Ciri-ciri Mata Katarak pada Penderita Diabetes: Mencegah Komplikasi

  01 May 2025

  13,182 Views

Share
katarak pada penderita diabetes

Mata katarak pada penderita diabetes merupakan salah satu komplikasi serius yang sering kali tidak disadari hingga kondisinya cukup parah. Katarak terjadi ketika lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat masuk ke retina secara optimal.

Pada penderita diabetes, kondisi ini dapat berkembang lebih cepat dibandingkan pada orang tanpa diabetes, karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak struktur mata. Pemahaman mengenai ciri-ciri mata katarak dan pentingnya perawatan mata secara rutin sangat diperlukan untuk mencegah dampak lanjutan yang bisa mengganggu aktivitas dan kualitas hidup secara signifikan.

Ciri-ciri Mata Katarak pada Penderita Diabetes

1. Pandangan Kabur atau Berkabut

Salah satu ciri utama katarak pada penderita diabetes adalah penglihatan yang mulai tampak kabur atau berkabut. Banyak pasien menggambarkan seolah-olah mereka melihat melalui jendela yang berembun. Kekeruhan ini disebabkan oleh penumpukan protein di lensa mata yang menghalangi cahaya masuk ke retina. Kondisi ini berkembang perlahan dan sering kali tidak disadari pada tahap awal.

Namun, seiring waktu, penglihatan bisa memburuk dan membuat aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah menjadi sulit. Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan perubahan ketajaman penglihatan mereka dan segera memeriksakan diri ke dokter mata jika muncul gejala seperti ini.

2. Penglihatan yang Sensitif terhadap Cahaya

Penderita mata katarak akibat diabetes juga kerap mengeluhkan ketidaknyamanan saat berada di lingkungan yang terang. Mereka menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, terutama sinar matahari langsung atau lampu yang terlalu terang. Dalam kondisi ini, cahaya yang masuk ke mata terhambat oleh lensa yang keruh, sehingga menyebabkan silau atau bahkan rasa nyeri ringan pada mata.

Kondisi ini tentu sangat mengganggu, terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan atau saat berkendara malam hari. Jika sensitivitas terhadap cahaya meningkat tanpa sebab jelas, ini bisa menjadi indikasi awal katarak dan perlu ditangani dengan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter mata.

3. Warna yang Tampak Pudar

Perubahan persepsi warna merupakan ciri katarak yang sering tidak disadari, namun sebenarnya bisa menjadi petunjuk penting. Pada penderita diabetes, kerusakan lensa mata menyebabkan cahaya yang masuk ke mata terpecah atau terhambat, sehingga warna tidak lagi terlihat tajam seperti sebelumnya.

Warna biru dan ungu sering kali menjadi lebih sulit dibedakan, dan secara keseluruhan warna tampak lebih pudar atau kekuningan. Ketika Anda atau orang terdekat mulai merasa warna-warna tampak kusam atau kurang hidup, ini bisa menjadi tanda bahwa katarak sedang berkembang.

4. Penurunan Kemampuan Melihat di Malam Hari

Kesulitan melihat dalam cahaya redup atau di malam hari juga menjadi salah satu gejala khas katarak pada penderita diabetes. Penglihatan malam yang menurun meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berjalan di tempat gelap atau mengendarai kendaraan di malam hari.

Gangguan ini muncul karena lensa mata yang keruh tidak mampu menangkap cahaya dengan optimal. Kondisi ini akan semakin terasa jika terjadi bersamaan dengan sensitivitas terhadap cahaya atau silau. Oleh karena itu, penderita diabetes harus ekstra hati-hati saat aktivitas malam dan sebaiknya segera berkonsultasi jika kemampuan melihat di malam hari mulai menurun.

Pentingnya Perawatan Mata pada Penderita Diabetes

Mengelola kesehatan mata pada penderita diabetes tidak hanya penting untuk mencegah katarak, tetapi juga untuk menghindari komplikasi mata lainnya seperti retinopati diabetik, glaukoma, atau bahkan kebutaan permanen. Berikut beberapa langkah penting yang dapat dilakukan:

1. Deteksi Dini untuk Pencegahan

Melakukan pemeriksaan mata secara rutin adalah langkah penting dalam deteksi dini mata katarak pada penderita diabetes. Dengan mendeteksi masalah sejak dini, intervensi medis dapat dilakukan lebih cepat, mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

2. Kendalikan Gula Darah dengan Baik

Mengelola kadar gula darah dengan baik juga merupakan langkah kunci dalam mencegah dan mengendalikan mata katarak pada penderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempercepat perkembangan katarak, sehingga penting untuk menjaga gula darah tetap dalam kisaran normal.

3. Perawatan Mata Berkala oleh Profesional

Berkonsultasi dengan profesional mata secara berkala sangat penting. Mereka dapat memberikan perawatan mata yang sesuai, memberikan saran, dan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kesehatan mata optimal.

4. Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat, termasuk konsumsi makanan bergizi, berhenti merokok, dan menjaga tekanan darah, juga dapat berkontribusi pada kesehatan mata. Gaya hidup yang sehat membantu melindungi mata dari berbagai komplikasi, termasuk mata katarak.

Katarak pada penderita diabetes adalah kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menurunkan kualitas hidup secara drastis jika tidak ditangani dengan baik. Dengan mengenali gejala-gejala awal seperti pandangan kabur, sensitivitas terhadap cahaya, perubahan persepsi warna, dan kesulitan melihat di malam hari, penderita diabetes dapat mengambil tindakan cepat.

Pencegahan melalui pemeriksaan mata rutin, pengendalian gula darah, konsultasi medis berkala, serta penerapan gaya hidup sehat adalah langkah-langkah krusial untuk menjaga penglihatan tetap optimal.

 

Jangan abaikan gejala sekecil apa pun pada mata Anda. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata dari JEC untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai. Dengan penanganan yang tepat dan disiplin dalam menjaga kesehatan, komplikasi serius pada mata akibat diabetes dapat dicegah sejak dini.

icon-doctor