Mengenal Penyebab Kanker Mata dan Faktor Risikonya

Oleh Tim Medis JEC

  22 Oct 2025

  96 Views

Share
penyebab kanker mata

Kanker mata merupakan salah satu penyakit serius yang dapat memengaruhi fungsi penglihatan Anda. Kondisi ini terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal pada jaringan mata. 

Beragam faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mata. Setiap individu memiliki potensi risiko yang berbeda tergantung pada kondisi dan gaya hidupnya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai penyebab kanker mata, silakan baca selengkapnya pada pembahasan berikut.

Penyebab Kanker Mata

Seperti halnya jenis kanker pada umumnya, kanker mata terjadi ketika sel mulai membelah dan berkembang secara tidak terkendali dan mengganggu jaringan sekitarnya. Bagian dari pertumbuhan sel abnormal tersebut dapat terlepas, lalu menyebar ke kelenjar getah bening dan aliran darah.

Sel-sel kanker tersebut kemudian dapat berpindah ke organ lain melalui sistem peredaran darah dan limfatik sehingga menyebabkan munculnya tumor baru di bagian tubuh berbeda. 

Kondisi saat sel-sel kanker berpindah ke organ lain disebut metastasis atau proses penyebaran kanker. Situasi ini menandakan bahwa penyakit telah berkembang ke tahap yang lebih serius.

Hingga kini, para ilmuwan masih berupaya menemukan penyebab pasti mengapa sel-sel sehat dapat berubah menjadi sel kanker yang kemudian berkembang menjadi penyakit serius.

Faktor Risiko Kanker Mata

Kanker mata dapat dipicu oleh berbagai faktor yang meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan abnormal pada sel-sel di dalam mata.

Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, sejumlah faktor diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit ini. Berikut beberapa di antaranya:

1. Usia dan Jenis Kelamin

Risiko kanker mata cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Kebanyakan kasus kanker mata, terutama jenis melanoma okular, ditemukan pada individu berusia di atas 50 tahun.

Namun, terdapat pengecualian pada jenis kanker mata tertentu seperti retinoblastoma, yang justru paling sering menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan menjadi salah satu penyebab kanker mata pada anak yang paling umum terjadi.

Selain faktor usia, jenis kelamin juga berperan dalam menentukan tingkat risiko terjadinya kanker mata. Berdasarkan hasil beberapa penelitian, pria memiliki kemungkinan sedikit lebih tinggi dibanding wanita untuk mengalami kanker mata.

2. Warna Mata dan Kulit

Selain usia dan jenis kelamin, warna mata juga bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat risiko seseorang terkena kanker mata.

Individu dengan warna mata terang seperti biru, abu-abu, atau hijau diketahui memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker mata dibandingkan mereka yang bermata gelap. 

Hal ini diduga berhubungan dengan rasio pheomelanin (melanin yang memberikan warna merah hingga kuning) terhadap eumelanin (melanin berwarna hitam dan coklat) yang lebih tinggi pada individu dengan warna mata terang.

Tidak hanya warna mata, warna kulit pun berperan dalam menentukan tingkat risiko kanker mata. Orang berkulit cerah berisiko lebih tinggi untuk menderita kanker mata.

Baca juga: Tahi Lalat di Mata Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya!

3. Faktor Genetik dan Keturunan

Faktor genetik juga memiliki peran penting dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker mata. Individu dengan riwayat keluarga penderita kanker mata memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi serupa.

Selain faktor keturunan langsung, adanya kelainan genetik bawaan juga dapat memicu terbentuknya sel abnormal pada jaringan mata. Kelainan genetik langka seperti BAP1 tumor predisposition syndrome juga dapat meningkatkan risiko berkembangnya sel kanker di mata. 

4. Paparan Sinar Ultraviolet (UV)

Paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari merupakan salah satu faktor eksternal utama yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mata. 

Sinar UV mampu menembus jaringan halus pada permukaan dan bagian dalam mata, menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel yang ada di dalamnya.

Kerusakan ini dapat memicu mutasi genetik yang membuat sel-sel mata tumbuh secara tidak normal dan akhirnya berkembang menjadi kanker.

Risiko ini juga akan meningkat pada individu yang sering beraktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan mata yang memadai, terutama di daerah dengan intensitas sinar matahari tinggi.

Baca juga: Penyebab Mata Kuning yang Perlu Diwaspadai, Jangan Disepelekan

Ciri Kanker Mata Stadium Awal

Pada tahap awal, kanker mata sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas sehingga banyak penderita tidak menyadarinya sampai penyakit berkembang ke tahap lebih lanjut.

Meski demikian, ada beberapa tanda dan perubahan pada mata yang dapat menjadi indikasi awal adanya pertumbuhan sel abnormal. Mengenali gejala sejak dini sangat penting agar pengobatan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Beberapa ciri-ciri kanker mata stadium awal yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Penglihatan menjadi kabur atau menurun secara tiba-tiba.
  • Muncul bintik gelap (floaters) atau bayangan pada penglihatan.
  • Adanya bercak gelap atau perubahan warna pada bagian putih mata (sklera) atau iris.
  • Pergerakan bola mata menjadi tidak normal atau tampak berbeda dari biasanya.
  • Bola mata tampak bergeser dari posisi normal di dalam rongga matanya.
  • Bola mata tampak menonjol atau tidak sejajar dengan mata lainnya.
  • Perubahan bentuk pupil atau ukuran pupil yang tidak sama antara kedua mata.
  • Munculnya kilatan cahaya (flash) dalam penglihatan tanpa sebab jelas.
  • Kehilangan sebagian bidang pandang, seperti melihat bayangan di tepi penglihatan.

Demikian penjelasan mengenai berbagai penyebab kanker mata dan berbagai faktor risikonya yang perlu Anda waspadai. Mengetahui faktor-faktor tersebut dapat membantu Anda melakukan langkah-langkah untuk mencegah berkembangnya sel-sel kanker sejak dini.

Meski beberapa faktor seperti usia, genetik, atau warna mata tidak dapat dihindari, Anda tetap dapat menurunkan risikonya dengan melakukan langkah pencegahan sederhana, seperti rutin memeriksakan kesehatan mata ke dokter spesialis.

Jika Anda mengalami keluhan pada area sekitar mata, seperti benjolan atau gangguan pada bola mata, segera konsultasikan dengan dokter spesialis di JEC Eye Hospitals and Clinics.

Lewat Layanan Okuloplasti dan Rekonstruksi Orbit, JEC Eye Hospitals and Clinics siap membantu memperbaiki fungsi dan bentuk area sekitar mata. Penanganannya menyeluruh, aman, dan dilakukan oleh dokter spesialis berpengalaman.

Dengan dukungan teknologi modern, JEC Eye Hospitals and Clinics siap memberikan perawatan menyeluruh mulai dari diagnosis, tindakan bedah, hingga perawatan pascaoperasi untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan fungsi mata secara optimal.

Baca juga: Apa Itu Retinoblastoma? Pahami Penyebab serta Gejalanya

icon-doctor