kimia.
- Radiasi saat menjalani pengobatan.
- Terlalu sering terpapar sinar UV.
- Benturan langsung ke mata.
- Luka yang menusuk bagian mata.
Baca juga: Penyebab Utama Katarak: Penuaan, Paparan Sinar UV, dan Faktor Lainnya
3. Obat-obatan dan Gaya Hidup
Beberapa jenis obat ternyata dapat membuat mata katarak berkembang lebih cepat, terutama jika digunakan dalam jangka panjang. Obat golongan kortikosteroid (biasanya digunakan untuk obat radang atau autoimun), obat kejiwaan golongan chlorpromazine, serta terapi radiasi dapat memicu efek ini.
Selain obat, pola hidup juga memiliki pengaruh besar. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ini meliputi:
- Kurang asupan nutrisi penting, seperti vitamin dan antioksidan.
- Sering terpapar sinar matahari tanpa pelindung mata.
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi alkohol berlebihan.
Jika kebiasaan ini terus berlangsung, lensa mata bisa lebih cepat rusak dan membuat penglihatan jadi terganggu.
Gejala Katarak di Usia Muda
Jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami katarak, kemungkinan Anda mengalaminya juga bisa lebih besar. Oleh karena itu, penting untuk memberitahu dokter mata tentang riwayat kesehatan keluarga saat melakukan pemeriksaan rutin.
Pemeriksaan mata secara rutin setiap tahun penting dilakukan untuk skrining dan memantau kondisi kesehatan mata secara berkala. Namun, jika Anda mulai merasakan gejala berikut, segera konsultasikan ke dokter mata untuk penanganan lebih lanjut:
- Pandangan buram, kabur, atau berkabut.
- Kesulitan melihat saat malam hari atau ketika cahaya terbatas.
- Silau.
- Melihat halo atau lingkaran cahaya saat memandang sumber cahaya.
- Penglihatan ganda.
- Butuh cahaya lebih terang saat membaca.
- Warna terlihat kusam atau kekuningan.
- Sering mengganti kacamata karena ukuran lensa kacamata sering berubah.
- Warna putih atau abu-abu pada bagian pupil.
Baca juga: Panduan Langkah Awal: Mengidentifikasi Ciri-Ciri Mata Katarak pada Tahap Awal
Pengobatan Katarak di Usia Muda
Katarak umumnya terjadi pada lansia, tapi kondisi ini juga dapat menyerang di usia muda meski jarang terjadi. Kabar baiknya, kondisi ini masih dapat diperlambat perkembangannya dan diatasi dengan metode operasi. Berikut adalah penjelasannya.
1. Menyesuaikan Gaya Hidup
Apabila dokter mata mendeteksi gejala katarak, namun penglihatan Anda masih normal, umumnya belum membutuhkan tindakan medis yang signifikan. Sebagai gantinya, dokter dapat menyarankan beberapa penyesuaian gaya hidup, seperti:
- Memakai kacamata hitam untuk mengurangi silau.
- Menghindari paparan matahari langsung.
- Menggunakan lampu yang lebih terang di rumah.
- Memakai kacamata baca saat diperlukan.
Meskipun metode ini tidak menyembuhkan katarak, namun dapat meningkatkan kenyamanan penglihatan saat katarak mulai berkembang.
2. Mengelola Penggunaan Obat dan Kondisi Kesehatan
Katarak dapat memburuk seiring berjalannya waktu, tapi laju perkembangannya sulit untuk diprediksi.
Mengatasi penyebab yang mendasari serta menyesuaikan atau mengganti obat-obatan dengan arahan dokter dapat membantu memperlambat perkembangan katarak.
Maka dari itu, penting untuk rutin memeriksakan kondisi mata agar perubahan dapat segera diketahui.
3. Operasi Mata
Pada akhirnya, katarak biasanya ditangani dengan operasi katarak. Prosedur ini dilakukan tanpa rawat inap, di mana lensa mata yang keruh akan diganti dengan lensa buatan. Kebanyakan orang yang menjalani operasi ini merasa penglihatannya menjadi jauh lebih baik.
Kebanyakan orang yang menjalani operasi ini merasakan peningkatan penglihatan yang signifikan dan kualitas hidup yang jauh lebih baik. Ini karena tingkat keberhasilan operasi katarak sangat tinggi sehingga memungkinkan Anda untuk kembali mendapatkan penglihatan yang normal.
Penting untuk diingat bahwa apabila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata yang terdampak. Seiring waktu, lensa mata yang keruh akan semakin memburuk, menghalangi cahaya masuk ke retina dan pada akhirnya menyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu, diagnosis dini dan penanganan katarak yang tepat waktu sangat krusial untuk menjaga kesehatan mata dan mencegah dampak yang tidak dapat diubah.
Itulah ulasan seputar penyebab katarak di usia muda beserta cara penanganannya. Jika Anda mulai merasakan gejalanya, seperti pandangan mulai buram atau sensitif terhadap cahaya, segera periksakan ke dokter mata agar bisa ditangani lebih cepat dan tepat.
Untuk perawatan yang lebih menyeluruh, Anda dapat mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics. JEC menyediakan layanan Katarak dengan teknologi mutakhir, salah satunya adalah Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS). Ini adalah metode bedah katarak yang memberikan hasil lebih presisi dan minim risiko.
Dengan dukungan penuh dari tim medis berpengalaman dan berdedikasi, serta ketersediaan peralatan diagnostik dan bedah terkini yang lengkap, JEC berkomitmen penuh untuk menjadi mitra tepercaya Anda dalam menjaga dan mengoptimalkan kesehatan mata.
Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi JEC sekarang untuk mendapatkan penanganan katarak yang tepat dan berkualitas.
Baca juga: Panduan Langkah Awal: Mengidentifikasi Ciri-Ciri Mata Katarak pada Tahap Awal