Katarak Diabetik: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

  22 Jul 2025

  14,459 Views

Share
katarak diabetik

Katarak dapat berkembang lebih cepat pada penderita diabetes dan berdampak langsung pada kualitas penglihatan. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari hingga meningkatkan risiko komplikasi mata lainnya.

Untuk itu, penting bagi Anda memahami lebih dalam seputar apa itu katarak diabetik, penyebab, hingga langkah pencegahannya. Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Katarak Diabetik?

Katarak diabetik terjadi ketika penderita diabetes mengalami kekeruhan pada lensa mata akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Kondisi ini bisa membuat penglihatan menjadi buram, terganggu, bahkan semakin memburuk jika dibiarkan.

Katarak pada penderita diabetes biasanya berkembang lebih cepat dibandingkan orang tanpa diabetes. Hal ini berkaitan dengan efek gula darah tinggi yang memengaruhi keseimbangan dan kesehatan komponen di dalam mata, terutama bagian lensa.

Baca juga: Jenis-Jenis Katarak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Penyebab Katarak Diabetik

Katarak diabetik bisa berkembang akibat beberapa proses yang terjadi ketika kadar gula darah terus tinggi dalam jangka waktu lama. Kondisi ini memengaruhi berbagai bagian mata, terutama lensa dan pembuluh darah di sekitarnya. 

 

Berikut ini beberapa penyebab katarak pada penderita diabetes yang perlu Anda pahami:

1. Kerusakan Pembuluh Darah di Mata

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh kesulitan menggunakan insulin dengan baik. Akibatnya, glukosa menumpuk di aliran darah dan tidak masuk ke dalam sel. 

Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, pembuluh darah di seluruh tubuh dapat mengalami kerusakan, termasuk pembuluh darah kecil di mata.

Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi normal mata dan meningkatkan risiko munculnya katarak diabetik. Selain itu, aliran nutrisi dan oksigen yang terganggu juga dapat mempercepat kerusakan pada lensa.

2. Pembengkakan pada Cairan Mata (Aqueous Humor)

Bagian mata yang disebut aqueous humor berfungsi menyalurkan oksigen dan nutrisi ke lensa. Namun, jika kadar glukosa dalam cairan ini meningkat, lensa dapat membengkak dan membuat penglihatan menjadi buram.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes dengan kontrol gula darah yang buruk cenderung memiliki kadar glukosa yang tinggi di aqueous humor. Kondisi ini berkaitan erat dengan terjadinya katarak pada penderita diabetes.

3. Penumpukan Sorbitol di Lensa

Selain menyebabkan pembengkakan, kadar gula darah tinggi juga memicu perubahan kimia di dalam lensa. Enzim di lensa mengubah glukosa menjadi sorbitol. Ketika sorbitol menumpuk, lensa menjadi semakin keruh dan kemampuan melihat jadi terganggu.

Proses ini terjadi perlahan, tetapi jika gula darah terus tidak terkontrol, sorbitol akan terus menumpuk dan memperparah katarak diabetik.

Baca juga: Biaya Operasi Katarak dan Waktu Terbaik Melakukannya

Faktor Risiko Katarak Diabetik

Katarak merupakan salah satu komplikasi mata yang umum terjadi pada penderita diabetes. Risiko ini tidak hanya dipengaruhi oleh kadar gula darah yang tinggi, tetapi juga oleh berbagai faktor lain yang sering menyertai diabetes. 

 

Studi dari Journal of Clinical Medicine menunjukkan bahwa beberapa kondisi metabolik dan sistemik dapat mempercepat terjadinya kekeruhan lensa pada pasien diabetes. Berikut ini adalah faktor risiko katarak yang perlu diwaspadai oleh penderita diabetes:

 

  • Durasi Diabetes yang Lama: Semakin lama seseorang hidup dengan diabetes, semakin besar risiko kerusakan lensa mata akibat akumulasi stres oksidatif dan metabolit glukosa, yang mempercepat pembentukan katarak.
  • Hipertensi: Diabetes sering disertai tekanan darah tinggi. Hipertensi memperburuk sirkulasi darah, termasuk ke mata, dan meningkatkan risiko katarak melalui mekanisme inflamasi dan vaskular.
  • Penyakit Kardiovaskular: Komorbiditas jantung umum terjadi pada penderita diabetes. Peradangan sistemik yang menyertai penyakit kardiovaskular dapat mempercepat kerusakan sel di lensa mata.
  • Penyakit Ginjal Kronis: Diabetes adalah penyebab utama penyakit ginjal kronis. Gangguan ginjal menandakan rusaknya regulasi cairan dan metabolit, yang juga berdampak negatif pada kesehatan mata.
  • Polineuropati Diabetik: Neuropati akibat kerusakan saraf perifer juga mencerminkan tingginya stres oksidatif dan kerusakan mikrosirkulasi yang turut mempercepat terjadinya katarak.
  • Dislipidemia (Kolesterol & Trigliserida Tinggi): Diabetes sering disertai kadar lipid darah yang tidak normal. Lipid berlebih memperburuk oksidasi dan peradangan pada jaringan mata, termasuk lensa.
  • Hepatic Steatosis (Perlemakan Hati): Perlemakan hati adalah komplikasi metabolik lain yang sering ditemukan pada penderita diabetes tipe 2. Ini menandakan gangguan metabolisme sistemik yang juga berkontribusi pada pembentukan katarak.
  • Merokok: Pasien diabetes yang merokok dapat memperburuk stres oksidatif dan mempercepat proses degeneratif pada lensa.
  • Retinopati Diabetik: Jika pasien sudah mengalami retinopati, ini mengindikasikan kerusakan mikrovaskular yang berat akibat diabetes. Kondisi ini secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya katarak.

Baca juga: Apakah Operasi Katarak Aman? Ini Penjelasan Lengkapnya

Apakah Penderita Diabetes Bisa Menjalani Operasi?

Operasi katarak pada penderita diabetes dapat dilakukan, tapi dengan beberapa pertimbangan khusus, antara lain:

  • Pastikan kadar gula darah Anda tetap dalam batas yang direkomendasikan.
  • Atasi terlebih dahulu gangguan mata akibat diabetes, seperti retinopati atau edema makula.
  • Ikuti petunjuk dokter mengenai obat-obatan dan persiapan sebelum operasi.
  • Lakukan pemantauan gula darah secara rutin sebelum dan sesudah operasi.

Cara Mencegah Katarak Bagi Penderita Diabetes

Katarak tidak bisa dicegah sepenuhnya, tetapi Anda dapat mengurangi risikonya dengan menjaga kadar gula darah tetap stabil. 

 

Katarak diabetik yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang dan meningkatkan bahaya penyakit katarak, seperti gangguan penglihatan berat hingga risiko kebutaan. Untuk mencegah kondisi ini memburuk, penting bagi Anda untuk menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan mata.

Jika kadar gula tetap tinggi meski sudah menjalani pengobatan, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi penanganan yang tepat. Selain itu, beberapa kebiasaan baik berikut juga dapat membantu melindungi mata Anda, antara lain:

  • Mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol secara konsisten.
  • Rutin berolahraga, seperti berjalan cepat, bersepeda, berenang, atau aktivitas fisik lainnya.
  • Mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung antioksidan.
  • Berhenti merokok.
  • Melakukan pemeriksaan mata secara berkala sesuai anjuran dokter.

Demikian penjelasan mengenai katarak diabetik, mulai dari penyebab hingga cara pencegahannya. Bila Anda mengalami gangguan penglihatan akibat diabetes, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata. 

Untuk penanganan yang optimal, pilihlah layanan kesehatan mata terpercaya seperti JEC Eye Hospitals & Clinics. JEC menghadirkan layanan Katarak dengan teknologi FLACS (Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery) yang memberikan hasil lebih optimal, aman, dan pemulihan yang lebih cepat. 

Jangan biarkan gangguan penglihatan menghambat kenyamanan hidup Anda. Jadwalkan pemeriksaan mata bersama JEC sekarang juga!

icon-doctor