Pembuluh Darah Mata Pecah: Penyebab, Gejala, & Pengobatannya>

Pernah mengalami tiba-tiba muncul bercak merah seperti berdarah pada mata Anda? Kondisi ini tentu menimbulkan rasa khawatir dan membuat Anda penasaran terkait penyebab munculnya bercak merah tersebut dan bagaimana cara untuk menyembuhkannya.
Umumnya, hal tersebut dikaitkan dengan kondisi pembuluh darah mata pecah (perdarahan subkonjungtiva). Walaupun pada sebagian besar kasus tidak berbahaya, penting bagi Anda untuk memahami penyebab pembuluh darah subkonjungtiva mata pecah, gejala, dan cara penanganannya. Mari simak pembahasan selengkapnya di artikel ini.
Apa Itu Pembuluh Darah Subkonjungtiva Mata Pecah (Subconjunctival Hemorrhage)?
Pembuluh darah subkonjungtiva mata pecah, atau dalam istilah medis disebut subconjunctival hemorrhage, terjadi ketika salah satu pembuluh darah kecil di bagian putih mata pecah.
Ciri-ciri pembuluh darah mata pecah biasanya meliputi bercak merah terang pada bagian putih mata yang seolah-olah terlihat seperti mata berdarah.
Apakah ada efek pembuluh darah mata pecah? Meskipun terlihat mengkhawatirkan, kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak membahayakan penglihatan.
Lantas, pembuluh darah mata pecah apakah bisa sembuh? Sebagian besar kasus akan membaik dengan sendirinya dalam 1–2 minggu tanpa memerlukan pengobatan khusus.
Penyebab Pembuluh Darah Mata Pecah
Penyebab subkonjungtival hemorrhage atau perdarahan subkonjungtiva tidak selalu diketahui. Namun, beberapa penyebab pembuluh darah mata pecah yang umumnya ditemukan, antara lain:
- Trauma akibat benda asing yang mengenai mata.
- Mengonsumsi obat-obatan interferon.
- Mengucek mata dengan kasar.
- Memakai lensa kontak.
- Bersin terlalu kuat.
- Batuk hebat.
- Mengejan.
- Muntah.
Baca juga: Mata Merah pada Anak tapi Tidak Sakit? Kenali Penyebabnya!
Gejala Pembuluh Darah Mata Pecah
Pembuluh darah subkonjungtiva mata pecah biasanya mudah dikenali karena gejalanya tampak jelas pada mata. Meski demikian, penting untuk mengenali gejala-gejala yang sering muncul. Berikut adalah beberapa gejala pembuluh darah mata pecah yang perlu Anda perhatikan:
- Muncul bercak merah cerah pada putih mata (sklera).
- Permukaan mata mungkin terasa sedikit gatal.
- Biasanya hanya terjadi pada salah satu mata.
Diagnosis Pembuluh Darah Mata Pecah
Dalam proses diagnosis pembuluh darah subkonjungtiva pecah, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara medis) terlebih dahulu dengan menanyakan gejala serta riwayat medis pasien secara lengkap.
Selanjutnya, dokter akan melakukan proses pemeriksaan untuk mengetahui kondisi pasien guna menggali faktor penyebabnya. Adapun langkah diagnosisnya meliputi:
- Memeriksa mata secara menyeluruh menggunakan cahaya dan alat bantu.
- Melakukan penilaian terhadap riwayat aktivitas dan kesehatan pasien.
- Memeriksa tekanan darah, terutama jika Anda memiliki tanda-tanda pendarahan di bagian tubuh lain atau memar yang muncul tanpa sebab jelas.
- Jika dicurigai adanya komplikasi atau kondisi medis lainnya, dokter akan melakukan tes darah atau pemeriksaan lanjutan lainnya.
Pengobatan Pembuluh Darah Mata Pecah
Pembuluh darah subkonjungtiva pecah biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membantu proses penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanannya, yakni:
- Mengompres mata: Salah satu cara mengobati pembuluh darah mata pecah secara alami ini bisa dilakukan dengan mengompres mata dengan kain bersih yang dibasahi air dingin untuk mengurangi iritasi mata atau rasa tidak nyaman yang muncul.
- Menghindari mengucek mata: Gosokan pada mata dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan pembuluh darah lain pecah. Jadi, Anda perlu menahan diri mengucek mata agar proses pemulihan berjalan lebih cepat.
- Menggunakan obat tetes mata (artificial tears): Obat tetes mata atau artificial tears dapat membantu mengurangi iritasi atau mata kering yang sering menyertai kondisi ini.
- Konsultasi dengan dokter bila perlu: Jika pembuluh darah mata pecah sering terjadi, disertai nyeri, gangguan penglihatan, atau gejala lain, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Mata Sakit Saat Berkedip? Ini Penyebab dan Pengobatannya
Pencegahan Pembuluh Darah Mata Pecah
Meskipun pembuluh darah mata pecah biasanya tidak berbahaya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya kondisi ini, terutama bagi Anda yang memiliki faktor risiko. Adapun beberapa langkah pencegahan tersebut meliputi:
- Jaga kebersihan lensa kontak: Selalu cuci tangan sebelum memasang atau melepas lensa kontak, dan bersihkan lensa sesuai petunjuk. Ini mencegah iritasi dan infeksi yang bisa merusak pembuluh darah mata.
- Gunakan pelindung mata: Saat berolahraga, bekerja, atau melakukan aktivitas yang berisiko cedera mata, kenakan kacamata pelindung atau face shield.
- Kontrol tekanan darah: Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah mata. Rutin periksa tekanan darah dan kelola gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang, olahraga, dan istirahat cukup.
- Kurangi ketegangan pada mata: Hindari mengejan terlalu keras saat batuk, bersin, atau buang air besar. Istirahatkan mata secara berkala, terutama saat menatap layar komputer atau gadget dalam waktu lama.
Demikian informasi terkait pembuluh darah mata pecah, mulai dari penyebab, gejala, diagnosis, hingga cara pencegahannya. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata.
Jika Anda merasa membutuhkan pemeriksaan lebih mendalam atau ingin memastikan kondisi mata tetap sehat, konsultasi dengan tenaga medis profesional bisa menjadi langkah tepat.
Untuk pemeriksaan mata menyeluruh dari dokter berpengalaman dan tepercaya, Anda bisa mengunjungi JEC Eye Hospitals and Clinics. Setiap layanan di JEC dirancang untuk membantu Anda mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan terbaik sesuai kebutuhan.
JEC Eye Hospitals and Clinics menyediakan layanan lengkap untuk menjaga kesehatan mata, termasuk Layanan Infeksi dan Imunologi yang membantu menangani gangguan kesehatan mata akibat infeksi, alergi, hingga gangguan sistem imun.
Didukung oleh teknologi diagnostik modern dan penanganan yang disesuaikan, dokter spesialis di JEC akan menangani masalah mata Anda secara tepat sesuai kondisi Anda.
Anda juga dapat melakukan Pemeriksaan Mata dan berkonsultasi dengan dokter untuk memperoleh solusi pengobatan yang terpercaya. Sebagai rumah sakit spesialis mata, JEC Eye Hospitals and Clinics siap melayani berbagai kebutuhan pemeriksaan dan pengobatan guna menjaga kesehatan mata Anda.
Baca juga: Retinopati Hipertensi - Penyebab, Gejala, dan Penanganannya