Sklera adalah bagian putih pada mata yang berfungsi melindungi dan menjaga bentuk bola mata. Karena peran pentingnya tersebut, kondisi sklera bisa mencerminkan kesehatan mata maupun tubuh secara keseluruhan.
Warna putih pada sklera yang berubah menjadi kekuningan, kebiruan, atau muncul bercak bisa menandakan adanya masalah tertentu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang apa itu sklera, fungsinya, serta berbagai penyebab perubahan warna yang perlu Anda waspadai.
Apa Itu Sklera?
Sklera adalah lapisan berwarna putih yang melapisi hampir 80% permukaan luar bola mata.
Lapisan sklera tersusun dari serat kolagen yang kuat dan saling bersilangan secara acak, menjadikannya kuat, lentur, dan berwarna putih.
Selain itu, struktur pelindung yang terbentang dari kornea di bagian depan hingga saraf optik bagian belakang ini terdiri dari tiga lapisan utama yang saling menumpuk, yaitu:
- Episclera: Jaringan tipis dan bening yang berada di bagian paling luar.
- Stroma: Lapisan yang mengandung fibroblas (sel penghasil kolagen) dan serat kolagen, terhubung langsung dengan episclera.
- Lamina fusca: Lapisan terdalam yang menghubungkan sklera dengan bagian mata lainnya, seperti iris, koroid, dan badan siliaris.
Fungsi Sklera
Sklera memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting untuk mata. Berikut adalah beberapa fungsi sklera yang perlu Anda ketahui:
- Mempertahankan bentuk mata.
- Melindungi mata dari cedera.
- Menggerakkan bola mata berkat otot yang melekat serta serat kolagen yang kuat dan tersusun acak.
Baca juga: Mengenal Diplopia, Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
Kenapa Warna Sklera Tidak Putih?
Sklera normal adalah yang berwarna putih. Jika terjadi perubahan warna pada lapisan sklera, misalnya menguning, kebiruan, kecoklatan, atau kemerahan, hal ini bisa menandakan kondisi medis tertentu yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa kondisi perubahan warna mata yang biasanya terjadi, diantaranya yaitu:
1. Sklera Menguning
Jika mata Anda tampak menguning, coba perhatikan apakah hanya berupa bercak kecil atau bahkan seluruh sklera Anda berubah warna.
Adanya bercak kuning kecil pada sklera adalah tanda paparan sinar ultraviolet berlebihan yang diperparah oleh iritasi dari angin dan debu yang umumnya terjadi di konjungtiva (selaput bening yang menutupi sklera).
Selain itu, bercak ini disebut pinguekula yang terkadang meradang dan tampak kemerahan. Jika dibiarkan, bercak ini bisa tumbuh menjadi pterigium (surfers’s eye), yaitu jaringan berbentuk runcing yang dapat merambat ke kornea dan mengganggu pengelihatan.
Namun, jika seluruh sklera menguning, kemungkinan besar Anda mengalami jaundice. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan bilirubin, zat sisa pemecahan sel darah merah, yang menandakan ada masalah pada hati kantong empedu dan pankreas.
2. Sklera Kebiruan
Jika bagian putih mata (sklera) tampak kebiruan atau keabu-abuan, ada beberapa kemungkinan penyebabnya:
A. Efek Samping Obat
Penggunaan jangka panjang obat tertentu, seperti antibiotik minosiklin yang biasa digunakan untuk mengobati rosacea atau radang sendi. Obat ini dapat membuat sklera, kulit, telinga, gigi, atau kuku berubah warna menjadi biru keabu-abuan.
B. Penipisan Sklera
Kadang, sklera menjadi lebih tipis dari normal sehingga jaringan di bawahnya yang disebut koroid terlihat samar. Ini membuat mata tampak kebiruan. Penipisan sklera bisa terjadi pada:
- Orang yang lahir dengan osteogenesis imperfecta (penyakit tulang rapuh).
- Penderita sindrom Marfan (kelainan jaringan ikat).
- Orang dengan anemia atau kekurangan zat besi.
3. Sklera Kecoklatan
Bagian putih mata kadang bisa muncul bintik atau bercak berwarna cokelat yang disebabkan oleh pigmen melanin. Biasanya, ini adalah hal yang normal dan tidak berbahaya, mirip seperti tahi lalat atau freckles di kulit.
Namun, jika bercak cokelat tersebut berbentuk datar, muncul perlahan, dan berubah seiring waktu, terutama pada orang paruh baya, itu bisa jadi tanda awal kondisi pra-kanker yang disebut primary acquired melanosis (PAM).
Perlu Anda perhatikan bahwa PAM biasanya hanya muncul di satu mata dan jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi kanker yang berbahaya.
4. Sklera Kemerahan
Kemunculan bintik merah atau area kemerahan pada mata dapat disebabkan oleh berbagai kondisi atau cedera. Jika kemerahan disertai penglihatan kabur, nyeri, atau keluarnya cairan, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis mata.
Selain itu, ada juga kondisi bintik merah terang pada bagian putih mata yang biasanya terjadi akibat pendarahan di bawah konjungtiva. Kondisi ini muncul ketika pembuluh darah kecil pecah dan darah keluar di antara sklera dan konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melapisi mata.
Meskipun terlihat mengkhawatirkan, biasanya kondisi ini tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Sementara itu, mata yang tampak merah menyeluruh, atau disebut bloodshot, umumnya disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah kecil di konjungtiva.
Kondisi ini sering muncul saat Anda merasa lelah, mengalami alergi atau mata kering, terpapar asap, atau mengalami iritasi karena penggunaan lensa kontak. Bukan hanya itu, infeksi seperti konjungtivitis (mata merah) juga dapat menyebabkan mata menjadi merah.
Namun, dalam beberapa kasus, kemerahan pada mata bisa menjadi tanda adanya masalah atau penyakit mata yang lebih serius, seperti uveitis atau glaukoma.
Baca juga: Ulkus Kornea - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Demikian penjelasan mengenai sklera mata, mulai dari fungsinya hingga berbagai penyebab perubahan warnanya.
Meskipun tidak semua perubahan warna sklera berbahaya, kondisi ini tetap perlu diperhatikan karena bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan, baik pada mata maupun organ tubuh lainnya.
Jika Anda melihat adanya perubahan pada warna putih mata, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata. Untuk pemeriksaan awal yang praktis dan nyaman, Anda bisa memanfaatkan layanan Eye Check dari JEC Eye Hospitals and Clinics.
Melalui layanan ini, Anda dapat mendeteksi berbagai masalah mata sejak dini, termasuk perubahan pada sklera. Pemeriksaan ini bersifat non invasif, tanpa obat tetes maupun paparan radiasi, serta dilakukan oleh tenaga ahli profesional.
Jangan abaikan perubahan kecil pada mata. Mari percayakan kesehatan dan kejernihan penglihatan Anda kepada JEC!
Baca juga: Apa Itu Trikiasis? Kenali Penyebab, Gejala, & Penanganannya