Mata Bengkak pada Anak: Penyebab, Tingkat Keparahan, dan Cara Mengobatinya>

Mata bengkak pada anak bisa muncul secara tiba-tiba, bahkan hanya dalam waktu semalam. Meskipun tampak ringan, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan pada mata.
Agar tidak salah penanganan, penting bagi orang tua untuk mengetahui penyebab mata bengkak pada anak dan bagaimana cara mengobatinya dengan tepat.
Penyebab Mata Bengkak pada Anak
Banyak orang mengira bahwa mata anak bengkak karena terlalu sering menatap layar HP, padahal ada berbagai penyebab lain yang lebih umum terjadi. Berikut penjelasannya:
1. Mengucek Mata Terlalu Sering
Anak-anak cenderung mengucek matanya ketika terasa gatal atau perih. Jika dilakukan terlalu kuat atau sering, kebiasaan ini bisa menyebabkan peradangan pada kelopak mata, sehingga tampak bengkak dan memerah..
2. Bintitan (Hordeolum)
Bintitan adalah infeksi pada kelenjar di kelopak mata akibat bakteri Staphylococcus aureus. Kondisi ini menyebabkan benjolan kecil, kemerahan, nyeri, dan terkadang disertai nanah. Bintitan bisa membuat mata anak bengkak di bagian atas atau bawah.
3. Gigitan Serangga
Gigitan nyamuk atau serangga lain dapat memicu reaksi peradangan lokal pada kulit sekitar mata. Bengkak akibat gigitan biasanya terasa gatal dan bisa sembuh sendiri dalam 1–2 hari, namun tetap perlu diwaspadai bila disertai ruam luas.
4. Saluran Air Mata Tersumbat
Pada bayi di bawah 12 bulan, saluran air mata yang tersumbat dapat menyebabkan mata terus berair dan bengkak. Kondisi ini umum terjadi karena saluran belum terbuka sempurna sejak lahir.
5. Alergi
Bagi sebagian orang, mata bengkak dapat terjadi karena reaksi alergi. Jika kulit anak bersentuhan dengan pemicu alergi, seperti gigitan serangga, tubuh akan merespons dengan melepaskan histamin yang menimbulkan bengkak.
6. Infeksi
Kondisi mata anak bengkak dapat mengindikasikan terjadinya infeksi bakteri jika disertai dengan kemerahan pada bagian putih mata. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele karena infeksi mata umumnya memerlukan penanganan medis dan pengobatan khusus dari dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
7. Anafilaksis
Anafilaksis merupakan pembengkakan karena reaksi alergi serius. Pembengkakan akibat anafilaksis biasanya terjadi pada beberapa bagian tubuh, termasuk bagian mata, mulut, bibir, dan bahkan tenggorokan yang membuat anak sulit untuk bernapas. Kondisi ini sangat serius dan harus segera ditangani oleh petugas medis terdekat.
Baca Juga: Gejala Sakit Mata : Ini Penyebab, dan Penanganan yang Tepat
Tingkat Keparahan Mata Bengkak pada Anak
Ketika anak mengalami mata bengkak dan sakit ketika berkedip, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah melihat tingkat keparahannya. Berikut beberapa kondisi keparahan mata bengkak:
- Ringan: Jika kelopak mata bengkak, namun mata masih dapat terbuka secara normal.
- Sedang: Jika kelopak mata bengkak dan mata hanya dapat terbuka sebagian.
- Parah: Jika kelopak mata bengkak hingga mata tidak dapat terbuka.
Selain itu, Anda juga dapat melihat tanda-tanda lainnya, seperti apakah sklera mata anak memerah, bengkak, maupun mengeluarkan cairan kuning atau hijau. Lalu, cek juga apakah anak sering mengucek matanya.
Jika pembengkakan mata anak disebabkan oleh cedera pada mata, kepala, atau wajah, segera bawa ke dokter. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penglihatan dan kesehatannya tetap aman.
Baca Juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Berair, Begini Cara Mengatasinya!
Cara Mengobati Mata Anak Bengkak
Cara mengatasi mata anak bengkak dapat berbeda-beda sesuai dengan kondisi keparahan dan faktor penyebabnya. Berikut beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan:
1. Kompres Dingin
Kompres dengan ice pack atau kain bersih yang direndam air dingin selama 15–20 menit. Lakukan 2–3 kali sehari untuk mengurangi peradangan dan rasa tidak nyaman.
Metode ini efektif untuk kasus ringan seperti bengkak akibat mengucek mata atau gigitan serangga.
2. Gunakan Obat Tetes Mata
Cara mengobati kelopak mata anak bengkak selanjutnya adalah dengan menggunakan obat tetes mata. Obat tetes mata adalah cairan yang pemakaiannya dengan cara ditetes langsung pada mata dengan tujuan menghidrasi mata dan membuat mata lebih nyaman. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk membeli obat tetes yang tepat.
3. Salep Mata
Selain obat tetes mata, bentuk obat lain yang biasanya digunakan untuk membantu mengurangi mata bengkak adalah salep mata. Umumnya, salep mata mengandung zat antiradang atau antibiotik sehingga penggunaanya harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
4. Obat Alergi
Jika penyebab mata bengkak adalah alergi, Anda dapat menggunakan obat alergi untuk mengobatinya. Adapun reaksi alergi yang dapat memicu pembengkakan antara lain gigitan serangga, contact dermatitis, atau alergi makanan.
Jika bengkak pada mata disertai tanda reaksi alergi berat, seperti pembengkakan pada area mulut dan saluran napas, jangan ragu memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat secepatnya.
5. Periksa ke Dokter Mata Terdekat
Kondisi mata bengkak terkadang dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius. Sebaiknya, periksakan kondisi mata anak ke dokter spesialis mata yang ahli di bidangnya. Dokter spesialis mata akan membantu menentukan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anak.
Sekian penjelasan tentang penyebab mata anak bengkak dan cara pengobatannya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi hingga reaksi alergi. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk tidak mengabaikan gejalanya.
Jika mata anak terlihat semakin parah atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter spesialis mata. Anda dapat mempercayakan perawatan mata anak Anda di fasilitas kesehatan yang memiliki reputasi baik dan tenaga medis berpengalaman, seperti JEC Eye Hospitals and Clinics.
JEC menyediakan layanan Infeksi dan Imunologi untuk menangani berbagai keluhan, seperti mata bengkak akibat infeksi, alergi, hingga peradangan. Dengan dukungan tim dokter spesialis yang berpengalaman dan teknologi diagnostik yang canggih, JEC siap memberikan pemeriksaan menyeluruh serta pengobatan yang tepat sasaran untuk pasien dengan gangguan mata. Segera konsultasikan kondisi mata anak Anda sebelum bertambah parah di JEC.
Baca juga: Jenis Gangguan Penglihatan pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pemeriksaan Mata