Apakah ada Makanan yang menyebabkan Katarak? Hindari Konsumsi Berlebihan!

  01 May 2025

  13,159 Views

Share
Makanan yang menyebabkan katarak

Katarak merupakan salah satu gangguan penglihatan yang paling umum, terutama pada orang dewasa di atas usia 50 tahun. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi ini terjadi ketika lensa mata menjadi keruh, sehingga mengganggu fokus cahaya ke retina dan menyebabkan penglihatan kabur atau buram.

Meskipun faktor usia menjadi penyebab utama, gaya hidup dan kebiasaan makan juga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan katarak. Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari bahwa beberapa jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari ternyata dapat meningkatkan risiko katarak. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis makanan yang menyebabkan katarak, agar kita bisa menghindarinya dan menjaga kesehatan mata sejak dini.

Makanan yang Menyebabkan Katarak

1. Makanan Berlemak Tinggi

Salah satu kelompok makanan yang dapat mempercepat timbulnya katarak adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, seperti daging merah berlemak, mentega, keju, makanan cepat saji, gorengan, dan berbagai makanan olahan tinggi lemak lainnya. Lemak jenuh yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan memicu peradangan sistemik dalam tubuh. Kondisi ini berdampak langsung pada kesehatan pembuluh darah, termasuk yang terdapat di sekitar mata.

Ketika pembuluh darah di mata mengalami kerusakan, aliran nutrisi dan oksigen ke jaringan mata menjadi terganggu. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan zat sisa metabolisme dan stres oksidatif yang merusak lensa mata. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa individu yang memiliki pola makan tinggi lemak jenuh lebih berisiko mengalami katarak lebih cepat dibanding mereka yang mengonsumsi lemak sehat secara seimbang.

Untuk menjaga kesehatan mata, disarankan mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh sehat seperti yang terdapat dalam ikan laut (omega-3), kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun. Lemak sehat tidak hanya menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga memberikan perlindungan antiinflamasi bagi jaringan mata.

Baca Juga: Bahaya Penyakit Katarak yang Harus di Waspadai!

2. Makanan Tinggi Gula

Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula berlebih juga berkontribusi besar terhadap risiko berkembangnya katarak. Gula dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, yang kemudian berkontribusi pada pembentukan senyawa berbahaya bernama Advanced Glycation End Products (AGEs). Senyawa ini terbentuk ketika gula bereaksi dengan protein tubuh, termasuk protein yang menyusun lensa mata. Akibatnya, lensa mata menjadi keruh dan memicu katarak lebih cepat.

Penelitian dari National Eye Institute menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan, baik dari makanan manis maupun minuman berpemanis seperti soda, jus kemasan, dan teh botol, dapat mempercepat kerusakan sel-sel di mata. Bahkan, sebuah studi di Swedia menemukan bahwa konsumsi minuman bersoda tinggi gula secara rutin dapat meningkatkan risiko katarak hingga 15%. Tak hanya minuman, makanan seperti kue, permen, biskuit, dan roti manis juga berperan dalam peningkatan kadar gula darah yang berbahaya bagi kesehatan mata.

Untuk mencegah katarak dan gangguan penglihatan lainnya, penting membatasi asupan gula tambahan dan beralih pada sumber gula alami seperti buah-buahan segar. Buah dan sayuran mengandung antioksidan serta vitamin C dan E yang justru membantu menjaga kejernihan lensa mata dan memperlambat proses penuaan mata.

3. Makanan Olahan dan Kemasan

Makanan olahan adalah jenis makanan yang diproses secara kimia atau mekanis sebelum dikonsumsi, dan umumnya mengandung bahan tambahan seperti pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan, serta kadar garam dan gula yang tinggi. Contohnya termasuk sosis, nugget, mie instan, keripik, dan makanan cepat saji lainnya. Konsumsi makanan jenis ini secara berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit kronis, termasuk gangguan penglihatan seperti katarak.

Zat kimia tambahan dan pengolahan suhu tinggi dalam makanan olahan dapat menyebabkan akumulasi radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak struktur sel, termasuk protein pada lensa mata. Ketika jumlah radikal bebas melebihi kemampuan antioksidan tubuh untuk menetralkannya, terjadi stres oksidatif yang mempercepat proses kekeruhan lensa.

Alih-alih mengandalkan makanan instan, disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan segar dan alami. Sayur hijau, buah berwarna cerah, dan biji-bijian utuh mengandung antioksidan penting seperti lutein, zeaxanthin, dan vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kejernihan dan fungsi lensa mata.

Baca Juga: Penyebab Katarak dan Gejala yang Harus Diwaspadai

4. Makanan Cepat Saji, Gorengan, dan Rendah Nutrisi

Makanan cepat saji dan gorengan bukan hanya tinggi lemak jenuh, tapi juga sering kali mengandung lemak trans, yaitu jenis lemak buatan yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan merusak pembuluh darah secara sistemik, termasuk yang berada di area mata. Selain itu, makanan ini juga cenderung rendah nutrisi dan tinggi kalori kosong, yang artinya memberikan energi tanpa nilai gizi penting bagi tubuh.

Makanan tinggi garam (sodium) juga perlu diwaspadai. Asupan garam berlebih dapat menyebabkan retensi cairan dan meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipertensi) dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah halus di mata, mempercepat degenerasi mata, dan memperparah risiko katarak.

Tak hanya itu, konsumsi rutin makanan ringan seperti kerupuk, snack kemasan, makanan manis, dan fast food dapat mengganggu keseimbangan nutrisi tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, C, E, dan seng (zinc) yang dapat mempercepat proses degeneratif pada mata. Vitamin dan mineral ini berperan sebagai antioksidan alami yang melindungi lensa mata dari kerusakan.

Katarak bukan hanya masalah usia, tetapi juga erat kaitannya dengan gaya hidup dan pola makan. Banyak orang tidak menyadari bahwa makanan penyebab katarak sebenarnya sangat umum dijumpai dan dikonsumsi setiap hari. Makanan tinggi lemak jenuh, tinggi gula, olahan, serta rendah nutrisi memiliki dampak negatif jangka panjang terhadap kesehatan lensa mata. Jika dibiarkan, kebiasaan makan yang buruk bisa mempercepat proses kekeruhan lensa dan mengganggu kualitas penglihatan.

Untuk menjaga mata tetap sehat dan mencegah katarak, penting mengadopsi pola makan seimbang dan bergizi. Konsumsilah makanan yang kaya antioksidan, seperti sayur hijau, buah-buahan segar, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Hindari atau batasi makanan yang tinggi gula, lemak trans, dan bahan kimia tambahan. Kombinasikan dengan gaya hidup aktif, tidak merokok, serta melakukan pemeriksaan mata secara rutin, agar kesehatan mata tetap terjaga hingga usia lanjut.

Apabila Anda atau kerabat mengalami gejala awal katarak segera lakukan konsultasi dengan dokter mata dari JEC untuk mendapatkan penangan yang tepat.

icon-doctor